1 ~ Pria Baik

3.1K 238 42
                                    

Sedari awal kisah ini dimulai
Semua tahu jika kamu adalah pria baik
Jeda dari semua kisah, pelengkap segala cerita
Terimakasih pria baik tetaplah disisi kami

~ author

Seandainya aku punya sayap
Mungkin saat ini aku tengah terbang ke angkasa
Seandainya dapat ku raih Kilauan bintang
Mungkin malamnya tak akan lagi gelap

Seorang pria dengan wajah tampan itu menyudahi gerakan tangannya pada buku catatan miliknya dan kembali memangku gitar kesayangannya. Ia mengalihkan pandangannya pada jendela kamarnya yang masih terbuka lebar. Ia membiarkan angin malam masuk kedalam kamarnya sedikit menerbangkan tirai jendela yang kini tampak seperti menari.

Pra itu kembali membiarkan jemari lentiknya memetik gitar yang ada dipangkuannya, menciptakan nada-nada indah yang mengalun dari petikan gitarnya itu. Tidak ia tidak tengah bersedih ia hanya dilanda kebingunggan yang sedikit memenuhi isi kepalanya. Pria itu menggeleng pelan dan memilih fokus pada Permainan gitarnya.

Seseorang masuk kedalam kamar pria tadi dan kini menutup jendela beserta tirainya, apa yang dilakukan orang tadi tak luput dari perhatian si pemilik kamar. Orang tadi mendekati si pemilik kamar yang masih saja asik dengan gitar dipangkuannya dan duduk di sisinya.

" Fen... Udah malem, tidur gih ! Besok Fen kan harus kuliah " kata orang tadi yang kini meraih gitar dalam pangkuan Fenly dan meletakkannya di sisi meja belajar Fenly.

Pria dengan nama Fenly itu tidak menjawab, ia hanya memandang kakaknya ragu. Sang kakak tersenyum manis dan kini mengacak rambut Fenly sebelum akhirnya ia memilih untuk kembali ke kamarnya. Tapi belum sempat ia pergi Fenly menahan langkah kakaknya itu dengan meraih lengan kakaknya.

" Kenapa Fen ? Ada masalah ? "

" Duduk dulu kak ! Fen mau ngomong "

Pria itu duduk di sisi Fenly dan menatap Fenly bingung. Ini untuk kali pertama Fenly mengajak kakaknya itu bicara serius seperti ini.

" Kak.... Fen, Fen mau maafin papa, kita bisa hidup sama-sama, gimanapun Fen kangen kasih sayang dari papa "

" Fen... Bukanya kakak ngga mau nurutin mau Fenly, tapi papa pantes dapat hukuman atas semua kesalahan yang udah dia lakuin ke Fenly "

" Kak Shan... Papa Wijaya itu papa kak Shandy lho, masa kakak ngga mau maafin papa ? Papa Wijaya juga papanya Fen kan kak ? Fen ngga tega liat papa ada dibalik jeruji besi gitu, lagian papa udah berubah kan ? Buktinya papa kembalikan semua yang Fen punya, meski papa ngga akan bisa kembalikan orangtua Fen, kak... Biarin papa keluar dari penjara ya ! "

" Engga... "

" Kak Shandy... "

" Fen tidur udah malem ! Besok kuliah " kata Shandy yang kini memilih untuk meninggalkan kamar Fenly.

Sudah berulang kali Fenly mencoba untuk meyakinkan kakaknya jika ia sudah melupakan kejadian yang menimpanya, ia memaafkan semua kesalahan papa tirinya itu tapi tetap saja kakaknya tidak mau memaafkan papanya. Padahal Fenly sanggat merindukan kasih sayang dari seorang papa. Ia hanya ingin keluarga yang lengkap, tapi nampaknya Shandy memang sulit di bujuk.

🍒

~ Shandy

Ku banting tubuhku di atas tempat tidur ku yang empuk, berulang kali aku mendengar Fenly memaafkan papa dan meminta padaku untuk membebaskan papa dari penjara. Bukannya aku tidak mau, tapi papa memang berhak mendapat hukuman itu, dia sudah menghilangkan banyak nyawa termasuk kedua orangtua Fenly. Bahkan berulang kali papa mencoba membunuh Fenly.

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang