Jisoo kembali dengan membawa satu teko berukuran sedang berisi air putih. Sedangkan Jinyoung membawa lima gelas kosong di masing-masing tangannya.
Tidak ada yang protes dengan durasi mengambil minum yang terhitung lama. Mereka malah sudah sibuk menyantap makanan mereka dan berbincang.
Jinyoung dan Jisoo segera duduk di kursi mereka. Jisoo memasukkan bahan makanan yang Ia mau, seperti sayur, crab stick, dan daging. Tak lupa bertanya dan menambahkan bahan makanan yang diinginkan Jinyoung.
Mereka sesekali berbincang, mengenai keadaan ekonomi negara, saham, prosedur iklan di platform digital, perkembangan dunia entertain, dan masih banyak lagi. Jisoo, Seulgi, dan Mina hanya sesekali ikut menanggapi. Sisanya dikuasai oleh ketujuh pria itu.
Tidak terasa, kegiatan makan mereka sudah selesai. Mereka pindah menuju sofa supaya suasana lebih santai. Sementara, jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam.
"Selamat makin tua, sobat jomblo ku", ucap Bambam mengawali. "Sehat-sehat dan bahagia ya, Bang", lanjut Bambam.
Setelah itu, satu-persatu ikut mengucapkan selamat dan mendoakan Youngjae di usia barunya.
Sesi mengucapkan selamat sudah usai, Bambam mengajak mereka untuk berfoto bersama di depan dekorasi hasil karya Jisoo. Ricuh sekali. Sesi berfoto saja menghabiskan waktu dua puluh menit.
"Minum ngga nih?", tanya Bambam setelah semuanya sudah kembali bersantai di sofa.
"Gua skip deh", ucap Jaebeom.
"Gua juga deh, besok senin", ucap Jackson.
Selagi mereka berdiskusi untuk minum alkohol atau tidak. Jisoo beranjak dari duduknya, mengambil makanan penutup yang belum sempat disentuh siapapun.
"Mau ngga?", tanya Jisoo setelah kembali duduk di antara Jinyoung dan Jackson.
"Duluan aja", jawab Jinyoung.
Jisoo membuka wadah makanan penutup itu dan melahapnya. Rasa manis dari spons cake vanilla pada lapisan paling bawah, asam dari ice cream yogurt strawberi dilapisan tengah, dan gurih dari crackers dilapisan paling atas bersatu di dalam mulutnya.
Dari sudut matanya, Jinyoung mengamati Jisoo. Gadis itu membulatkan makanannya setelah melahap suapan pertama. Bagai booster, mood Jisoo meningkat drastis. Jisoo bahkan menggerakkan tubuhnya sesekali. Ia melahap dengan cepat. Hanya dalam sepersekian menit, separuh dari wadah makanan penutup itu sudah berpindah ke dalam perutnya.
Merasa diperhatikan, Jisoo mengarahkan satu suapan ke arah Jinyoung. Tentu saja Jinyoung menerima suapan itu dengan senang hati. Jinyoung mengangguk, memberi persetujuan pada Jisoo bahwa rasanya memang enak.
Keduanya makan secara bergantian, Jisoo melahap satu suapan, kemudian menyuapi Jinyoung. Seperti saat itu, saat Jisoo sedang sakit di lokasi shooting.
Jackson diam-diam mengamati keduanya dan tersenyum simpul. "Enak?", tanya Jackson ke arah Jisoo.
Jisoo mengangguk. Ia berinisiatif untuk memberikan satu suapan juga pada Jackson. Namun, Jinyoung menahan lengannya dan malah melahap suapan itu.
Jisoo mengerutkan keningnya, masih mencoba memberikan satu suapan pada Jackson. Namun, lagi-lagi Jinyoung melahapnya lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes on You
FanfictionKetakutan terbesar apa yang dimiliki oleh manusia? Dikhianati? Sakit? atau Kegagalan? Setiap orang memiliki ketakutan terbesarnya masing-masing. Termasuk Gadis ini, Gadis yang belum lama Jinyoung temui. Gadis itu tidak takut terluka, Ia tidak takut...