𝟮𝟴| 𝗥𝗲𝗮𝘀𝘀𝗲𝗺𝗯𝗹𝗲

553 99 0
                                    

"Kenapa ... kenapa kau menceritakan pada kami hal penting seperti itu?!" Killua berteriak marah pada Kurapika, Kurapika yang mendengar seruan Killua sedikit tersentak.

Kurapika pun menjawab perkataan Killua. "Aku juga tidak tahu. Karena laba-lana sudah tiada, harusnya aku tenang."

"Jika kita tetap diam itu tidak masalah, bukan?" Ucap Leorio pada Killua.

Killua mengerutkan alisnya dan membantah ucapan Leorio. "Ini berbahaya. Salah satu anggota yang lolos bisa membaca pikiran jika mereka tahu, Kurapika tidak bisa mengalahkannya."

"Tapi waktu itu mereka tidak tahu."

Killua melirik kearah Gon. "Itu karena kita tidak tahu kalau pengguna rantai itu Kurapika."

"Lalu, cukup jauhi saja mereka mereka sudah memeriksa kalian dan tidak bermasalah."

"Di sana juga ada orang bernama Nobunaga dia itu berbahaya dia mencari Kurapika, dan dia masih mengejar kami."

"Apa dia tahu kalau kalian kenal Kurapika?"

"Tidak." Jawab Killua.

"Maka tidak masalah, bukan? Selama tidak ada orang pembaca pikiran ... yang tahu Kurapika, kalian aman."

"Hehh apa beneran aman?" [Name] muncul di belakang Gon dan Killua. Mereka tersentak akan kedatangan gadis bersurai hitam itu. "Apa menurut mu yang tahu kalau Kurapika adalah pengguna rantai hanya kalian saja."

[Name] berjalan ke sisi sofa dan menyenderkan tubuhnya di situ. "Selain aku yang tahu ... Hisoka juga tahu loh."

"Hah!?"

"Hisoka?"

"Coba tanya Kurapika." [Name] melirik Kurapika dan mereka semua pun langsung melihat ke arah Kurapika.

"Hisoka menghubungi ku dia tahu kalau aku penguna rantai kami membuat kesepakatan, tapi targetnya adalah pemimpin laba-laba, yang sekarang sudah mati jadi aku tidak tahu sedang apa dia sekarang."

[Name] mengeluarkan tiga jarinya. "Yang mengetahui kau adalah pengguna rantai ada tiga orang."

"Tiga orang?"

[Name] melirik Gon. "Ya di antaranya, adalah Hisoka, aku dan Guru Kurapika. Kalian semua ini punya guru untuk mengajari kalian Nen kan? Jadi sudah pasti guru kalian tahu tentang Nen kalian. Bukan begitu Kurapika?" Kurapika mengangguk kan kepalanya. "Aku sendiri tidak terlalu yakin jika yang tahu pengguna rantai adalah kalian semua"

"Kenapa begitu?"

[Name] menunjuk Kurapika. "Kau kan bekerja dia keluarga Nostrade kan? Jadi tidak menutup kemungkinan kalau mereka tidak tahu tentang mu." [Name] mengangkat bahunya. "Yaa ... bagaimana keputusan mu? Mereka berdua tahu rahasia mu, aku tidak terlalu yakin mereka tidak akan aman."

"Itu berbahaya jika Nobunaga menangkap aku dan Gon lagi, mungkin kita tidak bisa kabur lagi tapi sekarang ada Kurapika di pihak kita harus melawan mereka sebelum mereka pulih dan kabur. Sekarang kita tahu dimana markas mereka jika terlalu lama, mereka mungkin sudah pergi lebih baik kita bergegas." Killua memberi Gon senyum menyakinkan.

[Name] menatap aneh Killua. 'Anak satu ini kenapa ngotot banget?'

"Kita tidak tahu mereka sudah kabur atau tidak kita tidak punya waktu untuk terus memikirkannya."

"Memang benar, wanita yang kau bicarakan itu berbahaya ...
Tapi karena pemimpinnya mati aku akan melakukan yang seperti Gon katakan, mencari mata kerabatku."

Killua protes. "Apa kau serius?!"

"Apa kau yakin?"

[Name] melirik Killua. "Sudah lah Killua jangan memaksa orang. Kurapika sudah memutuskan pilihannya, jadi kau tidak ada hak untuk mengetur orang." [Name] memberi senyum meyakinkan pada Killua dan Killua duduk kembali ke sofa nya.

"Maaf Killua. Terima kasih informasi berharganya."

[Name] membalikan badannya menghadap Kurapika. "Apa kau ingin tahu tentang Xian? Sampai-sampai kau mengundang ku kesini Kurapika?"

Kurapika menatap [Name]. "Kau orang yang memiliki kuasa juga pada Ryodan jadi aku ingin mengetahui alasannya masuk ke Genei Ryodan."

[Name] tersenyum. Lalu Killua menyahut. "Apa kau sudah tahu kalau dia adik dari ketua Ryodan?"

Kurapika mengangguk. Dan [Name] menjelaskan pada Killua. "Saat kalian berada di Arena Surga aku pergi mencari Kurapika. Sejak berada di kapal menuju Pulau Zevil saat ujian Hunter aku dan Kurapika membuat taruhan dimana, jika dia lolos ujian tersebut maka aku akan memberikan informasi yang dia inginkan."

[Name] memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya. "Ujian Hunter memiliki ujian rahasia yaitu harus bisa menguasai Nen sebelum dia menjadi seoranga pro hunter." [Name] melirik kearah Kurapika. "Apa yang ingin kau ketahui? Ini kesempatan ke dua mu untuk bertanya pada ku. Pilihlah dengan baik."

"Aku ingin mengetahui ten-" Tiba-tiba ponsel Kurapika berbunyi. Kurapika menjadi kalimatnya dan memeriksa isi ponselnya. "Ini dari Hisoka ..."

Lalu tiba-tiba Kurapika tersentak pupil matanya mengecil karena terkejut saat mendapatkan isi pesan dari Hisoka.

"Kurapika?"

Kurapika yang masih memegang ponselnya dengan kepala tertunduk menjawab ucapan Gon. "Mayat itu palsu."

"Hah? Mayat itu, maksudmu anggota Ryodan?"

"Ya, mayat laba-laba itu palsu! Itu hal yang mungkin untuk seorang Gugenka! Sial! Kenapa aku tidak menyadarinya?" Teriak Kurapika dengan putus asa.

"Kau terlalu pokus pada mayat palsu itu dan tidak bisa menarik kesimpulan. Padalah kau sendiri tahu kalau mereka itu Kuat, tapi kau malah teralihkan oleh mayat yang di buat oleh seorang Gugenka hingga kau tidak bisa berpikir jernih saat itu. Lalu apa yang akan kau lakukan? Situasi sudah berubah Kurapika."

"Kami akan membantu." Ucap Killua yang di setujui oleh Leorio dan Gon. Ponsel Kurapika berdering dan Kurapika mendapat panggilan dari rekan kerjanya, Senritsu.

"Hadiahnya sudah di cabut."

Killua dan Gon saling lirik. "Apa kau serius?"

"Ryodan berasal dari Kota Ryuusei, ya."

"Jadi itu kenapa identitas mereka masih tidak di ketahui dan itu sebabnya polisi masih tidak bisa menangkap mereka."

"Kota Ryuusei?"

"Kota yang orang-orangnya jauh dari hubungan sosial."

"Memang ada kota seperti itu?"

[Name] hanya membuat wajah masam. "Kota itu jarang terekspos dunia jadi tidak jarang orang mengetahuinya. Biasanya orang tahu kalau ada menyebarkan nama kota itu dari mulut ke mulut. Aku salah satu yang tinggal di sana, lalu aku membuat identitas baru."

Leorio menimpali ucapan [Name]. "Resminya, tidak berpopulasi, tapi ada yang bilang ada 10 juta orang hidup di sana. 1500 tahun lalu itu hanya tempat pembuangan sampah oranh yang hidup di tempat sampah adalah ... orang yang di buang di sana, kau bisa membuang apapun di sana. Sampah, senjata, bagkan orang dan orang sekitar akan menerima apapun yang di buang. Kudengar penduduk Kota Ryuusei berbagi ikatan ... lebih tipis dari orang asing, dan lebih kuat dari keluarga."

"Sebenarnya, ada orang yang membangun Kota Ryuusei dengan senjata dan besi berharga dari sampah itu mungkin komunitaa Mafia."

"Apa maksudmu? Tapi Mafia memburu Ryodan!"

"Contohnya, Mafia merekrut orang dari Ryuusei"

"Orang yang jauh dari hubungan sosial wajar kalau melakukan pembunuhan. Ryodan menghancurkan hubungan ... antara komunitas mafia dan Kota Ryuusei, tapi mafia lebih memilih mengutamakan hubungan itu."

[Name] menyipitkan matanya pada Kurapika. "Aku tidak ingin ikut campur dengan permasalahan mu." [Name] membalikan badannya. "Ikuti aku jika kau ingin tentang Xian ..."

𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang