Spesial akhir tahun
Ekstra part
Happy reading!;)
Hari ini tepat 6 bulan kandungan Rachel, dan ia mengandung anak yang kedua.
Rachel duduk termenung di teras rumah sambil memperhatikan Abian yang tengah bermain diluar bersama dengan kucingnya.
Sedangkan Zero sedang bekerja di kantor, yang membuat akhir akhir ia jarang meluangkan waktu dirumah.
"Abian...! Jangan main pasir!" Teriak Rachel ke anaknya itu yang sedang memainkan pasir didepan rumah.
"Ndak ma!" Ucapnya sambil menatap Rachel yang tengah berdecak pinggang dengan perut buncit yang membuat nya terlihat lucu.
"Kesini!"
Abian yang mendengar ia dipanggil langsung saja ia berlari sambil mengendong kucing yang lebih besar dari nya.
"Mama, udah bilang jangan main pasir, sekarang tangannya kotor terus gendong kucing lagi, mana kucing nya lebih gede dari kamu, sekarang masuk cuci tangan!"
"Api, Ian au ain ma!"
"Iya, tapi sekarang cuci tangan dulu terus ganti baju, main nya sambung nanti aja!"
"JAnji ya ma" (janji ya ma)
ucap Abian sambil menyodorkan kelingking kecilnya dan diterima oleh Rachel.
"Iya, sekarang masuk!" Ucap Rachel sambil mengelus rambut anaknya itu, dan tidak lupa mencubit pipi anaknya yang gembul itu.
Rachel yang melihat anaknya telah masuk, langsung saja ia mengemasi semua permainan Abian yang tertinggal diluar dan dibawanya masuk.
"Bi, Abian udah cuci tangan?" Tanya Rachel kearah bi Inah yang sedang mencuci piring.
"Udah non, Abian nya lagi dikamar mau ganti baju katanya, gak mau bibi gantiin, dia bilang 'abian udah gede'"
Ucap bi Inah yang membuat Rachel tertawa dengan anaknya yang baru usia 2 tahun itu.
Rachel langsung memasuki kamar anaknya dan dilihatnya Abian yang tengah kesusahan memakai bajunya sendiri.
"Mau mama bantu gak?"
"Ndak oleh, Ian udah gede ma" ucap Abian tanpa menoleh sedikit pun kearah Rachel dan masih sibuk dengan memakai baju yang terbalik.
"Gimana mau masuk, bajunya kebalik sayang!"
"Ndak ma, ini udah enar"
"Assalamualaikum papa pulang!" Teriak zero dari luar yang membuat Abian langsung melempar asal bajunya dan berlari keluar kearah zero.
"Abian, pake baju dulu!"
"PAPA!" teriak Abian tanpa mengunakan bajunya dan hanya mengunakan Pampers.
"Astaghfirullah, anak papa kenapa kayak tuyul gini, abis ngepet dimana?" Tanya zero sambil menggendong anaknya yang tengah terkekeh.
"Zero, tumben banget kamu udah pulang?" Tanya Rachel sambil menyalami tangan suaminya dan tidak lupa kecupan sayang dari zero di kening Rachel.
"Aku udah kangen banget sama kalian, jadi aku langsung pulang aja! Lagian kerjaan aku udah kelar juga"
"Ini kenapa Abian gak pake baju?"
" Dia nya gak mau aku bantuin, katanya udah gede mau pake sendiri" ucap Rachel sambil mencubit geram anaknya yang tengah memeluk zero.
"Ia kan pa, Ian udah Ede!" Ucap Abian sambil menatap zero dengan mata bulatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO (END)
أدب الهواةBagaimana jadinya jika kedua orang yang saling bertolak belakang, harus dijodohkan oleh orang tua mereka karena sebuah perjanjian konyol dari keduanya "ALZERO PRATAMA ADITYA " Cowok dingin yang harus menerima perjodohan karena perjanjian konyol or...
