"kasih gue kesempatan buat lu bahagia hel"
Rachel termenung mendengar ucapan zero yang menyayat hatinya,namun ia tidak boleh runtuh seketika.
"S-sekarang lu istirahat aja,biar gue beli makanan dulu buat lu"ucap Rachel mengalihkan pembicaraan.
"H-hel"belum sempat zero berbicara namun Rachel Langsung keluar dari ruangan,membuat Zero menghela nafas.
Zero berusaha untuk duduk sambil menunggu Rachel kembali sambil memikirkan cara agar ia segera dimaafkan dan membuat Rachel menjauhi Tama.
Rachel yang tengah membeli beberapa roti dan juga minuman dikejutkan dengan kedatangan Wulan yang tiba tiba datang menyiram air ke seragamnya membuat Rachel terkejut begitu pula dengan orang orang dikantin yang menyaksikan.
"Lu apa apaan sih"teriak Rachel sambil membersihkan bajunya yang terkena air.
"Jauhin zero,karena zero milik gue"ucap Wulan sambil menunjuk Rachel namun Rachel langsung menepis tangan Wulan dan membalas menunjuk Wulan dan sesekali mendorong nya kebelakang.
"Apa hak lu,larang larang gue,lu pikir dengan cara lu ngelabrak gue seakan akan gue selingkuhan nya zero membuat gue takut"dengan mata nyalangnya Rachel membalas ucapan Wulan dengan tajam.
"Ngk akan"ucap Rachel.
"Dasar cewek murahan,lu harus gue bayar berapa dulu buat jauhi zero hah!"teriak Wulan sambil mendorong balik Rachel.
Rachel yang tidak siap hampir terjatuh namun untuk saja ada iska yang menolong Rachel dan teman temannya yang baru datang dikantin mendengar keributan.
"Lu ngk papa hel"ucap iska dan dianggukan oleh Rachel,Rachel langsung tegak kembali dan melipatkan tangannya ke dada sambil melihat Wulan dari ujung sepatu sampai ujung rambut membuat Rachel tersenyum remeh.
"Lu mau bayar gue berapa?"ucap Rachel sambil tersenyum remeh.
"Gue sanggup bara lu berapa pun,bahkan 1 Miliar aja gue masih sanggup bayar lu"ucap Wulan tak kalah sewotnya.
Rachel yang mendengar itu langsung terkekeh berbeda dengan semua orang yang mendengar nominalnya langsung tercengang termasuk dengan teman temannya.
Rachel berjalan kearah Wulan dan membisikkan sesuatu ke Wulan yang membuatnya mengepalkan tangannya dan hampir menampar Rachel tapi langsung ditahan olehnya saat Rachel tidak bergeming tapi malah menatapnya dengan remeh.
"Cuma segitu doang,bahkan harga diri lu aja sanggup gue bayar lebih"(bisik Rachel)
Rachel langsung meninggalkan Wulan yang tengah kesal sambil tersenyum kemenangan, sedangkan Wulan berusaha mati Matian menahan malunya saat dilihat oleh semua orang dikantin, ditambah dengan tatapan remeh dari teman temannya Rachel.
"Sumpah si Rachel keren banget, Wulan aja langsung diam gitu dibisikkan sesuatu sama Rachel"ucap Akmal sambil tercengang dengan sikap Rachel tadi dan dianggukan oleh Iska dan Bobi.
******
Sedangkan Zero tengah merasa bosan menunggu Rachel yang belum kembali,sambil sekali ia menghela nafas kesal.
Rachel yang baru datang pun dibuat terheran dengan kelakuan zero yang membuatnya geleng geleng kepala, bagaimana tidak ia berjalan ke sana kemari dan memainkan semua peralatan yang ada di UKS.
Dan saat ini ia tengah menimbang berat badannya sendiri dan mulai berjalan kearah kaca dan berkaca sambil memperbaiki rambutnya sesekali menyisir nya dengan jari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO (END)
FanfictionBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka karena sebuah perjanjian konyol dari keduanya "ALZERO PRATAMA ADITYA " Cowok dingin yang harus menerima perjodohan karena perjanjian konyol or...