[Name] dan Xian terus berjalan mencari jalan yang benar untuk sampai kegaris finish. Sering kali mereka tersesat dalam labirin.
"Ne apa kau masih kedinginan?" [Name] menanyakan sebuah pertanyaan khawatir pada Xian. "Apa kau mengkhwatirkan ku?"
"Iyap, kalau kau sakit di tengah jalan itu akan menyusahkan aku tidak ingin menanggung beban seperti mu di pundak mu."
Kata-kata yang amat begitu tajam berhasil menusuk hati Xian, sang gadis pun membuat seuara seakan dia terkenak panah tak kasat mata yang berhasil menembus hatinya.
"Jahatnya ... lagipula tubuh ku kebal terhadap semua penyakit tahu."
"Aku tak percaya, orang mana pun pasti mereka akan terkena penyakit tidak mungkin jika kau seorang manusia tidak terkena penyakit ... kau pikir kau ini dewa!"
"Aku tidak pernah mengangap diriku dewa!"
Xain membantah ucapan [Name]. "Lalu bagaimana dengan mu sendiri. Apa kau kebal terhadap penyakit?"
"Tidak aku lemah dan kuat terhadap penyakit."
"Jawaban macam apa itu?"
"Apanya, aku menjawab dengan jujur loh!"
Mereka berhenti di jalan buntu. "Tuhkan ini salah mu karena memilih jalan ini!"
"Tapi kan kau setuju untuk lewat sini."
[Name] menghela nafas kesal dan lanjut jalan ke arah yang berbeda ini akan membuang waktu lama jika mereka terus berbicara tanpa serius.
"Waktu yang kita miliki masih banyak."
"Aku setuju dengan mu, kita santai saja lewati jalan ini."
Xian melihat kantung mata di mata [Name]. "Apa kau tidak tidur kemarin?"
"Aku tidak bisa tidur sama sekali ... aku tidak bisa tidur dengan banyak orang."
"Oh jadi kau hanya bisa tidur jika kau sendirian begitu?"
[Name] memutar bola matanya malas. "Aku hanya tidak terbiasa tidur dengan banyak orang, apa lagi orang lain ya kecuali kakak ku."
"Ayolah aku merasakan jika kita hampir sampai!"
Tinggal beberapa langkah lahi mereka sampai dan akhirnya mereka sampai di sebuah pintu yang mengharuskan mereka memilih.
"Pintu menuju garia akhir ada di depan. Tekan O untuk buka tekan X untuk tidak.
Dan mereka berdua menekan tombol O. Pintu pun terbuka mereka harus jalan lagi untuk sampai ke sana. Dan mereka hanya membutuhkan waktu dua jam untuk sampai ke garis finish.
Mereka hanya tinggal menelusuri jalan di depan itu dan pintu pun terbuka dengan sendirinya.
"Peserta #405, [Name], peserta ke empat yang melewati Tahap Ketiga total waktu Tujuh jam lima menit. Peserta #101, Xian, peserta ke lima yang melewati Tahap ketiga total waktu tujuah jam lima menit."
"Kita sudah sampai [Name]-san, ini aku kembalikan." Xian mengambalikan jaket putih [Name]. Dan [Name] mengikatnya di pinggangnya.
Sekarang tugas mereka hanya duduk diam sembari menunggu waktu habis serta menunggu para peserta keluar dari pintu itu.
Waktu sudah hampir menipis dan para peserta sudah banyak yang keluar tapi hanya mereka yang belum.
[Name] Mengigit jarinya resah. 'Ada apa dengan diri ku dan kenapa pula aku malah mengkhawatirka seseorang?'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵
Adventure『Hunter x Hunter』 [Name] seorang gadis yang lahir di kota ryuseigai atau bisa di sebut kota buangan. Lahir di kota yang tidak pernah di anggap keberadaannya oleh pemerintah bersama penduduk disana. Tapi setelah [Name] keluar dari kota itu, dirinya m...