[Name] bersender di tepi kapal dan melihat lautan luas di sana sembari meminum sebuah minuman kaleng di tangannya.
Kapal yang menampung para peserta ujian hunter tengah berlayar dan hendak berlabuh di sebuah pulau kujira di depan sana.
[Name] meremukan kaleng di tangannya dan menatap tajam orang-orang yang ada di kapal yang terus memperhatikan dirinya.
"Apa yang kalian lihat?" [Name] bertanya dengan tatapan tajam dan mata yang berkedut kesal kepada mereka di sana.
[Name] sendiri memakai rok merah dengan motif garis hitam di sana, jaket putih dengan lengan panjang menutupi tubuhnya, dirinya juga memakai stoking hitam yang menutupi pahanya dan sepatu bot di kakinya.
Ya itu sedikit wajar sih jika mereka milihat dirinya terus. Hanya [Name] perempuan satu-satunya di kapal ini. "Berhentilah menatap atau ku congkel mata kalian!"
[Name] beranjak pergi dari sana dan memilih tempat sepi untuk di jadikan tempat duduknya.
Kapal sedang berlabuh di pulau kujira, seorang anak dengan rambut yang melawan gravitasi naik dan melambaikan tangannya kepada penduduk di sana.
Dan kapal mulai kembali berlayar. "Aku akan menjadi Hunter nomor satu di dunia ini!"
Sedang kan [Name] gadis bersurai hitam itu tengah membaca buku sambil berjalan, dan lalu tidak sengaja menabrak seseorang hingga jatuh.
"Ah gomen!"
Kotak apel yang di bawanya jatuh semua, [Name] segera mengambil semuanya dan memasukan semuanya ke dalam kotak itu.
Hingga sang kapten keluar dan mamanggil para anak buahnya. "Hei pencundang! Jangan bermalas-malasan!" [Name] segera memasukan semunya saat sang kapten berjalan ke arah mereka.
"Oi! Jangan marah-marah dong dia hanya sedang merapikan apel-apel yang tidak sengaja ku jatuhkan tadi."
"Hah?"
"B-baik kapten." Dia bangkit dan mengambil kotak itu.
"Ah aku minta maaf yang tadi."
"Tidak papa aku juga sedikit lengah karna tidak menyadari keberadaan nona."
Saat laki-laki itu hendak pergi, seorang anak memberhentikannya. "Tunggu." Dia memegang apel di tangannya lalu melemparkannya ke kotak itu. "Terima kasih!"
Burung-burung berkicau di atas sana. Mereka bertiga menatap ke arah burung-burun itu. "Ada badai datang."
"Dari mana kau bisa tahu, bocah?" Tanya sang kapten pada anak bersurai hijau di sebalah [Name]. "Itulah yang dikatakan burung camar."
"Apa?"
"Dan juga ... " Anak itu mulai mencium bau udara di sekitar dan naik ke atas sana. "Ada badai besar akan datang! Itu benar ... aku bisa mencium baunya!"
"Anak itu ..." [Name] bergumam dan berjalan pergi dari sana, setelah mengetahui kalau ada info akan terjadi badai besar.
Dan benar saja badai besar datang para peserta ujian hunter sekarang pun tengah di evakuasikan di bagian bawah kapal.
Karena ombak yang dashat kapal pun terombang-ambing ke sana kemari membuat orang-orang yang ada di sini merasa mual dan lain-lain.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya badai besar berakhir dan mereka pun tepar di sana. Tidak terkecuali 3 orang yang tidak merasa pusing, yang [Name] perhatikan dari dekat.
Kapten datang dan membuka pintu, sembari melihat mereka semua. "Babak belur semua, menyedihkan dan mereka begitu percaya diri untuk ikut ujian Hunter hah, jangan buat aku tertawa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓶𝔂𝓼𝓽𝓮𝓻𝓲𝓸𝓾𝓼 𝓰𝓲𝓻𝓵
Aventura『Hunter x Hunter』 [Name] seorang gadis yang lahir di kota ryuseigai atau bisa di sebut kota buangan. Lahir di kota yang tidak pernah di anggap keberadaannya oleh pemerintah bersama penduduk disana. Tapi setelah [Name] keluar dari kota itu, dirinya m...