3 ~ Masa Lalu

1.1K 187 124
                                    

Kamu dan masa lalu adalah kesatuan utuh
Tak perlu diubah dan tak perlu ada sesal
Karna tanpa masa lalu mungkin kita tak bertemu
Mungkin aku harus belajar tentang masa lalumu juga

~ author

Mengurus bisnis apalagi memimpin sebuah perusahaan bukan menjadi keahlian Fenly, jadi ia meminta Wijaya kembali memimpin Wijaya Group sementara Fenly akan fokus dengan Fen Coffie dan cita-citanya menjadi seorang musisi. Karna itulah Fenly bersama Fiki memilih fakultas musik, ia ingin belajar banyak sebelum mimpinya itu terwujud. Sementara zweitson berada di fakultas seni dan Fajri mencoba mengerjar mimpinya menjadi arsitek.

Mereka masih sering bertemu meski berbeda fakultas, kantin adalah tempat yang selalu mempersatukan mereka ya sebagaimana kantin mempertemukan ikan di laut dan daun singkong di gunung begitulah kantin mempertemukan Fenly dan teman-temannya.

" Denger-denger pak Wijaya udah bebas Fen ? " Tanya Fajri

" Ummm gue yang minta dan kak Shan setuju "

" Lo ngga takut gitu kalau misal pak Wijaya ternyata cuma bohong ? " Tanya Fiki

" Iya Fen, gimanapun pak Wijaya pernah sekejam itu sama Lo, bukan apa-apa gue cuma takut aja Lo disakiti lagi sama bapak-bapak itu " lanjut Zweitson yang disetujui oleh Fajri dan Fiki

" Gue juga pernah mikir gitu, tapi setelah gue beberapa kali Datengin papa ke penjara, papa emang udah berubah. selama di rumah papa manjain gue banget, dia baik banget gue jadi ngerasa punya papa lagi, jadi ngga ada alasan buat gue curiga sama papa "

" Ya itu bagus sih, terus sekarang perusahaan Lo kembali dipimpin pak Wijaya dong ? " Tanya Zweitson

" Ummm... Gue percaya sama papa, hari ini papa juga harus pergi ke luar kota buat ketemu klien atau apalah,  gue ngga suka ngurus perusahaan Lagian gue ngga paham masalah begituan, gue milih jalan sebagai musisi "

" Semoga Pak Wijaya bisa jaga Lo sebaik pak Nuraga ya Fen " harap Fiki

" Aamiin, tapi gue kadang heran aja gitu sama papa sering banget ke luar kota, jadi ngga ada gitu bedanya antara ada atau engganya papa "

" Emang takdir Lo kali hidup berdua sama bang Shan "

Fenly hanya tersenyum dan kini memilih menikmati batagor yang tadi ia pesan, entah kenapa sejak dibangku SMA ia menyukai makanan ini. Sikutan Fiki padanya membuat Fenly menoleh pada Fiki. Kini Fenly mengikuti arah pandang Fiki dan teman-temannya, ia menatap seorang pria yang sebenarnya adalah kakak tingkat mereka tapi dia dicutikan karna pria tadi melanggar aturan kampus yaitu membawa senjata tajam dan melukai temannya untuk meminta uang sehingga kini pria tadi harus mengulang semester bersama dengan Fiki dan Fenly.

" Dia anak musik juga ? " Tanya Fajri sambil memperhatikan pria yang tengah meminta uang pada sekelompok anak yang tengah makan.

" Kak Sam ? Iya dia anak musik satu kelas sama gue sama Fenly, baiknya Lo semua ga punya urusan deh sama tuh orang, dia bahaya " jawab Fiki

" Dia ganteng juga sih, tapi masih kalah jauh sama Fenly " komentar Zweitson sambil membenarkan letak kaca matanya

" Fenly mah juara kalau masalah kegantengan, bayangin aja masih mahasiswa baru tapi kegantengan dia terkenal di seluruh angkatan gila ngga tuh " kata Fajri

" Fenly tuh baik, sabar, ganteng, dan banyak yang suka Fenly tapi Lo semua ngga boleh suka sama Fenly, karna Fenly punya Nada " kata Fiki yang langsung membuat Fajri dan Zweitson tertawa terbahak

Sementara Fenly kini bangkit dari tempat duduknya dan mengusap wajah Fajri dengan kesal.

" Makan tuh ganteng " kata Fenly yang kini memilih meninggalkan teman-temannya yang masih asik memperolok Fenly.

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang