39 ~ Perubahan Besar

1.1K 193 287
                                    

Ucapan dia benar
Aku ya aku, hidupku adalah hidupku
Tidak ada yang bisa mengatur ku juga hidupku


~ Shandy

Aku mendapat sambutan hangat saat turun dari mobil milikku dari para boneka papa, heran mau saja terus menjadi boneka, bekerja dengan papa itu artinya kamu rela menyerahkan nyawa jika kamu gagal ya seperti itulah papa ku. Aku masuk kedalam rumah dan langsung dihadapkan dengan papa, mama dan Samuel yang tengah berbincang. Aku tersenyum manis kearah mereka satu per satu.

" Shandy... Akhirnya kamu pulang, sini ngobrol sama mama sama papa, kebetulan ada Samuel juga di sini " kata papa sambil memintaku duduk bersama mereka

Aku mengangguk dan kini duduk tepat di hadapan papa masih dengan senyuman manis diwajahku.

" Mama sama papa seneng kamu mau pulang Shan "

" Ummm.. Shandy juga seneng bisa pulang lagi setelah lama koma di rumah sakit, tapi kayanya kalian ngga pernah sekalipun Dateng buat liat Shandy ya. Kalah sama Unyil Usro yang hampir tiap hari ada di rumah sakit, ini sih kata dokter Ricky ya mana Shandy tahu papa sama mama beneran Dateng apa engga "

" Shan... Papa lagi sibuk urus kantor sama bisnis, papa mau Dateng tapi selalu aja ada pertemuan penting sama klien "

" Mama juga lagi urus usaha mama Shan, kamu kan tahu kalau mama baru rintis usaha "

" Gue pengen Dateng sih bang tapi gue males kalau ada Fenly " kata Samuel buka suara

Aku menoleh kearah Samuel dan tersenyum kearahnya

" Pertama gue ngga tanya lo kemana ? Ga berharap juga Lo Dateng. Mau Lo Dateng ke rumah sakit atau mati gue juga ngga peduli " jawab ku kesal

Kini aku beralih pada mama dan papa yang masih menatap ku dengan senyuman mereka.

" Yahhh Shandy paham papa sama mama pasti sibuk banget kan, sampe ngga ada waktu buat liat apa Shandy masih hidup atau udah mati, tapi kok aneh ya... papa sama mama selalu punya waktu buat ancem Fenly... Selalu ada waktu buat sakitin Fenly bahkan papa sampe rela habisin waktu buat urus kepindahan Fenly ke luar negeri, sedangkan waktu buat liat anak kalian yang sakit ngga ada ? Shandy salut sih, banget malah "

" Shandy... Papa ngga mau bertengkar sama kamu ya " kata papa tegas

Aku kembali tersenyum bahkan sesekali terkekeh

" Emang siapa yang mau berantem sama papa ? Shandy juga ngga mau. Cuma Shandy mau tanya, kenapa kalian benci Fenly ? Karena harta ? Fenly udah kasih semua hartanya ke papa kan ? Pastinya udah dibagi-bagi juga tuh papa kan dermawan ya. Atau karena Fenly ancam nyawa Shandy kalau dia ada di Deket Shandy iya ? Bahkan Ricky bilang Fenly ngga pernah absen Dateng ke rumah sakit buat jagain Shandy, dia juga pernah kasih ginjal buat Shandy kalau ngga ada Fenly pasti hidup Shandy aman ya di akhirat "

" Lucu sih, orang yang kalian anggap berbahaya tapi selamatin Shandy berkali-kali kalian benci tapi orang yang jelas bikin Shandy celaka malah kalian undang ke rumah. Dunia emang selucu itu ya pa ? "

" SHANDY !!! '"

" Iya pa ? Ada yang mau papa bilang ke Shandy ? Sebelum Shandy sampaikan apa yang Shandy mau ke kalian " jawab ku santai

" Jangan jadi anak pembangkang kamu ya ? Hanya karena anak itu kamu sampai rela membantah papa ? Iya ? Papa sama mama itu orangtua kamu Shan, orang yang membuat kamu ada di dunia ini jangan sampai kamu jadi anak durhaka ya "

" Shandy ngga ada niat jadi pembangkang apalagi anak durhaka, Shandy sayang sama papa, Shandy juga sayang sama mama. Tapi sat ini Shandy juga sayang banget sama Fenly dia adik Shandy, meski bukan anak papa sama mama tapi Fenly menghormati Shandy seperti kakaknya sendiri "

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang