Setelah berjam-jam beristirahat akhirnya balon udara mendarat di sebuah Menara tinggi, [Name] mendengarkan penjelasan Beans tentang Menara ini.
"Semuanya, Ujian Tahap Ketiga akan dimulai dari sini, di atas puncak dari Trick Tower."
"Trick tower?"
"Untuk melewati tahap ini, kalian harus mencapai dasar dari menara ini hidup-hidup batas waktunya adalah 72 jam dengan begitu, kita akan mulai Tahap Ketiga aku doakan semoga kalian berhasil."
Tidak ada apa-apa di sini hanya ada para peserta yang menatap bingung sekitar, [Name] yang mempunyai insting tajam pun terhadap sesuatu pun menggerutkan keningnya.
'Pasti ada janggal?' [Name] sendiri menatap para peserta yang jumlahnya makin lama berkurang, lalu dirinya tidak sengaja melihat seseorang yang jatuh kebawah.
[Name] segara berlari ke arah itu dan tanpa sengaja malah jatuh ke dalam juga gara-gara dirinya menginjak sebuah batu yang mirip seperti pintu rahasia.
[Name] terjatuh ke dalam dengan seseorang yang sudah ada di dalam sana. Seorang gadis bersurai hijau tua dengan manik mata hijau juga tengah menatap dirinya.
"Ah sepertinya kau rekan ku di ujian kali ini." [Name] memiringkan kepalanya. "Rekan?"
Dia mengangguk. "Rekan untuk sesaat, tertulis di sini!"
Dia menunjuk sebuah papan dengan tulisan di saja. "Kalian berdua harus bekerjama sama untuk mencapai garis akhir." [Name] mengangguk paham dan gadis itu menyerahkan sebuah jam pada [Name] yang dimana di situ tertera sebuah angka. "Itu artinya kita berdua harus berkerjama sama di Menara ini?"
"Itu benar!"
Sebuah suara muncul mengejutkan mereka berdua. "Siapa?"
"Nama ku Lippo aku kepala sipir di sini, dan juga sebagai penguji di tahap ke tiga ada banyak rute yang telah dipersiapka di menara ini, kalian harus menyatukan kekompakan kalian dalam Menara ini, bekerjsama adalah kunci nya ... jika kalian ingin melewati tahap ujian ini, kalau begitu semoga berjasil."
Dengan begitu Lippo pun pergi. Kini mereka berdua saling pandang, lalh gadis yang [Name] tidak kenal mengulurkan tangannya. "Aku Xian!"
[Name] menerima uluran tangannya. "Namaku [Name], mohon kerja samanya ya."
[Name] Pov.
Kami menatap sebuah pintu yang terletak di samping kami, setelah memasang sebuah jam di tangan masing-masing kami harus menyelesaikan tahap pertama terlebih dahulu, yaitu membuka pintu di sebrang sana.
"Gabungan kan semua Puzzel yang ada di depan, susun lah agar Puzzel itu membentuk sebuah gambar."
Xian membaca tulisan di dinding. Aku memperhatikan kotak Puzzel beserta kepingan-kepingannya. Aku menggeser Puzzel itu agar bentuk gambarnya terlihat.
"Puzzel itu berbentuk abstrak ..."
"Tidak ada ... ini sebuah pola!"
Xian yang mendengarnya terkejut. "Apa kau pernah melihat pola ini sebelumnya, [Name]-san?"
"Dulu sekali." Pola ini jelas ini pola Nen, para peserta Hunter mana tahu tentang Pola ini kecuali mereka yang sudah menguasi Nen.
Aku melirik Xian di samping ku. 'Sepertinya dia belum tahu tentang Nen.'
Kami terus mengeser dan mengeser Puzzel di depan kami, sudah habis beberapa menit hanya untuk menyusun puzzel seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵
Adventure『Hunter x Hunter』 [Name] seorang gadis yang lahir di kota ryuseigai atau bisa di sebut kota buangan. Lahir di kota yang tidak pernah di anggap keberadaannya oleh pemerintah bersama penduduk disana. Tapi setelah [Name] keluar dari kota itu, dirinya m...