ALZERO - Semua masalah dalam satu waktu

86.3K 5.3K 303
                                    

HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE YA
.
.

Kini Rachel mengunci dirinya didalam kamar sambil menangis.
Hatinya terasa sangat sakit dengan ucapan zero tadi.

"Hiks,gue benci sama lu zer"Isak Rachel menyembunyikan wajahnya di lutut yang ditekuk

"K-kenapa hiks l-lu ngk bisa dengerin penjelasan gue dulu hiks"

"B-bahkan lu p-pergi dengan Wulan pun gue n-ngak marah hiks"

Sudah 1 jam Rachel menangis ditambah dengan mata nya yang sudah bengkak tetap saja ia masih mampu menangis.

Driittt dritttt

Mama ia calling...

Getaran ponselnya membuat Rachel terdiam dan melihat siapa yang menelponnya malam malam.

"Mama?"Rachel langsung menghapus air matanya dan segera mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum ma"ucap Rachel dengan suara seraknya akibat menangis terlalu lama.

"Waalaikumsalam,hel hiks"terdengar suara tangisan dari mamanya membuat Rachel terkejut dengan tangisan dari mamanya.

"Mama kenapa?"

"Tadi mama liat berita di ponsel P-pesawat y-yang ditumpangi o-orang tua k-kamu kecelakaan hel hiks"

Dam

Bagai disambar petir Rachel seketika gemetar dan ponsel yang ia pegang ikut terjatuh ke kasur.

Ia bahkan tidak tau harus berbuat apa, pandangan nya kosong dan air matanya kembali jatuh untuk kesekian kalinya.

Rachel termenung tidak percaya dan bahkan untuk bersuara saja ia tidak sanggup.
Ia berharap semua ini hanyalah mimpi namun semuanya begitu nyata.

Braak

Zero mendobrak pintu kamar, saat ia mendapat kabar dari ayah nya jika pesawat yang ditumpangi oleh orang tua Rachel kecelakaan.

Zero terdiam melihat Rachel yang terdiam tidak bergerak dengan air mata yang mengalir,bahkan mata yang selalu melihat dengan hangat itu kini terlihat kosong.

"Hel?"zero langsung mendekat kearah Rachel dan membawa Rachel yang masih terdiam ke pelukannya.

"Gue mau ketemu bunda"ucap Rachel dengan suara yang kecil dan masih didengar oleh zero.

"Iya,kita ketemu bunda tapi besok,sekarang udah malam hel dan korbannya juga belum dicari hel"ucap Zero berusaha menenangkan Rachel.

"Ngk gue mau ketemu bunda sama ayah sekarang,bunda janji sama gue dia mau pulang hiks"teriak Rachel sambil memukul dada zero dan berusaha melepaskan pelukannya.

"Iya kita ketemu bunda tapi besok ya"ucap Zero lembut sambil mengelus rambut Rachel lembut.

"GUE NGK PEDULI GUEMAU KETEMU BUNDA"teriak Rachel dan melepaskan pelukan zero,Rachel beranjak dari tempat tidur dan segera berlari keluar.

"Hel!"zero berusaha mengejar Rachel yang berlari keluar dengan tampilan yang urakan dan tanpa alas kaki.

Rachel terus berlari walaupun kakinya tidak sanggup untuk berdiri dan membuatnya hampir terjatuh namun dengan cepat zero langsung menahannya.

"Udah hel,kita pulang sekarang ya!"

"ENGGAK, LEPASIN GUE !!LU NGK ADA HAK UNTUK NGATUR HIDUP GUE"teriak Rachel sambil menghempaskan genggaman zero.

ALZERO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang