ALZERO - HAMPIR

80.1K 4.7K 84
                                    

Rachel kini tengah memperhatikan wajah zero yang sangat dekat dengannya, tangannya kini tengah berada di pipi cowok itu.

Entah sihir apa yang membuat keduanya tidak menyadari keadaan mereka yang tengah duduk berpangku dan saling menatap satu sama lain.

Rachel masih terus memandang mata cowok itu yang terlihat indah sambil mengelus rahang kokohnya.

Sedangkan zero juga tidak bisa memalingkan matanya dari wajah rachel yang ada didekatnya.

Hanya ada keheningan diantara mereka dan juga dengan pikiran mereka masing masing yang sulit diartikan.

"Zer? " Rachel memulai pembicaraan nya tanpa melepas tangannya di rahang kokohnya cowok itu.

Zero menatap heran kerachel dan menaikan alisnya.

"G-gue suk---"

"Shuut"potong zero sambil meletakkan telunjuknya dibibir cewek itu.

Dan lama kelamaan tangan itu mulai menelusuri bibir Rachel yang membuatnya bungkam seribu bahasa.

Tindakan zero membuat Rachel menjadi terhipnotis dengan sentuhannya. Zero pun mulai memajukan wajahnya kearah Rachel dan secara refleks Rachel menutup matanya.

Semakin dekat dan kini hidung mereka telah bersentuhan, tangan Rachel pun mulai meremas celananya sendiri karena gugup.

Dan....

" zer kamu masih dibaw-----, aaa maaf mama ngk liat kok lanjut aja. "Nurul pun langsung pergi dari hadapan Rachel dan zero dengan keadaan yang masih terkejut dengan anaknya dan menantunya yang sedang bermesraan.

Sedangkan Rachel langsung meloncat turun dari pangkuan zero.

Braakk

karena tergesa- gesa Rachel pun terjatuh kelantai yang membuat pantatnya terasa ngilu.

zero yang melihat itu berusaha untuk menolong Rachel tapi dengan cepat cewek itu segera berdiri dan pergi dari hadapan zero dengan pipi yang bersemu merah.

Kini keduanya merasa malu karena kepergok hampir berciuman didepan orang tuanya zero.

" shiitt" (gumam zero)

*****

Pagi telah menyabut mereka yang masih tertidur begitu pula dengan Rachel, cewek itu kini sedang membukak matanya namun ia tidak menemukan zero disampingnya.

Rachel langsung duduk dan matanya kini tengah melihat cowok itu yang sedang tertidur disofa dengan selimut yang terjatuh kelantai.

Karena merasa iba ia pun  turun dari kasur dan menghampiri zero.

Saat ingin membangun kan cowok itu ia kembali mengingat kejadian semalam dan langsung mengurungkan niatnya untuk membangun kan zero dan bergegas ke toilet.

Setelah menyikat gigi dan membasuh mungka kini Rachel menuju kebawah untuk membantu mamanya yang mungkin sedang memasak.

"Pagi hel" sambut nurul kearah menantunya yang baru turun itu.

"Pagi ma, mama lagi buat apa biar Rachel bantu? "

"Ngk ush ini hampir siap kok tinggal masukin ke wadah aja, emng kamu ngk sekolah?" tanyanya kearah Rachel yang tengah mennyanduk makanan kedalam wadah.

"Kan sekarang tanggal merah ma"

"Owh iya mama lupa, biasa udh tuwirr" ucap nurul bercanda.

ALZERO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang