25 - Tinggal Bersama

100K 3.6K 330
                                    

Just for fun ⚠️


***

~ Lo bilang masakan gue enak, terus gue dapat apa?

***

- Flio J Apartment -

Saat ini Harmony sudah memasuki semester tiga. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, dan jangan lupakan hubungan dirinya dengan Farellio.

Hubungan keduanya semakin membaik, walaupun terkadang terdapat pertikaian kecil di dalamnya, namun Harmony selalu mengalah dan mencoba sabar. Karena bagaimana pun, memang seperti itu lah sifat asli dari Farellio Jerez.

Dan ya, hubungan keduanya pula tidak pernah tercium oleh siapa pun sampai detik ini. Yang tahu hanyalah ke empat sahabat dari Farellio.

"Farel, where are you?" teriak Harmony dari lantai dua apartemen milik Farellio.

Ya, semenjak memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan. Farellio memintanya agar tinggal bersama. Awalnya Harmony takut karena kedua orangtua mereka pasti akan curiga.

Namun hal itu berjalan lancar saat Farellio yang berbicara di hadapan Alieara, Farben, Alieava dan Harzem.

Entah sihir dari mana, baik kedua orangtua Farellio dan kedua orangtua Harmony menyetujui hal tersebut. Tentu saja dengan menggunakan kalimat penenang bahwa pemuda itu akan menjaga Harmony sepenuhnya.

"I'am here, amour." balas Farellio dengan suaranya yang lantang.

Harmony lantas bergegas turun melalui tangga, gadis itu langsung menghampiri Farellio yang sedang memanggang dua buah daging steak yang nantinya di padukan dengan saus bearnaise.

"Pasti jadinya bakal enak," ujar Harmony dengan netra yang berbinar. Kini gadis itu sudah duduk di salah satu kursi yang tersedia di pantry.

Farellio mengulas senyum tipis, lalu menoleh sekilas. "Of course, karena ini gue yang buat."

Harmony terkekeh geli, kemudian berjalan dan langsung memeluk tubuh tegap Farellio dengan sayang dari belakang. Pemuda itu tengah telanjang dada sekarang.

"Kamu gak ada rapat sama BEM 'kan?"

Pemuda itu lantas menggenggam jemari lentik Harmony, "Kalau enggak ada lo mau apa?"

Senyum lebih cerah terbit dari bibir mungil Harmony, "Kita nonton film bareng, gimana?"

Farellio seketika menggeleng di tengah dirinya yang sedang memanggang, "Gue gak mau."

Harmony dengan cepat langsung menjatuhkan kepalanya ke samping kanan guna melihat raut wajah pemuda itu.

"Why?"

"Make love lebih seru, sayang."

Wajah Harmony lantas memerah padam, seketika tubuhnya kembali ke posisi tegak. Bisa-bisanya Farellio berkata seperti itu dengan santai dan tak tahu malu.

"Farellio!" jerit gadis tersebut sambil memukul kuat pundak Farellio.

Sedangkan pemuda yang identik dengan piercing di telinganya itu langsung terbahak. Merasa geli dengan tingkah laku kekasih sekaligus adik sepupunya.

Hingga tak lama kemudian, steak yang tadi di panggang oleh Farellio pun jadi. Dengan cekatan pemuda tersebut langsung menghidangkan nya di atas piring, tak lupa dengan saus yang tadi sudah di buat olehnya.

Di sisi lain, Harmony merubah raut wajahnya menjadi masam dengan bibirnya yang kini sudah berbentuk seperti kerucut.

Farellio terkekeh, kemudian menghampiri gadis itu dan memintanya untuk duduk. Meja makan di apartemen ini terlihat sederhana dengan sajian yang baru saja di buat oleh Farellio.

Secara perlahan, Harmony mulai mengiris potongan daging tersebut. Seketika kedua netra matanya terbelalak, tak lupa dengan mengeluarkan binar mata yang indah.

"Eum, enak banget!"

"Kamu jago masak, Farel." seru Harmony dengan wajahnya yang berseri.

Farellio lantas mencubit gemas pipi Harmony, "Kalau gitu gue dapat apa, amour?"

Kedua alis Harmony mengernyit, "Hah?"

"Lo bilang masakan gue enak, terus gue dapat apa?"

Dengan polos gadis itu menggeleng, "Eum, gak dapat apa-apa."

"If you finish cooking a delicious food, kamu selalu dapat hadiah dari om Farben?"

Farellio mengangguk dengan bibirnya yang tersenyum misterius, "Iya, biasanya daddy kasih gue mobil. Tapi kalau lo mau kasih gue apa?"

Harmony terdiam sejenak, memikirkan hadiah apa yang akan di berikan kepada Farellio karena sudah menghidakan masakan enak untuknya.

Tentu saja hal ini sangat berbeda jauh dengan pemikiran Farellio yang 180°.

"Kalau aku kasih kamu lego Formula 1 gimana?"

"Kamu 'kan suka lego jenis mobil gitu." papar Harmony yang sudah mengerti kesukaan dari Farellio.

Namun lagi-lagi pemuda itu menggeleng yang akhirnya membuat Harmony berpikir keras.

"Gue udah punya semua jenis lego Formula 1."

Harmony mendesah pelan, bingung dengan hadiah apa yang harus ia beri. "Terus kamu mau apa?"

"Sex with you in the kitchen." balas Farellio sambil tersenyum penuh gairah.

***

Kalau mau beli e-book 'DEMENTED SAKHA! [21+]' bisa langsung kontak penerbit nya ya +62 821-8796-4161

Atau bisa juga DM aku, tapi bakal aku balas kalau lagi gak sibuk yap 😉❤

***

Harmony Life [21+] | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang