11 - Kebohongan

128K 4.6K 192
                                    

Just for fun ⚠️

***

~ Farel, what we did was wrong. Blood cousins, can't have this kind of relationship.

***

Harmony bergerak gelisah dalam tidurnya, gadis itu jelas-jelas masih sangat mengantuk. Tetapi, di sisi lain Harmony merasa seperti ada orang yang menjamah tubuhnya.

"Enghhh..." lenguh Harmony pelan saat sesuatu mengoyak pelan intinya.

Harmony seolah kehilangan tenaga yang sangat banyak, gadis itu hanya ingin tertidur pulas seharian ini.

"A-ahhh..." desah Harmony saat satu jari kembali melesat dalam miliknya.

Dengan cepat netra gadis itu terbuka, di sana terdapat Farellio yang kembali mengganggu nya. Dengan cepat, Farellio langsung mencium dalam bibir Harmony.

"Mphhh, a-ahh... F-farel,"

"K-kamu,- eunghh..."

Harmony sudah tak mampu lagi untuk melanjutkan ucapannya, gadis itu hanya mampu mendesah dengan mata yang tertutup rapat.

Harmony sungguh tidak bisa mendeskripsikan saat kedua jemari milik Farellio keluar masuk dalam intinya.

"Morning sex, amour?" tanya Farellio dengan sensual.

Harmony lantas menggigit bibirnya dalam, merasa malu dengan pertanyaan vulgar Farellio. "E-enggak."

Farellio terkekeh pelan, namun suaranya sudah berubah serak. "Lo gak mau? Padahal lo udah basah."

Harmony menggeleng, gadis itu lalu merapatkan kedua pahanya, sambil sesekali jemarinya meremas kasar sprei yang menjadi alas mereka.

Sedangkan Farellio, pemuda itu berkebalikan dengan Harmony. Farellio menarik salah satu paha gadis tersebut hingga kembali terbuka lebar.

"F-farel," lirih Harmony saat Farellio tersenyum penuh kemenangan.

"Lo udah basah, sayang. Dan gue, mau lo pagi ini."

Setelah mengucapkan itu, Farellio kian cepat menumbuk inti Harmony menggunakan jarinya. Pemuda itu terlihat sangat bergairah saat menatap tubuh molek adik sepupunya.

Hingga akhirnya, Farellio dapat merasakan bahwa inti Harmony mengetat. "Lo mau cum, amour?"

Harmony hanya mampu menatap Farellio dengan sayu dengan bibirnya yang terbuka, "Kalau lo gak jawab, gue lepas."

Harmony lantas menggenggam tangan besar Farellio, "A-hhh i-iyaa, F-farel."

"Iya apa?" tanya Farellio sambil mengeluarkan senyum miringnya.

Harmony kembali menggigit kuat bibirnya, menahan rasa malu yang mungkin akan ia sesali. "M-mau cum."

Farellio terkekeh, "Good girl."

Bunyi perpaduan antara jemari dan vagina Harmony terdengar kuat seiring dengan hentakkan yang di berikan Farellio. Inti gadis itu terasa sangat licin dan lembab, hal tersebut semakin membuat Farellio bergairah.

"You're so sexy," puji Farellio sambil menatap Harmony yang terbaring pasrah di ranjangnya.

Harmony hanya bergeming, gadis itu tak bisa fokus karena sebentar lagi pelepasannya akan datang. Sampai akhirnya, inti milik Harmony semakin mengetat, dada gadis itu membusung indah, dan bibirnya terbuka sambil mengeluarkan lolongam yang terdengar indah di telinga Farellio.

Harmony Life [21+] | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang