38 ~ Lagi ?

1K 195 145
                                    

Sekali lagi kamu buat ulah
Kau berulah sekali lagi dan buat kecewa
Tolong berhentilah bertingkah
Tidakkah kau tahu aku mulai lelah


~ author

Fajri masuk ke ruangan Shandy seorang diri, ia mengulaskan senyum terbaiknya untuk Shandy. Dari raut wajah Shandy, Fajri yakin Shandy pasti akan menanyakan keberadaan Fenly dan Gilang yang tidak ikut kembali bersama dengannya.

" Fenly sama Gilang mana Ji ? " Tanya Shandy, setelah Fajri tiba didekatnya

" Bang Lang tadi ke kantor bang, ada urusan penting gitu katanya, kalau Fen katanya ada janji sama temen gitu, oh ya Lo udah ketemu bang Ricky ? "

" Udah, tadi dia bilang gue cuma suruh perbanyak istirahat sama minum obat aja kok, kata Ricky gue juga udah boleh pulang besok. Ngomong-omong soal Fenly yang ketemu temennya, Lo yakin kan dia bener ketemu temen ? Gue takut aja, gimanapun Fenly tuh hoby banget bikin orang khawatir "

" Tadi sih Fenly bilang mau ketemu temen bentar gitu bang, dia juga janji bakal balik secepet yang dia bisa "

" Yahhh semoga aja dia ngga bohongin kita ya "

Fajri mengangguk dan kini kembali menunduk sedih.

" Kenapa Ji ? Lo ada masalah ? Kalau emang ada bilang dong Ji jangan diem aja "

" Ngga ada kok bang...gue baik-baik aja... Gue cuma mau tanya...Ngga jadi deh "

Shandy tersenyum manis kearah Fajri dan kini mengacak rambut Fajri gemas.

" Mau ngomong apa sih Lo ? Tanya apa ? " Tanya Shandy masih sambil mengusap puncak kepala Fajri

" Bang kalau gue... Duhh gimana ya ngomongnya "

" Ngga usah dilanjutin ! Gue tahu kok, Aji... Mau Lo udah maafin Farhan, mau Lo balik lagi ke Farhan dan mau gimanapun itu, Lo tetep Adek gue sama Gilang, rumah selalu terbuka buat Lo, bahkan Gilang pasti kasih Lo izin untuk tetep tinggal di rumah, Mau dimanapun Lo tinggal, Lo tetep Adek kita, Lo ngga akan kehilangan kasih sayang dari gue, Gilang maupun Fenly. Jangan mikir yang engga-engga ya "

" Beneran bang ? " Tanya Fajri yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Shandy

Kini Farhan datang sambil membawakan bakso pesanan Shandy, dengan senang hati Shandy menerima bakso tadi dan langsung memakannya. Sementara Farhan dan Fajri hanya saling adu bungkam.

" Han... Tadi Fajri bilang mau minta maaf sama Lo, tapi malu mau bilang jadi gue wakilin deh " kata Shandy sambil mengunyah bakso yang tadi dibawakan oleh Farhan

" Bang Shan... " Kata Fajri memperingatkan, memangnya kapan Fajri mengatakan seperti itu ke Shandy ? Dasar tukang tipu

" Harusnya gue yang minta maaf Ji... Gue yang salah ! Lo pantes marah dan kecewa sama gue, tapi tolong maafin gue, kasih gue kesempatan buat perbaiki semuanya lagi "

" Lo ngga bakal ulangi kesalahan Lo lagi kan bang ? Lo udah paham kan apa yang gue mau ? Bukan duit bang... Tapi perhatian, gue cuma pengen Lo ada buat gue "

" Iya Ji... Gue paham, dan semua harta yang awalnya atas nama gue udah gue balikin ke Fenly... Dia lebih berhak Nerima itu karena itu emang punya dia "

" Ini baru Abang gue... "

Farhan merangkul Fajri erat sementara Shandy mengulaskan senyum disela ia menikmati semangkuk bakso miliknya.

🍒

~ Fenly

Aku berjalan memasuki sebuah restoran yang cukup mewah di kota Jakarta, perlahan aku berjalan mendekat kearah dua orang yang sedari tadi menungguku. Salah satu dari mereka memintaku untuk duduk. Jujur aku cukup takut berada ditempat ini, restoran ini mewah tapi kenapa sangat sepi ? Terlebih aku saat ini sama saja dengan masuk ke kandang singa.

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang