Budayakan Vote & Comment
Sorry for typo
©Park_213
[190921]
Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.Jungkook sedang menyalin soal latihan, sedangkan Jimin mengerjakan soal latihan di kertas lembar jawaban.
Kemampuan berhitung Jimin tidak terlalu bagus, bahkan semalaman suntuk mengulangi pelajaran juga tidak membantu sama sekali. Dia tidak seperti Jungkook yang sangat pintar.
Jimin sedang berpikir bahwa sebenarnya Jungkook tidak memerlukan guru privat. Kemampuannya membuat Jimin kagum. Sama sekali tidak mirip dengan berandalan yang suka balapan di jalan.
Jimin menatapnya diam-diam. Belakangan ini, Jungkook bersikap sangat baik terhadap dirinya, walaupun tidak pernah berterus terang mengakuinya.
Jungkook mencarikannya guru privat. Dia juga membelikannya banyak buku, baju, sepatu, dan hal-hal yang disukai Jimin. Hanya kepadanya saja, nada bicara Jungkook menjadi lembut. Tapi, dia selalu dingin jika Jimin bicara dengan orang selain dirinya.
Ia menghentikan kebiasaan merokok yang telah dilakukannya selama tiga tahun. Dia juga selalu memperlakukan Jimin seperti seorang raja. Kebaikan terhadap dirinya itu sangat banyak sehingga sulit dicatat satu per satu.
“Apa? Tidak tahu cara mengerjakannya? Bodoh.” ucap Jungkook datar.
Jungkook bukan orang yang berwatak baik, juga bukan orang yang penyabar. Tapi saat berdekatan dengan kebodohan Jimin, dia malah bisa mengendalikan sikap dan menjadi sosok yang penyabar.
“Kemampuan berhitungku memang payah dan tidak tertolong lagi.” Jimin menatap lesu soal matematika di hadapannya. Mungkin matematika itu ciptaan orang aneh, yang digunakan untuk menyiksa orang.
Melihatnya mengerutkan dahi, Jungkook tersenyum lebar. Dia benar-benar suka melihatnya begitu.
Jungkook mengusak surai hitam Jimin, mendekatkan kursi kepadanya, lalu berkata kepadanya, “Tidak tertolong, ya tidak usah ditolong. Saat ujian nanti, aku akan duduk di sampingmu. Serahkan saja kertas jawabanmu kepadaku, akan kubantu kau mengerjakannya.”
“Apa-apaan? Dia pikir dinas pendidikan itu milik keluarganya?” batin Jimin.
“Aku khawatir tidak bisa lulus masuk perguruan tinggi yang bergengsi.” ucap Jimin lirih.
Jimin hanya sekolah sampai kelas 2 SMA semester pertama. Dengan kemampuan seperti ini, akan sulit lulus ujian, ditambah lagi otaknya lemah. Kalau tidak lulus, ia benar-benar akan mengecewakan kebaikan Tuan dan Nyonya Jeon.
“Memangnya kenapa kalau tidak lulus ujian? Dipenggal? Dihukum mati? Dipenjara?” tanya Jungkook santai.
“Tuan Jeon telah mengeluarkan banyak uang…”
Guru privat satu jam biayanya 100.000,00 ₩. Untung saja pembuluh nadi Jimin tidak tersumbat. Kalau tidak, mendengar harga yang selangit itu dia pasti bisa meninggal karena terkena serangan jantung.
(100.000,00 ₩ jika dirupiahkan sekitar Rp. 1.263.428,00)“Dia itu punya banyak uang. Kalau hanya menghamburkan untukmu saja, itu namanya berbuat baik untuk mengharapkan karma yang baik.” Jungkook menarik kursi Jimin agar lebih dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [KM] ✓
RomanceSemuanya dimulai dari permintaan Tuan Muda Kedua. Genre: - ANGST - Sad - Hurt's - Romance - Fanfiction - Boys Love - Brothership Main Cast: Jimin aka Sub! Jungkook aka Dom! Start: 01-09-2021 Finish: 30-09-2021 Status: Completed ⚠️WARNING⚠️ - INCLUD...