Bagiku, menceritakan panjang lebar tentang masalah ku lebih sulit dari pada memendamnya. Aku sempat beberapa kali merangkai kata atau membungkus luka dalam sebuah kalimat nyata. Tapi kenyataan bahwa kalimat-kalimat itu tidak pernah sampai pada telin...
Tanpa kau sadari kau adalah alasan seseorang untuk tersenyum tiap hari,
Seperti matahari dunia milik seseorang yang mengagumimu
----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Endra naik itu yuk"ajak zebina kepada Endra yang di anggukkan oleh Endra
Mereka sedang berada di pasar malam, untuk menikmati wahana dan jajan pasar malam, bisa Endra liat dari raut wajah zebina yang begitu senang dan antusias, Endra ikut senang setidaknya gadis ini bisa tertawa lepas untuk sesaat
"Pulang yuk udah malam mendung juga" ajak Endra yang di gelengkan oleh zebina, zebina masih ingin bermain
"Satu kali lagi kita naik itu" tolak zebina, tangannya menunjuk ke arah kemidi putra, Endra menghela nafas gadis ini kalo sudah senang lupa susah di bujuk
"Janji sekali ya abis itu kita pulang" ucap Endra yang di anggukkan oleh zebina
---
Zebina dan Endra sedang dalam perjalanan pulang tetapi di Tetang jalan tiba-tiba hujan deras mau tak mau Endra harus menepi dulu, ia tak mau terjadi apa-apa jika ia menerobos hujan
Mereka sedang duduk di kursi depan ruku yang tutup, Endra memakaikan jaket ke zebina supaya gadis ini tak kedinginan, zebina yang melihat perhatian Endra tersenyum
"Endra"panggil zebina yang di balas dengan deheman
"Hemm"
"Mandi hujan yukkk" ajak zebina dengan antusias, tetapi tolak oleh Endra
"Gak! Nggak usah macem-macem" tegas Endra ia tak mau gadis ini drop lagi baru sajah keluar dari rumah sakit masa udah mau masuk lagi
"Ishhhh ayukkk" kekeh zebina dengan menarik-narik tangan Endra, tapi sama sekali tak membuat Endra berdiri
"Nggak Lo baru ajah pulang dari rumah sakit kalo Lo drop gimana ha!" Ketus Endra menatap zebina dengan datar
Zebina yang mendengar ucapan Endra jadi kesal ia malas dengan pria ini lebay sekali, karna ia ingin mandi hujan ia langsung saja lari ke jalanan menerobos hujan tanpa memikirkan Endra yang membolakan matanya
"Isss susah banget di bilangin si" kesel Endra lalu melangkah menuju ke zebina yang sedang berlompatan sangking bahagia
"Ndra ayok ndra seru tau" teriak zebina dengan berlari kesana ke sini, Endra yang melihat ingin marah tapi tak jadi karna melihat raut wajah bahagia zebina, jadi lah mereka main hujan-hujanan bersama
----
Zebina sudah sampai di depan mansionnya dengan baju basah kuyup, ia sangat bahagia sekarang karna ia bisa main hujan bersama dengan lelaki di hadapannya ini
