𝟮𝟮| 𝗬𝗼𝗿𝗸𝗻𝗲𝘄

647 126 0
                                    

Menuruni sebuah anak tangga, [Name] dapat mengenali bagian belakang tubuh mereka berdua. "Gon dan Killua?" Gadis bersurai hitam itu berjalan kearah mereka berdua. "Kalian berdua kenapa ada di sini?"

"[Name]!!" Mereka berdua tekejut atas kedatangannya. "Kau sendiri ngapain di sini?"

"Ini daerah apartemnt ku ... yang artinya ini tempat ku tinggal!" [Name] menunjuk arah belokan di sana. "Tinggal jalan beberapa langkah lagi aku akan sampai ke rumah."

[Name] ikut duduk di tepian air mancur. "Jika di lihat muka kalian agak murung, kenapa?"

"Kami membutuhkan uang ... kami kira dengan menjual beberapa barang di situs membuat kami untung ... tapi ternyata tidak."

"Kalian membutuhkan uang? Untuk apa?"

"Greed island itulah alasan kami membutuhkan uang." Killua menjelaskan pada [Name]. "Dan harga nya 8M lebih."

[Name] mengingat-ingat sebentar lalu mengangguk. "Ah game yang terkenal itu!"

"Kau tahu tentang Game itu juga [Name]?"

[Name] menatap Gon dan mengangguk. "Aku tahu, bahkan aku tahu siapa pencipta game tersebut."

"Heh! Serius?!" Mereka berdua berteriak secara bersamaan. "Lalu siapa penciptannya?"

[Name] mengangkat kedua bahunya. "Kalau kalian ingin tahu coba lah masuki game itu ... ini terlalu cepat untuk kalian mengetahui siapa pembuatnya."

[Name] bangkit sembari melihat wajah cemberut mereka berdua. "Jangan cemberut gitu ... apa kalian ingin mampir kerumah ku?"

"Heh? Apa boleh?"

"Tentu jika ingin ayo ikuti aku!"

+++

Xian berjalan ke sebuah bangun yang terlihat rapuh dari luarnya. "Mata ku jadi agak sakit memakainya!" Xian melepaskan kacamatanya dan menaruhnya di saku celananya.

Melangkahkan kakinya kedalam bangun yang rapuh dan terlihat beberapa anggota yang sudah berkumpul di sana.

"Xian-san! Bagaimana kabar mu?"

Xian menatap laki-laki bersurai pirang yang tersenyum lebar dengan wajah gembira. "Seperti biasa."

"Yo sudah lama tidak melihat kalian aku tiba, ketua target kali ini apa? Berikan kami perintah!"

"Jangan terburu-buru, Uvo regu Feitan tidak akan tiba sampai sore kita tunggu sampai tiba semuanya."

"Seperti biasanya tidak sabaran."

"Sial, masih harus menunggu setengah hari."

Lalu seorang gadis datang. "Apa itu Shizuku?"

"Halo."

"Apa anggota baru satunya belum tiba?"

"Entahlah ... tanya saja sama Machi."

Xian memperhatikan interaksi mereka dalam diam lalu Xian melirik keatas dimana ketua Genei Ryodan duduk dengan buku di tangannya.

𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang