29 ~ Benci

1K 184 213
                                    

Sekali lagi kamu
Buat masalah dan kali ini kamu bodoh
Aku benci kamu, benar-benar benci
Semoga kamu hilang saja dari bumi

~ author

Sudah beberapa hari Fenly belum juga berhasil ditemukan, mereka juga mendengar kabar dari polisi jika Maya akhirnya dinyatakan meninggal. Mereka benar-benar kehilangan jejak Fenly, berulang kali Farhan juga memberikan alamat yang mungkin menjadi markas Wijaya karena ia juga pernah di ajak ke tempat itu tapi semua kosong, mereka tidak berhasil menemukan Fenly ditempat yang Farhan maksud.

Saat ini Farhan tengah menyusun sebuah foto gedung yang beberapa diantaranya sudah ia coret, hanya tinggal beberapa foto gedung yang belum ia coret dan belum ia datangi sama sekali, ia juga tidak yakin Fenly ada disana. Ia membuka laci yang yang berada di meja miliknya dan kini mengeluarkan sebuah dokumen penting dari laci tersebut.

" Bang Han... " Panggil Fajri yang kini menarik perhatian Farhan

Farhan menghentikan kegiatannya membaca dokumen tadi dan kini mengisyaratkan pada Fajri untuk masuk. Fajri masuk dan kini meraih salah satu foto yang ada di meja Farhan.

" Apa Fenly dibawa ke salah satu tempat ini bang ? " Tanya Fajri

" Gue ngga yakin Ji, kita udah Datengin hampir semua dan selalu kosong. Dan setahu gue di Jakarta pak Wijaya cuma pergi ke tempat ini aja, atau mungkin Fenly di bawa ke luar kota ? Engga... Itu lebih ngga mungkin "

" Kenapa ngga mungkin bang ? " Tanya Fajri bingung

" Pak Wijaya ngga bakal ninggalin kantor sembarangan Ji, banyak dokumen penting disana dan hampir semua rahasia pak Wijaya ada di kantornya... Tunggu bener juga, kita bisa cari tahu kemana pak Wijaya bawa Fenly dengan Dateng ke kantornya, dan gue hafal tempat pak Wijaya taruh semua dokumen penting itu "

" Tapi itu bahaya bang ! Dan Dateng ke sana engga segampang itu "

" Ummmm gue tahu, jadi ide itu ngga mungkin kita pake.... Pasti ada satu tempat yang dipake pak Wijaya dan gue yakin masih di Jakarta "

" Gue benci banget sama pak Wijaya kenapa setiap kali ada masalah yang Dateng ke Fenly pasti ada hubungannya sama pak Wijaya, kenapa dia jahat banget sih bang "

" Gue juga ngga ngerti, semoga aja semua ini cepet selesai ya "

" Iya bang... Gue aja yang liat Fenly kaya gitu capek apalagi Fenly ya bang, kok dia kuat banget sih ? Gue makin salut sama Fenly "

" Fenly emang keren banget Ji, dan gue yakin masalah ini pasti segera selesai "

Fajri mengangguk paham dan karna memang malam makin larut Fajri kembali ke kamar miliknya untuk tidur, sementara Farhan kembali membaca dokumen yang sedari tadi berada di atas meja.

🍒

~ author

Fenly terbangun saat merasakan sinar yang menerpa wajahnya, ia bisa melihat dengan jelas banyak orang yang ia tak kenali berada di dekatnya. Kaki dan tangannya kembali terikat, ia menginggat jika ia kemarin didatangi oleh Samuel dan beberapa orang yang memaksa Fenly untuk ikut dengan mereka. Dan kini Fenly berakhir di tempat ini bersama mereka.

Fenly dipaksa untuk bangun dari duduknya oleh Samuel yang entah datang dari arah mana, Samuel mencengkram lengan Fenly kuat Hinga Fenly mengeluh kesakitan. Kini Fenly baru sadar jika dia berada di sebuah makam. Ya Tuhan apa lagi rencana mereka kali ini.

" Kasian banget sih Lo Fen, baru juga lepas udah ketangkep lagi aja dan kali ini gue yakin Lo ngga akan lolos " ledek Samuel
Samuel merangkul leher Fenly hingga Fenly sedikit kesulitan bernafas.

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang