𝟭𝟱| 𝗙𝗶𝗻𝗮𝗹 𝗠𝗮𝘁𝗰𝗵

987 176 3
                                    

[Name] menjauhkan dirinya dan menatap Xian yang menatap [Name] tanpa ekspresi. "Bagaimana?" [Name] berbisik padanya.

[Name] melepas cekikannya pada leher Xian dan mundur beberapa langkah darinya. "Akan percuma melawan, tapi kau hebat juga aku agak kesusahan melawan mu, jujur."

Xian menyingkirkan poni nya dan berjalan ke arah kacamatanya terlempar. "Aku menyerah."

Lagi-lagi para peserta terkejut, termasuk [Name]. 'Padahal aku tidak mengharap kan ini.'

"Are? Kenapa?" [Name] manaikan alisnya bingung pada Xian.

"Aku lebih memilih untuk melawan orang lain daripada dirimu ... tapi aku ingin sekali melawan mu di tempat lain bukan di sini."

Dengan begitu pertandingan kali ini dimenangkan oleh [Name] dan Xian menyerah karena suatu hal dan mengharuskan dirinya bertanding lagi melawan peserta di sini.

Pertandingan selanjutnya adalah Leorio vs Bodoro. Tapi karena Bodoro terluka parah dirinya meminta pengawas untuk menundu dulu pertandingan dirinya dengan Bodoro di babak terakhir saja, dan wasit mengizinkannya.

Babak selanjutnya adalah Pokkel vs Xian, Xian dapat mengalahkannya dengan telat membuatnya terluka tidak terlalu parah.

Dan di babak ini Xian menang, lalu dia babak selanjutnya adalah Killua vs Pokkel.

"Ah kenapa Xian tidak menyerah saja." [Name] yang mendengarnya hampir tertawa.

"Kau tidak mungkin menang melawan nya, Baka!" Killua menoleh kearah [Name] dengan raut wajah tidak terima. "Sadar diri dong ... aku harap kau memenangkan pertarungan ini." [Name] memberi senyum dengan mata tertutup.

Saat nama nya di panggil Killua dan Pokkel maju. Tapi hal yang mengejutkan terjadi, Killua lebih milih menyerah daripada melawan Pokkel.

[Name] yang melihatnya agak kesal. "Terlalu percaya diri." Gumamnya kecil yang tidak dapat di dengar sama sekali.

Pertandingan selanjutnya adalah Killua vs Gittarackur. Dengan percaya dirinya Killua maju tanpa rasa takut, Killua percaya dia akan menang di pertandingan kali ini.

"Mulai!"

Killau maju beberapa langkah dengan mewaspadai lawan di depannya. "Lama tak jumpa, Kil." Killua yang mendengar sedikit tersentak.

Dia mencabut benda tajam di tubuhnya satu persatu, dan wajah asli nya mulai terlihat. Killua yang mengenali orang tersebut pun terkejut.

"Aniki ..."

[Name] membuat raut wajah tidak senang saat melihat kakak Killua. 'Sudah ku duga dia itu Illumi.' [Name] memiliki kesan tidak baik terhadap Illumi.

Tubuh Killua bergetar takut dan terkejut atas kedatangan Kakak nya yang tidak terduga. "Hei,"

"Kakak Killua?"

"Dia sudah menggunakan jarum untuk mengubah bentuk wajahnya?"

"Aku dengar kau membentak Ibu dan Milluki."

"Mungkin."

"Ibu menangis."

"Siapa pun akan menangis jika anak mereka melakukan itu kepadanya."

𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang