Part Twenty Five

2.4K 234 36
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[290921]

Present...
.
.
.
.
.
🐥🐰
.
.
.
.
.

Mina masuk rumah sakit lagi. Mereka pulang ke rumah belum genap dua minggu.

“Apa aku lupa dengan pesan dokter?” Jimin berjalan mondar-mandir di koridor rumah sakit dengan gelisah.

“Kenapa penyakitnya bisa kambuh? Pasti ini salahku. Tapi, dimana salahnya?” gumam Jimin.

Jimin terus menyalahkan dirinya. Mungkin dia terlalu tamak, ingin memiliki putrinya seutuhnya sehingga Tuhan menghukumnya.

Atau mungkin dia adalah biang kesialan. Mengapa semua orang terdekatnya harus meninggalkannya?

Tiba-tiba Jimin membelalakkan kedua mata sipitnya.

Biang kesialan. Ya, benar! Pasti dia adalah biang kesialan. Kalau tidak, mengapa kakek-neneknya, ayah-ibunya, bahkan putrinya yang telah mendampingi selama tujuh tahun pun akan meninggalkannya.

Ternyata, selama ini dialah biang dari semua masalahnya selama ini. Dia telah ditakdirkan kesepian di dunia ini. Tidak ada hak untuk bahagia, tapi dia malah menginginkan kebahagiaan.

Mungkin satu-satunya jalan agar Mina bisa tetap hidup adalah menjauh darinya, mungkin…..

Jungkook bergegas menuju rumah sakit. Dia mendapati Jimin seperti orang linglung, langsung memeluknya dan berkata, “Jangan cemas. Mina pasti akan sembuh. Ada Taehyung di dalam. Dia tidak akan berani tidak menyembuhkan Mina.”

Jimin melepaskan diri dari pelukan Jungkook, menatapnya dengan serius.

“Jeon Jungkook ssi, aku mengaku kalah. Kau tidak perlu mencari pengacara untuk membahas masalah hak asuh Mina. Aku akan mengalah. Aku akan menyerahkan Mina kepadamu.”

Jimin tidak seharusnya mempertahankan putrinya untuk tetap di sisinya. Rasa egois hanya akan membuat putrinya menderita. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menyerah.

“Apa yang sedang kau bicarakan? Pengacara apa? Hak asuh apa?” Jungkook menatapnya dengan bingung.

Jimin tidak peduli apa katanya dan terus berkata, “Jika Mina ikut denganmu, dia akan bahagia. Aku tidak akan membiarkannya menderita bersamaku. Aku ingin dia tumbuh menjadi wanita yang sehat dan bahagia. Aku mohon kepadamu. Semoga Nona Baek bisa baik dengannya. Mina adalah anak yang peka. Jika orang lain baik dengannya, dia akan membalas kebaikan orang tersebut dua kali lipat.” jelas Jimin sambil tersenyum dengan pandangan kosong.

“Apa yang sedang kau bicarakan? Aku tidak mengerti.” Jungkook mengangkat dagu Jimin, memaksanya fokus menatapnya.

“Bukankah kau mau menikah dengan Nona Baek? Bukankah kau sangat menginginkan hak asuh putrimu? Akan kuserahkan semuanya. Kita tidak perlu bertemu di pengadilan.”

“Darimana kau mendengar gosip sialan itu? Siapa bilang aku akan menikahi Baek Eunji? Siapa bilang aku akan menyeretmu ke pengadilan?” tanya Jungkook dingin dengan rahang yang mengeras.

“Tapi, kata Nona Baek–”

“Baek Eunji yang memberitahumu?” tanya Jungkook dengan deep voice nya. Pandangan matanya menggelap.

“Apa aku salah?”

Dasar wanita sialan!” batin Jungkook geram.

Only You [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang