23. Malam Terakhir

56 9 0
                                    

My dear, are you hiding from the world?
Do you still have something on your mind?
Life isn't as bad as we think,
It's just that they wont let us be,

- Eric Chou - Unbreakable Love -

Jinyoung menjalani hari-harinya seperti biasa. Hanya saja, Ia belum bisa lepas dari seorang Kim Jisoo. Selama satu tahun penuh Jinyoung mengikuti seluruh kegiatan Jisoo dari layar kaca.

Selama empat bulan, Jinyoung selalu menunggu hari jumat untuk menonton drama Jisoo dan Tay. Jinyoung juga tidak ketinggalan dengan aktivitas promosinya di beberapa variety show.

Dua bulan setelah drama Jisoo dan Tay berakhir, Jisoo sibuk mempersiapkan albumnya dan hanya bisa berbincang dengan penggemarnya melalui salah satu platform live dan media sosial.

Dua bulan selanjutnya, Jisoo muncul di beberapa majalah. Menjelaskan perjalanan karirnya, menceritakan pengalaman uniknya, menyampaikan pandangan pribadinya di dunia entertain.

Satu bulan selanjutnya, muncul teaser untuk albumnya satu persatu. Satu bulan selanjutnya, Jisoo melakukan promosi untuk albumnya. Di acara musik, radio, beragam variety show. Jinyoung tidak ketinggalan satupun.

Tiga bulan selanjutnya Jisoo menjadi salah satu pembawa acara di variety show, dengan total dua belas episode. Jinyoung juga berhasil menonton semuanya.

Jinyoung beruntung masih bisa mengikuti kegiatan Jisoo. Masih bisa memantau gadisnya dari jauh. Jauh ataupun dekat mata Jinyoung tidak bisa lepas dari seorang Kim Jisoo.

Namun, berita hari ini cukup membuatnya terkejut.

Saat ini Jinyoung sedang dalam perjalanan pulang, Ia membuka tabletnya. Menonton acara siaran langsung dengan Jisoo sebagai bintang tamu.

"Jisoo lagi rame banget dipasangin sama Tay Tawan karena drama kalian dapet rating tertinggi. Pasti banyak banget yang penasaran, kalian masih suka komunikasi ngga sih?", ucap pria paruh baya yang sepertinya salah satu pembawa acara.

Jisoo tersenyum, "Komunikasi ada, tapi yaa ngga sering banget. Kadang ngirimin snack dari Thailand juga".

"Waaaaahh", ucap dua pembawa acara yang lain.

"Boleh ngga sih kita video call kak Tay-nya?", ucap wanita pembawa acara yang terlihat lebih tua dari Jisoo.

Jisoo hanya tersenyum canggung, seperti tidak tahu harus berbuat apa.

"Cobaa dong cobaa", ucap gadis pembawa acara yang umurnya lebih muda dari Jisoo.

Salah satu staff masuk mengantarkan ponsel Jisoo.

"Tapi, Kak Tay susah banget di telfon. Ngga akan diangkat kalo lagi sibuk", ucap Jisoo mencoba mengalihkan. "Paling cuma dijawab 'bentar, nanti aku telfon lagi ya' gituu", lanjut Jisoo.

Terlihat keempat pembawa acara mulai ragu melancarkan aksinya. Namun, si gadis pembawa acara tetap bersikeras.

"Ngga apa-apa kak, kita coba dulu ayoo ayoo", ucapnya.

Jisoo terlihat menyerah dan mulai menekan beberapa tombol di ponselnya. Suara sambungan antar telfon mulai terdengar. Dering itu berbunyi sebanyak tiga kali hingga seseorang menerima telfon tersebut.

"Halo?", suaranya terdengar berat.

"Halo, Kak Tay sibuk ngga?", ucap Jisoo buru-buru menjawab.

"Iya, masih ada urusan. Nanti aku telfon lagi ya", ucap Tay yang segera memutuskan sambungan telfon secara sepihak.

"Yah kak Tay, padahal kita mau minta dikirimin snack dari Thailand juga lhoo", ucap gadis pembawa acara.

Eyes on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang