13 ~ Curiga

1K 186 76
                                    

Berhenti percaya ucapannya
Dia penipu kau tahu
Aku yakin kau mulai curiga
Harapku kau tak mempercayai dia

~ author

Fenly terseyum getir saat melihat penampilan Samuel dan Shandy, mereka sanggat bagus saat tampil, tampaknya semua orang juga berfikir demikian, mereka menikmati penampilan kedua kakaknya yang kini masih ada di atas panggung, riuh sorak penonton membuat senyum Shandy dan Samuel mengembang. Sesekali Shandy menatap Fenly yang ada di bawah panggung barisan paling depan, Fenly mengacungkan dua jempolnya pada Shandy tanda ia sanggat suka penampilan Shandy malam ini.

" Jadi Lo mau tampil sama siapa malam ini Fen ? " Tanya Fiki yang saat ini merangkul bahu Fenly

" Gue ngga tampil... Oh ya Lo tadi keren sama Fajri, pesona Lo ngga kalah sama dia "

" Ya kali mahasiswa berprestasi dengan segudang bakat ini ngga tampil, ayolah Fen ! Lo tampil sana, Lo emang ngga ada pasangan duet tapi bukan berarti Lo ngga bisa tampil sendiri kan ? Inget kata Soni ! Lo itu kembang Padang pasir, sesulit apapun pasti bisa Lo lakuin "

" Masalahnya gue emang ngga persiapan apapun Fik, gue Dateng malam ini juga mau liat Lo sama kak Shan tampil aja "

" The power of kepepet itu bakal bagus banget hasilnya percaya sama gue, WOY FENLY MAU TAMPIL KATANYA " teriak Fiki pada MC acara itu

Fenly mengusap wajahnya kesal, kenapa Fiki harus berteriak ? Dia bisa biacra Pelan dengan panitia kan ? Kini MC meminta Fenly untuk naik ke atas panggung. Jujur Fenly benar-benar tak memiliki persiapan apapun saat ini, tapi ia segera menarik nafas, tidak ada gunanya merengek dia sudah berdiri di atas panggung jadi mau tidak mau dia harus menampilkan sesuatu.

" Jujur gue ngga ada persiapan sama sekali saat ini, tapi karna ini malam yang spesial. Kakak gue... Kak Shandy yang dulu kalau suruh nyanyi susah banget tapi malam dia mau tampil dan bagus banget, gue mau kasih yang spesial juga. Lagu yang akan gue bawain kali ini adalah lagu yang gue tulis sendiri, semoga kalian suka ya " kata Fenly mengawali penampilannya

Semua penonton mendadak hening saat jemari tangan Fenly memetik senar gitar dan ia mulai bernyanyi, semua penonton hanyut dalam penampilan Fenly yang luar biasa, bahkan hanya dengan iringan gitar penampilan Fenly terkesan mewah dan tetap memukau. Samuel berdecak sebal dengan hal ini, niat hati ia ingin membuat Fenly iri tapi kini malah semua orang menyorot Fenly yang berbakat dalam hal musik.

" Terimakasih... " Kata Fenly mengakhiri penampilannya

Riuh tepuk tangan menggema untuk Fenly, semua orang suka dengan penampilan dari Fenly tadi. Fenly yang baru turun dari panggung disambut oleh Gilang dan Shandy yang menatap Fenly bangga. Mereka kompak merangkul Fenly, sementara Fenly hanya tersenyum senang.

" Lo tadi bagus banget Fen... Ngga nyangka Adek gue sekeren itu ternyata ya " puji Gilang senang

" Kakak bangga liat Fen tadi... Fen suaranya bagus banget, terus lagu Fen juga keren parah sih " sambung Shandy

Fenly hanya tersenyum menanggapi kedua kakaknya itu. Dari jauh Fiki mendekati Fenly dan kini mengacungkan kedua jempol miliknya untuk memuji penampilan Fenly. Gilang dan Shandy melepas rangkulannya dan kini sibuk berbincang dengan yang lain, sesekali Shandy juga memuji Samuel yang tadi tampil bersamanya.

Fenly tiba-tiba merasakan sakit pada perutnya, awalnya ia mencoba untuk mengabaikan rasa sakitnya dengan berbincang atau bercanda dengan teman dan kakaknya tapi nyeri yang ia rasakan makin terasa. Fenly mendekati Fajri yang berdiri tak jauh dari Fenly.

" Ji... Perut gue sakit banget... " Bisik Fenly pada Fajri

Fajri menoleh kearah Fenly yang sudah tampak pucat, jujur Fajri bingung jika tiba-tiba Fajri membawa Fenly pergi pasti semua orang akan mencurigainya, lalu Fajri harus bagaimana sekarang ?

T I T I K || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang