[08] KEBOHONGAN

126 17 1
                                    

"Kebohongan hanya akan menyelat kan mu sementara dan akan menghancurkan mu selamanya "

"Kebohongan hanya akan menyelat kan mu sementara dan akan menghancurkan mu selamanya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Arghhh" ringis zebina yang mengesok berusaha untuk masuk ke kamarnya dan mengobarak-abrik lemarinya untuk mencari obatnya

Hap.dapat ia mendapatkan obat itu, ia langsung meminum obat itu tanpa air.

"ARGHHHH"teriak zebina rasa sakit itu bukannya mereda malah makin menjadi, darah pun semakin banyak sampai berceceran di lantai.

"Mah pah..sakitt banget" adu zebina yang seakan-akan mamah dan papahnya ada.

Tok..tok..tok..

"Non,non kenapa?"bibi mengetok pintu kamar zebina. Ia tadi tidak sengaja mendengar jerit anak majikannya ini makannya ia khawatir takut ada apa-apa.

"G..gak papa bi" ucap susah payahnya zebina, ia tidak ingin merepotkan bibi,lebih baik ia bohong.

"Ywdh kalo gpp,non istirahat ya besok non sekolah jangan bergadang" ucap bibi

"Iya bi"

Karna zebina lelah dan rasa sakit itu belum kunjung reda ia memutuskan untuk tidur saja, ia tidur di karpet, ia sudah lelah dan lemas untuk sekedar bangkit dari duduknya.

----

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 ia ketiduran setelah melaksanakan shalat subuh.jadi lah ia telat bangun

Zebina jalan terburu-buru waktu sudah sangat mepet,tidak keburu klo ia sarapan

"Non nggak sarapan dulu non"tanya bibi

"Nggak bi, bina buru-buru" ucap bina

"Tapi muka non pucet banget,ga usah sekolah ya,kalo ga sarapan ajah" khawatir bibi yang melihat nonanya pucet

"Gpp biar ntr bina makan di kantin sekolah,ywdh bina berangkat ya assalamualaikum"salam zebina sambil menyalami tangan bibi

"Kasian non bina, jauh dari orang tua dan ga pernah di perhatikan" ucap bibi dengan nada lirih

"Semoga non di beri umur panjang, dan bisa berkumpul lagi sama nyonya dan tuannya"

"Semoga non di beri umur panjang, dan bisa berkumpul lagi sama nyonya dan tuannya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BERJUANG HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang