Saat sampai rawa ini di tutupi oleh kabut tebal, tapi semakin lama kabut ini juga semakin menipis dan terlihat jelas isi dari rawa ini.
Rawa Numeru sering di sebut juga sebagai sarang penipu dan mereka harus melewati tanah basah ini untuk sampai ke ujian tahap kedua, Rawa ini juga adalah tempat bagi hewan-hewan aneh,
"Makhluk di rawa ini akan melakukan tipuan apapun untuk menipu mangsanya suatu ekosisyem dimana mahluk penghuninya mendapatkan makanan dengan cara menipu itulah mengapa tempat ini disebuat sarang penipu tataplah di dekat saya jika kalian tidak ingin tertipu."
Lalu tiba-tiba darah arah samping terdapat orang yang terluka yang mengaku bahwa mereka adalah penguji asli, dan semua peserta menjadi bingung mana yang asli dan palsu, tapi Hisoka membantah dan melempar sebuah kartu pada yang asli dan palsu. Itu sudah membuktikan bahwa Satotz adalah yang asli dan yang palsu adalah kera yang menyamar.
"Penguji adalah seorang Hunter yanh dipilih oleh komite untuk melakukan tugas ini tanpa di bayar Hunter apapun dengam gelar yang kita cari, pasti bisa menahan serangan itu."
"Saya anggap itu sebagai pujian tetapi, jika kau menyeramg saya lagi untuk alasan apapun, saya akan melaporkanmu karena telah menyerang penguji dan kau akan segera didiskualifikasi mengerti."
Satotz berjalan ke arah para peserta dan melihat tubuh penguji palsu yang di bunuh Hisoka sedang dimakan oleh para burung.
"Dia mencoba untuk membingungkan peserta, untuk memisahkan beberapa dari mereka."
"Kita tidak boleh lengah."
"Ya."
"Kalian akan menemukan tipuan-tipuan dasar seperti itu aku percaya beberapa dari kalian sudah di bodohu dengan mencurigai identitasku? Apa sudah jelas? Jika kalian kehilangan pandanyan terhadap ku di kabut Rawa Numere, kalian tidak akan mencapai tempat ujian tahap kedua pikirkan itu. Kalau begitu, kita kembali ke ujiannya silakan ikuti saya."
Dengan itu mereka melanjutkan lari mereka lagi ujian tahap kedua, kali ini mereka harus melewati Rawa yang berbahaya ini.
[Name] sendiri terpisah dari Kurapika dan Leorio, tapi dirinya tidak terpisah dari rombongan dimana Satotz ada di depan sana memimpin mereka.
'Kuharap mereka baik-baik saja.'
Setelah beberapa saat berlari [Name] malah menemukan Killua. "Hei Killua!"
[Name] memanggil Killua. "[Name]."
"Dimana Gon? Bukannya tadi dia bersama mu?"
Killua mengangkat bahunya. "Tidak tahu, dia bilang tadi mengkhwatirkan teman-temannya, mungkin dia sedang menuju kesana."
[Name] mengangguk paham pada ucapan Killua. "Bisa jadi, dari awal Gon adalah orang yang hati yang baik, ahaha."
Mereka berdua pun sedikit berbincang sembari terus berlari tanpa istirahat. Setelah beberapa menit mereka berlari, mereka pun akhirnya sampai di tempat ujian tahap kedua.
Killua berniat mencari Gon di sekitar sini, sedangkan [Name] hanya diam di pohon sembari menyenderkan tubuhnya di sana.
Sembari memakan coklat yang ada di sakunya [Name] diam memperhatikan sekitar dari atas dahan pohon, di sana [Name] melihat Killua yang sedang mencari Gon dan perserta lain sedang beristirahat.
Lalu ada peserta yang baru datang dengan mengangkat seorang pria di bahunya, Hisoka datang dengan membawa Leorio yang pingsan.
"Kenapa pula orang itu?" [Name] menatap Hisoka datar yang sedang meletak Leorio di dekat pohon. Hisoka yang merasakan sedang di perhatikan pun menoleh ke arah [Name] dengan memberi senyum serta mata menyipit.
[Name] yang melihat senyum Hisoka malah merinding di buatnya. "Senyum apa itu??" [Name] membalikan badannya dan enggan menatap badut itu.
[Name] turun dari dahan pohon dan berjalan kearah Killua. "Killua ... apa kau sudah bertemu dengan Gon?"
Killua mengelengkan kepalanya. "Souka." [Name] menaruh jari telunjuknya di dagunya. "Ini sudah lama aku yakin dia akan segera sampai ayo ke titik dimana kita sampai garis finsih."
Killua mengangguk dan berjalan lebih dulu sebelum [Name] mengejar Killua gadis bersurai Hitam itu menatap ke arah manusia berpaku lalu membelikan badan dan mengejar Killua.
"Killua itu Gon." [Name] menunjuk Gon yang sedang bersama Kurapika dan Loerio. Killua dan [Name] pun berlari menuju ke arah mereka.
"Gon"
"Killua, [Name]."
"Ternyata kau bisa sampai ke sini kupikir kau takkan berhasil."
"Aku hanya mengikuti bau parfum Leorio." Killua dan [Name] yang mendengarnya terkejut. "Parfum? Cuma itu?"
"Kau sangat aneh Gon." [Name] menunjukan raut wajah pasrah dan Killua menimpali ucapan [Name]. "Dia memang dari awal ya."
"Semuanya, kerja bagus ujian tahap keduanya akan dilaksanakan di sini, di taman Hutan Biska kalau begitu, saya permisi semoga kalian semua beruntung."
Satotz pun berjalan pergi dari sana, lalu pintu yang menutup kini terbuka menampilka rumah besar berserta alat memasak di sana.
"Semua peserta yang berhasil lolos ujian tahap pertama, silakan masuk! Selamat datang aku Menchi, penguju di Tahap Kedua."
"Dan aku Buhara, penguji lainnya."
Mereka memperhatikan dalam diam, hingga suara perut Buhara berbunyi dan membuat bingung para peserta. "Kau pasti lapar."
"Aku lapar sekali." Menchi berdiri dan menatap para peserta. "Jadi, begitulah ujian Tahap Kedua adalah ... memasak."
Para peserta yang mendengarnya terkejut dan memprotes kenapa mereka malah di suruh memasak. Dan lalu Menchi menjelaskan kalau mereka di suruh menyajikan hidangan yang dapat memuaskam citarasa mereka berdua.
"Kenapa kamu harus memasak?!"
"Itu karena ... kami adalah Hunter Citarasa."
Para peserta yang mendengarnya tertawa dan meledek Menchi yang seorang Hunter Citarasa, menurut mereka Hunter Citarasa sungguh konyol.
"Jadi Hunter Citarasa apa yang harus kami masak?"
"Buhara."
"Bahan yang dibutuhkan adalah babi."
"Babi maksudmu daging babi?"
'Ya iyah lah apalgi dia tuli ya' [Name] mencemoh seorang peserta dalam hatinya. "Kalian bebas menggunakan daging dari jenis babi apapun di Hutan Biska ini kalian harus menggunakan peralatan masak di sini untuk mempersiapkan babinya kalian akan lolos jika kami menilai masakan kalian lezat."
"Dan kami akan menilai tidak hanya dari rasa jangan meremehkan memasak mengerti? Bilamana kami berdua merasa puas dengan yang kami makan maka ujiannya berakhir."
"Iya, iya ayo mulai saja."
"Kalau begitu, ujian tahap kedua ... dimulai."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵
Adventure『Hunter x Hunter』 [Name] seorang gadis yang lahir di kota ryuseigai atau bisa di sebut kota buangan. Lahir di kota yang tidak pernah di anggap keberadaannya oleh pemerintah bersama penduduk disana. Tapi setelah [Name] keluar dari kota itu, dirinya m...