DIBUANG SAYANG

19.2K 2.2K 512
                                    

Kalian masih simpan cerita ini???
ASTAGA...
Move on itu mesti all out Readers
Remove dari library & reading list

Btw, aku kangen ngomel-ngomel di sini masa!
🤭

Kenapa tiba-tiba muncul?
Apalagi kalau bukan karena viewers nembus 1M, katanya mesti dirayakan.
(Mana pas di hari Jumat lagi)

Nggak niat sebenarnya karena itu hanya fatamorgana semata guys!

Jangan bilang aku kufur nikmat karena for your infomation, bahkan dengan viewers 1M cerita SIC kalah ranking bukan hanya sama cerita dengan viewers yang lebih sedikit (udah biasa ini kan) tapi masa KALAH sama IKLAN TUKANG GAPURA (Apa karena gapura tingginya lebih dari 1 M? minimal 2 m tinggi gapura yaa...) dan ceritaku yang satu lagi pernah juga kalah sama IKLAN JASA LUKIS WAJAH
🤦

Astagfirullah banget nggak tuh.
Jadi mau SOMBONG tuh berasa TERTAMPAR kenyataan...
yaa udah aku TAMPAR BALIK.
Selelucon itu hidupku di Wattpad.

Udah jelaskan dari JUDULNYA
jadi jangan berharap ini extra chapter...males mikir guys!
Nggak perlu terlalu berdedikasilah di Wattpad itu... santai aja kecuali ada yang ngajak RIBUT!

Jadi silahkan baca tapi seadanya,
kalau kurang feel??? PASTINYA, makanya chapter ini nggak pernah di-publish sampai SIC tamat karena aku ngerasa kurang apa gitu... tapi daripada berdebu dan berjamur di laptop yaa keluarin aja. (Chapter ini seharusnya terselip diantara
chapter 55-56)

WARNING!!!
Di akhir ada 'curhatan panjang' jadi siap-siap skip yaa readers!

Selamat membaca
Sehat-sehat yaa Readers
Jangan lupa move on!

----------------------------------------------

"As-astaga!" napasku tercekat kala sepasang tangan mendekapku erat dari belakang.

"Ini aku. Belakangan ini kau terlalu banyak melamun, Rengganis," ucap Raden Panji sambil menyandarkan dagunya di puncak kepalaku.

Untung aku tidak punya riwayat penyakit jantung. Lagian ini orang hobi banget muncul dadakan macam tahu bulat aja... Heran! Lama-lama aku curiga dia memasang jampi-jampi di tubuhku sehingga dengan mudahnya menemukan keberadaanku padahal rumah ini kan luas.

Kalau sekali itu kebetulan namanya tapi kalau lebih dari 10 kali masa iya kebetulan. Dia juga seolah tahu kapan aku sedang sendirian. Sebenarnya orang yang kucintai ini sampai mana kesaktiannya? Lama-lama berasa punya kekasih makhluk gaib. Dia ini lebih mirip siluman daripada manusia.

SINGASARI, I'm Coming! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang