07 - Malam Menggairahkan

313K 6K 217
                                    

Just for fun ⚠️

***

~ Semakin lo berontak, gue bakal kasar sama lo. // P-perih, ahhh!"

***

"Ahhh Rel, ja-jangan!" jerit Harmony saat Farellio mulai melakukan hal yang tak pernah di sangka oleh gadis itu.

Pemuda tersebut masih mengecupi beberapa bagian tubuh sensitif Harmony. Namun, dengan perlahan jemari tangannya mulai mengarah ke area tubuh lainnya.

Harmony menggeleng saat tangan Farellio membuka bibir labia miliknya, menggoda daging kecil yang teramat sensitif tersebut.

"A-ahhh," rintih Harmony saat jemari Farellio melesat masuk dengan kasar, gadis itu mencengkram kuat pundak kukuh Farellio.

Farellio tidak sabar, ia lantas menggerakkan jemarinya secara berirama. Memberi sentuhan sensual pada milik Harmony, tak lupa dengan bibirnya yang kini tengah menyesap nipple Harmony.

"Hiks, u-udah..." isak Harmony saat ia merasa Farellio semakin menggila.

Sementara Farellio tak mempedulikan itu, pemuda tersebut tetap melakukan aksinya. Hingga akhirnya, Farellio suda merasa tak kuat lagi. Pemuda itu lantas mencabut kasar jarinya dari dalam liang Harmony.

"S-sakit, F-farel." rintih Harmony lagi, pandangan matanya menatap kecewa kepada Farellio.

Sedangkan pemuda tersebut, hanya mampu menatap gelap ke arah Harmony yang sudah pasrah di bawah kuasanya. Kemudian Farellio bangkit, melepas cepat suit yang masih menempel pada tubuhnya.

Senyum miring terukir pada sudut bibir Farellio, lantas pemuda itu langsung mengambil kedua tangan Harmony untuk ia taruh di atas kepala gadis tersebut. Setelah itu Farellio menunduk, mencium bibir mungil milik Harmony dengan ganas. Kemudian bibirnya beralih pada ceruk leher Harmony, dan menyesapnya dengan kuat sampai meninggalkan bekas kemerahan.

"Mphhh, l-lepas." Harmony berusaha untuk melawan lagi.

Farellio terkekeh geram dengan matanya yang berkilat tajam, "Semakin lo berontak, gue bakal kasar sama lo." ujar pemuda itu sambil menjilat bekas luka yang baru saja ia buat di leher Harmony.

Gadis itu mengerang, rasa perih kembali terasa saat lidah Farellio menjilat lehernya dengan tak berperasaan. Padahal beberapa menit yang lalu sempat mereda.

"P-perih, ahhh!"

"Mau berontak lagi, amour?" tanya Farellio sambil tangan satunya mengusap payudara Harmony dengan sensual.

"Kalau gitu, gue harus gigit lo dimana lagi?" pemuda itu kembali bertanya dengan bibir yang perlahan turun, mencari keberadaan yang tepat untuk gigitannya sekali lagi.

Namun, tentunya hal itu tak mengurangi genggaman erat tangan besar Farellio pada tangan gadis cantik tersebut.

Harmony menggeleng cepat saat Farellio hendak kembali menancapkan giginya pada bagian perut Harmony, "J-jangan, hiks. S-sakit Farel."

Tangisan Harmony semakin tergugu saat Farellio tak mendengarkan ucapannya. Gadis itu merasa Farellio mulai menyecap bagian perutnya dengan kuat, juga dengan giginya yang sudah mengerat pada bagian perutnya.

"F-farel, j-jangan. A-aku mohon, hiks!"

"S-sakit, i-itu sa-sakit." raung Harmony dengan kencang. Karena gigitan Farellio sungguh menyakitkan untuk tubuhnya.

Farellio terkekeh, ia sangat suka jika Harmony memohon padanya. Namun sayangnya, kekesalan Farellio sudah tak bisa di toleransi lagi. Dengan sekali tekanan pada giginya, Farellio kembali menggigit kuat perut rata gadis itu hingga membuat Harmony melolong kesakitan.

"AKHHHH! S-sakitt, hiks!"

Farellio melepaskan gigitannya dari perut Harmony, kemudian ia menatap gigitan itu sekejap. Senyum kemenangan seketika terukir jelas pada wajahnya yang tampan, saat bekas gigitan tersebut mengeluarkan sedikit darah segar.

Farellio lantas melepaskan genggamannya yang menjerat tangan kecil Harmony. Seketika tangan milik gadis itu mampu bergerak bebas, namun terdapat bekas kemerahan pada tangan itu karena genggaman Farellio yang terlalu kuat.

"Let's play, and don't make me mad at you." ucap Farellio pada Harmony.

Kini tubuh Farellio sudah berada di antara belahan vagina Harmony yang terlihat sedikit basah. Dengan cepat, Farellio kembali memasukkan jemarinya, namun kali ini lebih perlahan.

"U-ughh." desah Harmony pelan, antara sakit dan nikmat. Tetapi, air mata masih berderai dari kelopak matanya.

Farellio semakin bersemangat, pemuda itu semakin cepat mengoyak liang Harmony dengan kuat dan tak beraturan.

"A-ahhh."

"Lo mau keluar, amour?"

Harmony memejamkan matanya erat-erat, begitupun dengan tangannya yang semakin kuat mencengkram lengan Farellio.

Farellii sangat bergairah melihat ekspresi Harmony, kemudian bibir tebal pemuda itu langsung mendarat pada nipple gadis tersebut, menyesapnya dengan kuat seperti bayi yang kehausan.

"Jawab, sayang." bisik Farellio sambil menekan kuat jemarinya pada inti Harmony.

Harmony dengan cepat mengangguk. Kalau ia mengabaikan Farellio lagi, maka pemuda itu akan marah. "E-emhh, i-iya."

Farellio melepaskan bibirnya dari nipple Harmony, kemudian dirinya bangkit, dan kini wajah keduanya saling berhadapan.

"Iya apa, hm?"

Harmony membuka matanya, napas gadis itu sudah tak beraturan. "M-mau keluar,"

Farellio tersenyum puas, lantas ia kian cepat menggerakkan jemarinya lagi. Hingga akhirnya, Farellio merasa bahwa Harmony akan mencapai puncaknya.

"A-aghhh, F-farel!" jerit Harmony saat cairan bening keluar dari dalam intinya, hingga membuat kedua dada gadis itu membusung indah.

"You look so hot, amour." kata Farellio.

Setelah itu Farellio langsung menarik kuat kedua kaki Harmony, membuka kaki jenjang tersebut lebar-lebar untuk melihat sesuatu yang sangat menggairahkan pada milik gadis itu.

Farellio tidak ingin Harmony menikmati pelepasannya, lantas dengan cepat pemuda itu mengeluarkan miliknya yang sudah nenegang sedari tadi.

Dengan sekali hentak, milik Farellio memasuki inti gadis itu dengan kuat. Harmony lantas merintih kesakitan di buatnya.

"Akhhh, Farel!"

"Shit! Lo sempit, sayang." geram Farellio saat ia berhasil menerobos masuk ke dalam sana.

Harmony menggigit bibir bawahnya, gadis itu merasa seperti di belah menjadi dua saat batang tumpul itu masuk ke dalam miliknya.

***

Uwaww panas ga panas gaaa?! 😩

Farellio beda bgt sama Sakha wkwk

Sakha kalau kesal pasti langsung tusuk gitu aja, tapi kalau Farellio gigit 😭🙌

Gemes sekali aku, mau cubit ginjal mereka berdua 😩🙃

***

Harmony Life [21+] | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang