𝟬𝟮| 𝗚𝘂𝗲𝘀𝘀

2.3K 341 4
                                    

Hari telah berlalu begitu cepat. Lantai yang [name] naikin juga semakin tinggi
Dan itu menguntung dirinya, karena uang yang di dapat besar dan banyak

Dan sekarang [name] tengah berada di sebuah cafe
Kenpa dia ada di situ karena dia lapar dan butuh makan

[Name] hanya sedang istirahat dari pertandingannya yang akan datang nanti
[Name] sendiri masih ada di lantai 60

[Name] juga sudah mendapat info kalau di lantai 200 itu tidak mendapat apa-apa
Tapi katanya juga lantai 200 itu adalah tempat para pengguna Nen bertarung
[Name] yang mendengar pun sangat senang, hingga sebuah senyum sudah terpasang di wajahnya

"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?" Sebuah suara tiba-tiba muncul dan mengangetkan [name] yang sedang melamun

[Name] berdehem sebentar "tidak .." seoarang anak laki-laki berhelai putih duduk di meja yang di situ ada [name]

"Kau mencurigakan!" Dia menyipitkan matanya kearah [name] dan [name] hanya menghela nafas pasrah "lupakan itu!"

"Ne killua apa kau nanti akan lanjut ke lantai 200?"

Anak bernama killua yang [name] temui beberapa hari lalu di arena surga
[Name] tidak menyangka kalau ada seorang anak kecil yang juga ikut bertarung di sini

[Name] sendiri juga bukan anak kecil sebenarnya
Killua sendiri berasal dari keluarga pembunuh bayaran elit yang bernama zoldyck

[Name] berteman dengan killua saat mereka bertarung bersama di arena yang sama
Dan [name] kalah, [name] kalah bukan berarti kalah tapi [name] sengaja kalah
Karena [name] malas berurusan dengan keluarga zoldack
Tapi tidak di sangka mereka malah berteman

Flashback

[Name] pergi dari ring arena surga. Dan berjalan keluar dari sana
Lalu [name] berhenti di depan mesin penjual otomatis
Di sana terdapat banyak minuman yang di beli
[Name] memasukan koin asal dan menekan minuman asal

"Ne kenapa kau mengalah?" Sebuah suara muncul di samping [name]
[Name] berjongkok dan mengambil minumannya yang sudah keluar dari mesin

"Kenapa kau mempertanyaakan itu?" Tanya [name] sembari membuka tutup kaleng "kau sengaja mengalah kan kenapa ..?"

'Ni anak napa sih?" Batin [name]. [Name] menghela nafas dan bersender di mesin minuman "kau ini anak pembunuh bayarankan?" Tanya [name] balik

"Apa karena aku anak seorang pembunuh bayaran kau mengalah?" Tanyanya balik. [Name] mengerutkan alisnya sedikit kesal "ya aku hanya malas berurusan dengan anak pembunuh bayaran"

"Bukan karena aku takut atau tidak ... tapi hanya saja..." [name] bergumam di akhir kalimat "anak itu takut dengan aura Ren?" Batin [name]

"Tidak ada lupakan soal pertarungan kita" [name] menegakan tubuhnya dan menatap anak itu dengan mata anak-anak seperti biasa "lupakan itu mari kita berteman!"

[Name] berbalik dan membelakanhi anak tersebut "jika kau membutuhkan ku temui saja aku pasti aku ada"

Flashback of

"Tidak tahu lihat saja nanti!" Ucapnya sambil meminum minumannya "lalu dengan mu apa kau ingin lanjut?"

"Tentu saja aku akan lanjut" [name] menyenderkan tubuhnya di kursi sembari menatap langit "ada yang ingin ku lakukan di lantai 200 nanti!"
:
:
:
:
:
:
:
:

Skip

[Name] P.O.V

Sudah dua tahun aku di arena surga. Aku juga sudah mencapai lantai 200 beberapa bulan yang lalu
Aku duduk di sebuah kursi panjang dengan sebuah kaleng minuman di sampingku

Mengambil kaleng minuman dan meminumnya
Lalu menundukan tubuh dan sembari memegang kaleng di tangan

"Mungkin aku akan keluar saja dari arena surga!" Batin ku

Di arena surga aku sudah tiga kali kalah. Orang-orang yang bertarung di sana semua penguna Nen

Dan aku untuk serangan yang akan ku lancarkan itu hanya serangan biasa
Aku bisa menggunakan Nen tapi Nen ku ini sudah di pakai dan aku tidak bisa memakainya
Kalau memakai Hatsu, Ren atau En pasti bisa

Dari dulu juga kenapa aku kenapa malah menggunakan Nen perubah bentuk
Aku merubah bentuk tebuh ku menjadi kecil
Sebenarnya apa yang kupikirkan dulu
"Ah sudahlah tidak usah di pikirkan itu merepotkan!"

"Apa yang merepotkan?" Tanya sebuah suara dari samping. Aku menoleh kearah samping dan melihat killua di sana "tidak ada ... hanya masalah hidup!"

Killua duduk di samping ku "apa kau masih ingin lanjut di lantai 200 [name]?"

Aku membuang nafas pelan "sepertinya iya aku mulai bosan" aku membuang kaleng bekas ku minum ke tempat sampah "kalau kau bagaimana killua?"

"Aku akan keluar .. ya meski aku belum sampai lantai 200 sih!" Balasnya

"Begitu"

"Jika kau keluar kau akan kemana?" Tanya killua. Aku menatapnya sebentar lalu kembali melihat orang yang berlalu lalang "entahlah aku masih belum mempunyai tujuan yang pasti aku akan kemana nanti"

[Name] P.O.V end

[Name] berdiri dari kursinya, membuat laki-laki berhelai putih itu menatapnya "kau mau kemana?"

"Aku akan bertanding sekali lagi jika aku kalah aku akan keluar dari arena surga dan tidak akan pernah bertanding lagi di sini!" [Name] membalas pertanyaan killua yang di ajukan olehnya

"Aku akan menonton partandinganmu untuk yang terakhir kalinya"

-End-

𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang