29 - Hukuman 2

139K 4.3K 252
                                    

Just for fun ⚠️

***

~ Ashole, your pussy is driving me crazy!

***

Setelah itu, kedua bola mata Harmony terbelalak. Pusat intinya terasa sakit dan juga sesak saat tiba-tiba kejantanan Farellio yang menegang masuk begitu saja ke dalam sana. Mengoyak segala sesuatu yang menjadi titik kelemahan seorang Harmony.

"Enghhhh..."

Harmony bergerak gelisah di bawah kukungan Farellio. Tubuhnya terus menggeliat saat pemuda itu menusuk dalam ke area intim nya.

"P-pelan, ahhh..."

Farellio lantas membungkam bibir manis itu dengan ciuman liar. Tak membiarkan Harmony untuk berkata apa pun, selain mendesah dan juga merintih nikmat.

"Fuck!" geram Farellio saat miliknya terasa terjepit.

Harmony dapat melihat wajah tegas pemuda itu dengan jelas. Farellio terlihat menikmati, namun di sisi lain amarah masih menumpuk di hatinya.

Ranjang berukuran king size milik Farellio bergerak tak beraturan sesuai dengan tusukan pemuda itu pada labia Harmony. Terkadang cepat, dan terkadang melambat. Hal itu membuat Harmony pusing karena tersiksa.

"Uhmmm..." desah gadis itu lagi saat kejantanan Farellio mengenai g-spot nya.

Salah satu tangan Farellio menumpu berat tubuhnya sendiri, dan yang satunya ia gunakan untuk meremas kuat area dada gadis cantik bermata hijau zamrud tersebut.

Sedangkan kaki Harmony kian terbuka lebar seiring dengan tusukan yang di terimanya. Kedua dada gadis itu pun membusung indah sambil miliknya yang mengetat.

"F-farel..."

Bibir mungil yang menjadi candu Farellio seketika terbuka, "I w-wanna cum."

Farellio terkekeh, lalu tangannya berpindah untuk meremas kuat pinggul gadis-nya. "Lo pikir gue bakal izinin itu?"

Harmony tersentak, secara perlahan gadis itu membuka netra matanya yang sayu. Menatap Farellio dengan iba.

Farellio yang melihat itu hanya mampu terkekeh, "Tunggu sampai gue izinin lo, baru lo boleh cum, amour."

Harmony menggeleng pelan saat Farellio semakin menambah kecepatannya, "G-gak kuathhh..."

"A-ahh, Farel. Please, ahmmm."

Wajah gadis itu memerah karena terus menahan sesuatu yang hendak keluar dari dalam pusat inti nya sedari tadi. Di tambah lagi kedua tangannya yang terikat membuat Harmony kian kesulitan untuk melampiaskan segala perasaannya.

Dan lagi-lagi, Harmony hanya mampu memejamkan matanya erat sambil menggigit kuat bibir bawahnya. Saat ini, gadis itu baru tersadar arti hukuman dari Farellio yang sesungguhnya.

"Akhhh, Farel please! Hiks..."

Harmony yang sudah tidak kuat, akhirnya memilih untuk menangis. Rasanya begitu tersiksa di bawah sana, tetapi Farellio masih belum mengizinkan nya untuk keluar.

"Aakkhhhh, F-farel..." jerit Harmony tiba-tiba. Seketika cairan bening keluar deras dari dalam labia nya yang lembab.

Tentu saja itu karena ulah Farellio yang kembali menghantam g-spot nya dengan kuat.

Sontak Farellio langsung meremas kasar salah satu payudara Harmony, "Who gave you permission to come out, amour?"

Harmony menatap Farellio, lalu menggigit kecil bibir bawahnya. Dengan nada bergetar gadis itu menjawab, "G-gak kuat, Farel. Hiks."

Mata Harmony sudah memerah saat Farellio menatapnya dengan tajam. Pemuda itu sangat seram jika dalam kondisi yang buruk seperti ini, dan Harmony begitu takut melihatnya.

Namun tanpa aba-aba, Farellio membalikkan tubuh Harmony. Kini posisi gadis itu tengkurap membelakangi Farellio.

Lantas dengan kasar, kedua tangan besar pemuda itu menarik kuat pinggul Harmony hingga terangkat sempurna, memperlihatkan milik gadis itu yang sudah terbuka dan mengkilap basah karena seluruh cairannya sendiri.

"A-akhhhhh!" rintih Harmony saat miliknya di masuki dari belakang.

Dengan posisi ini, Farellio semakin menikmati karena kejantanan nya terasa masuk lebih dalam pada area intim milik kekasih sekaligus adik sepupunya. Sementara Harmony, gadis itu lagi-lagi mengerang karena milik Farellio semakin tertancap dalam di sana, dan tentunya semakin mengoyak kewanitaan gadis cantik tersebut.

"Goddamn, amour! Shit!"

"Ahhh, ahhh... Ughhhh, F-farel."

Farellio kembali menggerakkan miliknya. Kali ini sangat kasar dan kuat, hingga membuat tubuh mungil Harmony terhentak akibat tusukan pemuda itu.

Kedua tangan Harmony yang terikat tetap di taruh di atas kepala gadis itu, sampai akhirnya Farellio tiba-tiba menggeram rendah.

"Ashole, your pussy is driving me crazy!"

"Ahhh yeah, Farel... I wanna cum, a-again." rintih Harmony sambil wajahnya yang ia benamkan pada sebuah bantal.

"Wait me, amour!" titah Farellio dengan menggeram.

Setelah itu, dapat Harmony rasakan Farellio semakin mempercepat gerakannya. Pemuda itu beberapa kali menggeram saat Harmony menjepit miliknya.

Plak!

Farellio menampar kuat kedua pantat Harmony secara bergantian, hingga kedua gumpalan itu semakin memerah.

"Ahhh j-jangan, Farel."

"Ohhh, shit. Come out together, amour!"

Setelah itu, Farellio dan Harmony melolong nikmat secara bersamaan. Dengan gagah Farellio mengeluarkan cairan miliknya di dalam inti Harmony. Kini area kewanitaan gadis itu sangat basah karena cairan keduanya.

***

Habis ini, masih ada chapter panas yang lebih panas wkwk

***

Harmony Life [21+] | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang