Part Nine

1.8K 225 9
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[200921]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

Mendapat perlakuan istimewa seperti itu, siapa yang tidak terharu.

Jungkook tidak pernah membuat gombalan, dan diam-diam menyiapkan semuanya. Dia tidak tahu berlaku lemah lembut, tapi semua keperluan Jimin adalah prioritas utamanya.

Suatu hari, Jungkook pernah membelikannya setumpuk CD musik Mozart, karena menurut informasi, mendengar musik itu dapat membuat lebih berkonsentrasi saat belajar.

Saat itu, Jimin sedang kesulitan mengerjakan soal latihan.

Hari ini, Jungkook mengajaknya jalan-jalan lagi. Dia berpikir bahwa dia akan dibelikan baju lagi.

Tidak disangka, Jungkook malah membeli dua buket bunga krisan dan lily, lalu membawa Jimin menziarahi makam kedua orangtuanya.

“Kau akan ke luar negeri. Apa kau tidak mau berpamitan dengan orangtuamu?” ucap Jungkook.

Tatapan matanya sangat lembut, Jimin terharu sampai kehabisan kata-kata. Masalah apapun yang menyangkut Jimin memang sudah diatur oleh Jungkook.

Jungkook memberikan buket bunganya pada Jimin, lalu meletakkannya dibawah pusara kedua orangtua Jimin yang berdampingan. Jungkook menggenggam kedua tangannya dan memejamkan matanya.

“Paman, Bibi….Jimin telah berhasil mendaftar kuliah ke Cambridge. Beberapa hari lagi, kami akan berangkat. Jangan cemas, aku akan menjaganya. Kalau dia perlu guru privat, aku akan menyediakannya. Kalau dia merajuk tidak mau makan, aku akan menghajarnya, akan kubuat dia menjadi berisi. Kalau ada orang yang mengajaknya kencan, aku pasti akan menghajarnya bahkan kalau diizinkan aku akan membunuhnya tak peduli siapapun orangnya.”

Jungkook terus berbicara sehingga membuat Jimin meneteskan air mata.

Mengapa Jungkook sangat baik terhadapnya?

Saat asma Jimin kambuh, Jungkook memaksanya untuk tidur di kamarnya.

Jungkook membiarkannya tidur di ranjang king sizenya, sedangkan dia tidur di sofa. Jika Jimin bermimpi buruk, dia akan berbaring di sampingnya dan memeluknya sampai pagi.

Sesuai dengan prediksi Jungkook, Jimin mulai menyukai dirinya.

Ya, Jimin mulai menyukai Jungkook, lebih tepatnya mencintainya. Pada usia ke-17, dia mencintai Tuan Muda Kedua. Orang yang ingin menang sendiri, tapi selalu memikirkannya.

Jimin jatuh cinta padanya, karena Jungkook sangat baik kepadanya. Dia jatuh cinta padanya, karena dia selalu berusaha sekuat tenaga demi dirinya. Dia jatuh cinta padanya, karena Jungkook jarang memberikan perhatian kepada orang lain, kecuali kepada dirinya. Dia jatuh cinta padanya, karena ratusan alasan. Setiap alasan selalu mengutamakan dirinya.

Jungkook adalah orang yang aneh. Jelas-jelas banyak orang yang selalu ingin mengambil hatinya di sekitarnya, tapi dia selalu tampak kesepian. Dia juga sebenarnya punya bakat, tapi selalu berpenampilan awut-awutan. Dia tidak bahagia. Saat dia sedang bermusuhan dengan dunia, dia juga bermusuhan dengan dirinya sendiri.

Semoga saja Jimin bisa membuatnya bahagia.

Jimin mendekati Jungkook, lalu menarik ujung bajunya. Dia membalikkan tubuhnya, membuka tangannya lalu memeluknya.

Only You [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang