T I T I K || Un1ty

15 ~ Sebab Akibat

Iya ini salah mu memang terlalu bodoh
Iya kamu pantas mendapat hukuman ini
Kamu yang buat dia menderita
Sudah sepantasnya kamu menerima akibatnya

~ author

Ulah Samuel tak berhenti disitu saja, ia benar-benar belum puas jika belum melihat Fenly lebih menderita lagi, kali ini ia sudah menyiapkan rencana yang lebih menarik dari sebelumnya dan Samuel yakin sekali rencananya kali ini akan membuat Fenly sanggat menderita.

" Kali ini gue yakin Lo bakal mati di tangan kakak Lo sendiri Fen, ini akibat yang harus Lo rasain karna udah bikin gue kesel, nikamti aja lah ya Fen. Shandy gue tahu dia masih sangat bodoh jadi ditipu sekalipun dia pasti percaya, terlebih dia masih marah sama Fenly, ini akan sanggat menarik "

Samuel tertawa sambil memainkan pistol yang ada ditangannya, ia duduk dihadapan seseorang yang ia jadikan tawanan. Samuel tersenyum melihat tawanannya yang tidak bisa mengatakan apapun karna mulutnya dibungkam dengan lakban oleh Samuel.

" Tenang aja sebentar lagi Lo bakal gue kasih pertunjukan menarik secara gratis, Lo tunggu aja ya ! Gue yakin Lo pasti suka "

Tawanan Samuel tak dapat mengatakan apapun ia hanya bisa menghentakkan kakinya beberapa kali yang membuat Samuel tertawa puas.

" Lo kayanya seneng banget ya ? Tapi karena Lo kesepian gue bawain temen nih, dia ada di ruangan itu " kata Samuel sambil menunjuk ruang kaca yang ada di depan mereka saat ini.

Tawanan tadi melihat seorang wanita dengan rambut panjang berwarna pirang dibawa masuk ke ruangan kaca, wanita tadi tampaknya tidak sadarkan diri. Samuel membuka lakban pada mulut tawanannya agar ia bisa bersuara.

" Kak Nindy... Kak... " Teriaknya mencoba membangunkan Nindy yang berada di ruang kaca

" Nada... Nada dia ngga bakal denger ! Hemat aja tenaga Lo buat liat pertunjukan yang bakal seru banget. Jadi Lo udah siap mati atau siap liat pacar Lo yang mati ditangan kakaknya sendiri Shandy ? "

" Rencana Lo ngga akan berhasil ! " Kata Nada dengan yakin

" Oh ya ? Apa Lo lupa kalau Shandy adalah orang yang paling cemburuan ? Apa Lo lupa saat ini Shandy lagi marah ke Fenly ? Apa Lo lupa kalau Shandy itu emosian ? Dan apa Lo lupa kalau Shandy selalu percaya apa yang gue bilang ? Oh iya... Fenly dia kan baik banget, dan sayang banget sama Lo, dia ngga mungkin biarin Lo mati "

" Lo kelewatan ! Fenly adik Lo ! Kenapa Lo jahat sih sama dia ? "

" Dia bukan adik gue, emang ada gitu ikatan darah antara gue sama Fenly ? Ngga ada kan ? Jadi dia bukan adik gue. Lo liat Nindy udah bangun tuh, dan sebentar lagi pertujukan akan kita mulai "

Samuel membawa Nada untuk mendekati Nindy, tapi belum sampai masuk ke ruangan dimana Nindy berada.

" Kak Nindy... " Panggil Nada

" Samuel Lo gila ya ? Keluarin gue dari sini ! Mau Lo apa sih ? "

" Sebentar lagi Lo juga tahu " kata Samuel

Nada dan Nindy sama-sama kebingungan Hingga akhirnya mereka melihat dua orang datang bersama dengan Fenly yang di sandera, mereka membawa Fenly masuk ke ruang kaca dimana Nindy berada. Samuel makin keras tertawa karna sebentar lagi semua rencananya akan berhasil.

" Mau Lo apa ? " Tanya Fenly kesal karna Samuel terus mengusik hidupnya dan hidup orang terdekatnya

" Mau bikin pacar Lo mati, boleh kan ? " Kata Samuel sambil mengarahkan pistol yang ada di tangannya pada kepala Nada, Fenly mencoba mengetuk dinding kaca yang memisahkan mereka tapi tak membuahkan hasil apa-apa.