Part Twenty One

2.3K 249 40
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[270921]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

Jimin melepaskan diri dari dekapan Jungkook, “Cukup sampai disini. Kembalilah ke duniamu. Jangan ganggu kami lagi.”

Jimin menatap Jungkook lekat. Sekarang dia bukan lagi berandalan. Dia mengenakan barang-barang bermerk. Dia sangat tampan, tubuhnya pun sangat atletis. Orang seperti ini lebih cocok bersanding dengan orang dari kalangan atas.

Jimin bukan orang berada. Dia hanya seorang pria yang memiliki rahim. Seseorang yang menurutnya sangat menjijikan, tidak pantas memimpikan cinta karena dia memang tidak pantas.

Ternyata Jimin tetap keras kepala.

“Tidak mau!” Jungkook menolak keras. Dia tidak mau melepaskan Jimin lagi. Jungkook tidak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya.

“Kau mau memaksaku membawa Mina pergi?!” Jimin kembali dibuat naik pitam.

“Kau tidak bisa membawanya pergi. Aku telah menyuruh dokter pribadi untuk memantau kesehatannya. Dokter itu akan mencegahmu melakukan hal yang bodoh membawa Mina pergi.”

“Hal bodoh?!” batin Jimin tak terima.

Hal bodoh apa yang tidak pernah dilakukannya? Tetap di sisinya sebagai boneka telah membuat hidupnya hancur berantakan.

“Atas dasar apa kau melakukan ini?” tanya Jimin geram.

“Setahuku semua dokter setuju dengan apa yang telah kulakukan.” balas Jungkook tenang.

“Semua dokter?!” batin Jimin terkejut.

“Dengar sialan, kau tidak boleh menyentuh anakku.” ancam Jimin.

“Aku tetap akan menjaganya. Dia adalah anakku, darah dagingku. Dalam dirinya mengalir darahku. Aku ingin memberinya kejutan. Aku ingin menjadi daddy yang baik untuknya. Kau tidak berhak memisahkan kami berdua.” ucap Jungkook.

Jungkook bingung. Ternyata Jimin lebih keras kepala dari yang dia kira.

“Kau….!” Jimin mengeraskan rahangnya.

Detik selanjutnya, Jimin dibuat terkejut.

Jeon Jungkook, pengusaha muda yang namanya sudah dikenal dunia berlutut di hadapan Jimin. Ia menjatuhkan seluruh harga dirinya hanya pada Jimin seorang.

“Untuk Mina, aku ingin melakukan hal yang sama dengan apa yang telah kau lakukan. Kumohon, jangan merebut kebahagiaan yang menjadi haknya.” ucap Jungkook.

Jungkook sedang berdiskusi dengannya tentang kebahagiaan Mina. Sungguh lucu!

“Apa kau pikir kami tidak bahagia?”

“Kau salah menafsirkan maksudku.”

Jimin menatapnya dengan tajam. Dia sedang mencari alasan untuk menjauhkannya dari anaknya.

“Kenapa?”

“Apanya kenapa?”

“Kenapa memaksaku membencimu?”

Jimin rela menyimpan rasa cinta pada Jungkook seumur hidup. Dia tidak sudi melihat Jungkook. Kalau terpikir tentangnya, yang muncul hanya rasa sayang Jungkook pada dirinya. Tujuh tahun yang lalu, Jimin tidak bisa menyalahkan Jungkook karena mencintai Jessica, tapi tujuh tahun kemudian, dia tidak akan tinggal diam dan membiarkan Jungkook untuk tetap bisa mengontrol dirinya.

Only You [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang