𝟭𝟮| 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗿𝘃𝗶𝗲𝘄

1K 191 0
                                    

"Pengumuman untuk semua peserta Ketua ingin melakukan wawancara pada setiap kandidat yang tersisa."

"Wawancara?"

"Saat nomor kalian dipanggil di harapkan untuk datang di ruang resepai, dilantai dua dan kami akan memulainya dari Nomor 44, Hisoka."

Hisoka masuk kerungan resepsi, di sana ada Netero yang duduk diam menunggu peserta masuk kedalam.

"Silakan duduk."

"Jangan bilang padaku kalau ini adalah ujian tahap terakhir."

"Itu mungkin saja ... aku hanya bertanya sedikit pertanyaan, untuk memuaskan rasa keingintahuan ku." Hisoka menyeringai lalu dia duduk. "Pertama, kenapa kau ingin menjadi Hunter?"

"Aku tidak terlalu tertarik untuk menjadi Hunter, Tapi ..."

"Tapi, apa?"

"Lisensi Hunter sangatlah berguna."

"Oh, contohnya?"

"Contohnya, Hunter tidak akan dihukum jika mereka membunuh seseorang."

"Aku tahu. Baiklah, pertanyaan selanjutnya. Dari 11 peserta lainnya mana yang menarik perhatian mu?"

Hisoka menyeringai lebar. "Nomor 99 dan 406."

"Ah... "

"Nomor 405 juga dalam pengawasanku, tapi, tetap Nomor 99 dan 406 yang menarik aku ingin bertarung dengan mereka berdua."

Hisoka pun terkekeh mendengar ucapannya sendiri. "Pertanyaan terakhir dari 11 peserta lainnya mana yang tidak ingin kau lawan?"

"Mungkik Nomor 405 begitu juga nomor 99 yang tak ingin ku lawan saat ini, mungkin nomor 405."

"Ah, aku mengerti." Lalu hisoka menyeringai senang. "Aku akan menbutkan satu orang lagi yang ingin ku lawan pada saat ini adalah kau."

"Yap, kerja bagus kau boleh pergi."

Hisoka pergi dengan raut muka tidak senang.

"Peserta selanjutnya Nomor 101, Xian. Silakan naik kelantai dua dan masuk ke ruangan Resepsi."

Xian masuk kedalam ruangan yang di sana ada Ketua komite ujian Hunter. Xian tanpa basa basi segera duduk di depannya dan menatapnya dengan bingung.

"Kenapa kau mewawancari kami?"

"Hanya ingin tahu tentang kalian saja."

"Hah?" Xian mengangkat satu alisnya bingung. "Aku mempunyai sebuah pertanyaan untuk mu, pertama, kenapa kau ingin menjadi Hunter?"

"Jawabannya simpel saja, aku membutuhkan nya karena itu dapat menyelamatkan ku dari hukuman penjara jika aku tidak sengaja membunuh orang."

"Itu jawaban yang masuk akal kan? Lagipula kegunaan Lisensi Hunter itu banyak ya jelas aku sangat membutuhkannya"

"Baiklah pertanyaan selanjutnya, dari 11 peserta lainnya mana yang menarik perhatin mu?"

"Nomor 406, aku tertarik denganya sejak bertemu di ujian tahap 3."

"Pertanyaan terakhir dari ke 11 peserta lainnya mana yang tidak ingin kaulawan?"

Xian memikirkannya sebentar lalu menjawab. "Mungkin nomor 44."

"Ohh kenapa kau tidak melawannya?"

𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang