Jisoo menggeliat begitu mendengar dering ponselnya berbunyi nyaring berkali-kali hingga Jisoo memaksa dirinya untuk membuka mata dan menggeser layar ponselnya tanpa melihat nama dilayar.
"Sooya", ucap suara di seberang telfon yang dalam hitungan detik sudah dapat Jisoo kenali.
"Hmm?", jawab Jisoo singkat.
Terdengar Jackson menghela napas panjang sebelum berkata, "Cek email".
"Pindah vidcall sekarang", ucap Jackson dengan suara parau sepertinya Ia lelah.
Jisoo lagi-lagi menggeliat di atas kasur. Memaksa diri untuk membuka matanya. Menekan tombol video yang dalam hitungan detik menampakkan wajah Jackson yang berantakan dengan kaus oblongnya.
Jisoo menoleh ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi.
"Buka email, gua tungguin", ucap Jackson lagi.
Jisoo mengusap matanya, sambil menekan logo surat dan membuka email dari Jackson.
Email tersebut adalah email dari media Kpost yang diteruskan oleh Jackson ke email Jisoo.
Jisoo membacanya perlahan. Kata-perkata, kalimat perkalimat. Pada bagian judul tertulis "Realita seorang Kim Jisoo dibalik masa lalu dan hubungan asmara tanpa restu".
Membaca judulnya saja sudah hampir membuat Jisoo muntah. Tapi, Ia berusaha untuk tetap fokus membaca isi artikel itu.
Artikel itu berisi tentang kisah masa lalunya, kecelakaan orang tuanya, perjalanan hidupnya sebagai traine hingga sampai di titik ini, daftar pengawal yang pernah bekerja dengan Jisoo, kalimat-kalimat yang menyatakan bahwa Ia egois dan merasa menjadi orang yang paling menderita.
Argumen itu dikuatkan dengan kisah kehidupan mantan pengawalnya yang terkesan menyedihkan, kisah Jisoo yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan dan perusahaannya karena hampir dikenai biaya penalti oleh tim produksi hanya karena alasan asmara, dan pertengkaran di sungai han. Salah satu saksi mengubah dialog pria penguntit itu menjadi kisah satu paragraf penuh.
Setelah itu, kehidupan asmaranya mulai dijabarkan. Tentang kebohongan Jinyoung sebagai pengawal, tentang tidak profesionalnya seorang Kim Jisoo di lokasi shooting saat itu. Malah bermesraan dengan kekasih, padahal harusnya membangun bonding dengan lawan mainnya. Tentang JNet dan Team Wang Ent yang berusaha menutupi hubungannya.
Asumsi terakhir dikuatkan dengan foto-foto terbaru. Foto saat Jinyoung dan Jisoo di supermarket setelah acara Anniversary managemennya. Foto saat Jinyoung dan Jisoo di pusat perbelanjaan setelah Jisoo bersenang-senang dengan Nyonya Park.
Hubungan tanpa restu yang disebutkan di judul dikuatkan dengan JNet yang memutuskan untuk tidak menyiarkan scandal itu. Serta.. kutipan dari Tuan Park. Sang pemilik perusahaan atau dikenal juga sebagai orang tua Park Jinyoung.
"Sebenarnya saya keberatan. Saya tidak menyangka anak saya harus menurunkan tahta dan kehormatannya sebagai CEO JNet hanya untuk gadis itu", tutur Tuan Park.
Deg-
Jisoo menjatuhkan ponselnya dan menurunkan lengannya yang bergetar. Pandangannya kosong.
"Jisooo?", terdengar suara dari ponselnya.
"Sooyaaa", suara tersebut semakin keras. Jisoo bahkan tidak ingat ponselnya masih tersambung dengan Jackson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes on You
FanficKetakutan terbesar apa yang dimiliki oleh manusia? Dikhianati? Sakit? atau Kegagalan? Setiap orang memiliki ketakutan terbesarnya masing-masing. Termasuk Gadis ini, Gadis yang belum lama Jinyoung temui. Gadis itu tidak takut terluka, Ia tidak takut...