10 ~ Kesalahan Shandy

1K 195 102
                                    

Aku akui ini kesalahanku
Aku benar-benar minta maaf atas hal ini
Aku menyanyangi dirinya
Bagaimanapun dia adalah adikku

~ Samuel

Hari ini aku sudah cukup banyak mendengar ocehan dari Shandy, ia menceramahi ku tentang apa yang ku lakukan, Shandy marah karena aku kembali berulah pada Fenly, tapi tenang saja Shandy tetap saja pria bodoh dia akan mempercayai semua ucapanku meski aku menipu sekalipun. Aku di beri hukuman untuk menyelesaikan kegiatan sosial selama satu bulan penuh ya itu jauh lebih baik daripada harus di keluarkan karna jika aku dikeluarkan aku tak akan bisa menyiksa anak kesayangan dosen itu.

Aku kesal dengan Fenly, kenapa dia selalu saja beruntung. Berulang kali aku mencoba mencelakai dia tapi dia selalu lolos, spertinya aku harus memakai cara lain untuk menyakiti Fenly.

" Fenly itu orang baik... Dia selalu menghormati orang yang lebih tua dari dia ! Dia maafin semua orang yang sakiti dia dengan mudah. Jadi gue bisa manfaatin kebaikan Fenly itu kan ? Dan gue harus pastiin Fajri ngga ada sama dia, karna kayanya tuh orang bahaya deh buat semua rencana gue itu "

" Fenly tuh kucing kali ya, nyawanya banyak banget ! Kayanya kalau gue sakiti dia secara fisik ngga akan mempan buat dia menderita jadi gue kayanya harus sakiti perasaan dia, dan yang pasti bikin dia sakit adalah semua hal yang berkaitan dengan Shandy "

" Shandy itu sayang banget sama adiknya, baik gue ataupun anak manja itu, dia paling benci kalau ada yang sakiti adiknya, dia juga benci kalau adiknya bikin masalah besar, tadi kalau aja ngga ada dosen gue pasti udah di gampar sama dia... Jadi gue harus buat seolah Fenly bikin kesalahan besar... Kalau gue buat Fenly seolah celakain gue, gue males... Gue ngga suka lahhhh males sakit gue, kalau pake make up tuh si kribo pasti tahu kalau gue pura-pura jadi lebih baik gue cari cara lain "

" Fenly juga kenapa sih jadi orang baik banget, bikin masalah kek apa gitu ! Main cewe kek, mabuk Kek, narkoba kek terserah lah yang penting bikin Onar, ini minum alkohol sebotol aja masuk rumah sakit, heran jadi cowok lembek bener, terus gue harus lakuin apa dong ? "

Aku merebahkan diriku di kasur, memikirkan cara untuk membuat Shandy kembali marah pada Fenly. Hingga kini aku bangkit dan langsung tersenyum, sepertinya aku tahu harus apa dan kali ini aku yakin Shandy akan marah pada Fenly. Aku mencari letak handphone milikku dan menghubungi seseorang.

" Hai bro... Gue butuh bantuan Lo nih "

" ..... "

" Nanti gue jelasin ya waktu kita ketemu "

Aku mengakhiri panggilan dan kini terseyum puas, tunggu saja Fenly ku pastikan kali ini kamu akan mendapat masalah lagi.

🍒

~ Fenly

Aku membuka jendela kamar milikku dan kini mulai memainkan gitar milikku, sampai saat ini aku masih merasakan jika kak Shandy jauh. Kami tinggal satu rumah tapi tak pernah sekalipun ku dengar kak Shandy mencari keberadaan ku atau bahkan menanyakan apakah aku sudah sehat atau belum, bahkan bang Gilang saja selalu mengirimkan aku puluhan pesan hanya untuk memastikan aku baik-baik saja.

" Fen... Kok jendelanya di buka ? Udah malem dingin nanti kamu sakit "

" Engga kok pa, oh ya papa kok rapi banget, mau kemana ? "

" Papa ada urusan bisnis Fen... Biasa diundang buat pesta gitu, beosk pagi papa pulang. Kamu di rumah hati-hati ya ! Kalau ada apa-apa kamu minta bantuan sama Shandy atau Samuel ya "

" Ummm... Iya pa, papa hati-hati ya "

Papa Wijaya mengusap puncak kepala ku sekilas kemudian meninggalkan aku kembali sendiri. Jemari ku kembali memetik senar gitar milikku menciptakan melodi asal yang masih bisa diterima oleh Indra pendengaran. Kenapa sekarang jadi papa yang begitu baik padaku ? Rasanya aku merindukan saat-saat dimana aku bisa bersikap manja pada kak  Shandy. Aku ingat dia pernah menyebutku sebagai malaikat kecilnya rasanya sudah lama sekali ya.

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang