Setelah memberikan informasi yang [Name] punya tentang Xian, [Name] segera pergi dan kembali ke tempat nya tadi meninggalkan Kurapika yang hendak menghubungi Komunitas mafia.
Di sana [Name] hanya menemui Leorio seorang. "Dimana Gon dan Killua?" Jika diperhatikan kedua anak itu tidak ada di dekat Leorio.
"Mereka pergi hendak membicarakan sesuatu." [Name] duduk di sofa dan menatap Leorio lekat. "Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan." Leorio menaruh tangannya di meja dan menatap [Name] serius. "Apa yang kalian bicarakan tadi?"
"Tentang Xian ... Kurapika ingin tahu tentangnya." [Name] menatap Leorio yang mengerutkan alisnya. "Menurut mu kenapa Kurapika sangat ingin mengetahui tentang Xian? Padahal kan dia bisa saja mengetahui informasi Ryodan lebih dalam dari ku?"
Leorio berpikir sejanak lalu dia menjentikan jarinya dan wajahnya pun menjadi cerah karena mendapatkan jawaban di otaknya. "Mungkin Xian adalah orang berharga baginya." [Name] mengangkat alisnya tertarik. "Seperti sepasang sahabat atau sepasang kekasih kecil yang membuat janji bila besar mereka akan menikah."
[Name] menjentikan jarinya dan menunjuk Leorio senang. "Bisa jadi." Lalu raut wajahnya berubah datar. "Tapi aku tidak setuju dengan opsi kedua."
"Hah? Kenapa?"
Raut wajah [Name] terlihat kesal mendengar pertanyaan Leorio. "Aku lebih setuju jika mereka adalah sepasang sahabat tidak lebih dari itu ..."
Mereka pun saling tatap satu sama lain dengan raut wajah yang berbeda. Lalu sebuah langkah kaki menarik perhatian mereka, di sana Kurapika telah selesai dengan urusannya.
[Name] dan Leorio bangkit menatap Kurapika yang mendekat ke arah mereka. "Bagaimana?" Tanya [Name] pada Kurapika.
"Aku tidak mendapat jawaban yang jelas, Komunitas tidak memiliki kabar tentang pelelangan hari ini."
"Bukankah lebih baik kau katakan kalau Ryodan masih hidup lalu mafia akan memikirkannya." Ucap Leorio.
Kurapika menggelengkan kepalanya. "Tidak, hasilnya pasti sama saja. Karena komunitas sangat menghargai hubungan dengan Kota Ryuusei mereka menganggap akan lebih aman tidak menyerang Ryodan lagi."
"Benar juga."
"Tapi bukan itu informasi yang ingin ku ketahui aku hanya mengkhwatirkan pelalangannya akan diadakan sesuai jadwal atau tidak ..."
"Apa mungkin, kau bermaksud menghalangi mereka? Mau bagaimana pun itu gila ... bagaimana kau bertarung tanpa bantuan Mafia?"
"Kau salah, Leorio sejak awal aku tidak pernah di bantu oleh Mafia." Leorio tidak bisa berkata-kata. Lalu Gon dan Killua datang.
"Kurapika, biarkan kami membantu juga apapun itu tidak masalah, kami akan melakukan apapun."
[Name] menaikan alis nya atas pernyataan Gon. "Apa kalian serius? Hadiah nya sudah di cabut loh ... aku yakin sejak awal kalian ingin sekali menangkap Ryodan karena Uang. Kenapa kalian berubah pikiran?" [Name] melirik Killua yang membuat raut wajah datar tidak tertarik.
"Aku tahu. Aku ingin mengehentikan Ryodan dan perasaan itu tidak berubah."
Kurapika berbalik dan menatap Gon dengan serius. "Kau akan membahayakan nyawamu." Kurapika dan Gon saling tatap dengan serius. "Baiklah, kita buat rencana."
"Ya!" Gon mengangguk setuju Killua malah tidak menduga ucapan yang Kurapika keluarkan. [Name] yang melihatnya hanya tidak bisa berkata-kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵
Aventura『Hunter x Hunter』 [Name] seorang gadis yang lahir di kota ryuseigai atau bisa di sebut kota buangan. Lahir di kota yang tidak pernah di anggap keberadaannya oleh pemerintah bersama penduduk disana. Tapi setelah [Name] keluar dari kota itu, dirinya m...