ALZERO - Kesempatan

85.5K 5.2K 141
                                    

"Rachel"

Panggil seseorang yang membuat Rachel menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.

Pandangan matanya bertemu dengan Tama yang memanggil nya,cowok itu langsung membawa Rachel ke pelukannya.

"E-eh"

"Lu ngapain hujan hujan"ucap Tama agak sedikit berteriak karena derasnya hujan.

"G-gue --"

"Gue liat lu bareng zero tadi,apa lu bertengkar lagi sama dia?"ucap Tama yang masih memeluk Rachel.

Rachel terdiam didalam pelukan Tama dan tidak sengaja ia melihat zero dari kejauhan dan keberanian dari mana Rachel langsung membalas pelukan Tama.

Zero menatap Rachel dengan tatapan yang sulit diartikan saat melihat Rachel dan Tama berpelukan,karena merasa muak ia pun langsung meninggalkan tempat itu dengan perasaan kecewa.

Tama yang merasa Rachel membalas pelukannya membuatnya tersenyum smirk,Rachel yang melihat zero telah pergi ia pun langsung melepaskan pelukannya dan mengajak Tama untuk berteduh.

"Lu kedinginan ngk?"tanya Tama saat melihat Rachel yang mengigil,Tama langsung mengambil jaket yang ada didalam tasnya dan memakaikannya ke rachel membuat Rachel tersentak kaget dengan perilaku Tama kepadanya.

"Makasih"

"lu bertengkar lagi sama zero?"tanya Tama ke Rachel yang masih memikirkan kondisi zero saat ini.

"Hel?"ucap Tama sambil melambaikan tangannya kedepan wajah rachel yang membuat Rachel tersadar kembali dari kebingungan nya.

"A,sorry sorry kenapa?"tanya Rachel balik.

"Ngk jadi deh,yaudah kita pulang yuk kayaknya hujan juga udah reda,biar gue anterin lu"ucap Tama dan dianggukan oleh Rachel,Tama langsung menaiki motor nya dan diikuti oleh Rachel.

*****

Zero kini tengah bersandar didepan pintu rumah orang tuanya Rachel yang sekarang ditempati oleh Rachel dan juga pembantu yang disuruh oleh mamanya untuk menolong Rachel beres beres.

Ia tersandar didepan pintu sambil menikmati hujan yang menguyur tubuhnya sambil memikirkan tentang Rachel dan Tama tadi.

"Apa ngk ada harapan buat gue dapetin lu lagi hel?"

"Apa lu sebegitu bencinya sama gue sampai harus berpaling dari gue secepat itu,tapi kenapa harus dia{Tama}"(batin zero).

Zero membuka kelopak matanya saat mendengar suara motor yang masuk ke pekarangan rumah Rachel.

Dilihatnya Rachel yang baru turun dari motor Tama dan membuat Zero mengepalkan tangannya namun ia tahan agar Rachel tidak semakin membencinya.

"Makasih ya Tama,gue masuk duluan"Rachel yang akan masuk namun tangan nya ditahan oleh Tama membuatnya menatap bingung.

"Lu yakin?"ucap Tama sambil menatap kearah Zero yang masih terduduk dilantai depan pintu Rachel .

"Ngk papa,gue bisa nyuruh bibi ngusir dia nanti"ucap Rachel sambil melepaskan genggaman tangannya dari Tama.

"Oke,kalau gitu gue duluan"ucap Tama dan memakai kembali helmnya,dibalik helmnya Tama tersenyum penuh kemenangan.

"Untuk kesekian kalinya,gue berhasil buat lu menderita karena cinta lu sendiri zer"(batin Tama dan segera meninggalkan perkaragan rumah Rachel).

ALZERO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang