Just for fun ⚠️
***
~ Dan karena hubungan sedarah ini, gue kacau karena sulit untuk miliki lo.
***
Setelah kejadian hari itu, Harmony menjadi lebih pendiam. Gadis itu akan keluar dari kamarnya kalau ingin mengambil sesuatu yang ia butuhkan. Pernyataan Farben masih melekat pada pikirannya, dan itu membuat Harmony tak tenang.
Dan selama dua minggu ini, Harmony selalu menghindari kontak dengan Farellio. Seperti yang gadis itu inginkan, ia akan menjauh dari Farellio, bagaimana pun caranya.
Saat ini, Harmony sedang berada di ruang tengah yang berada di lantai dua. Seperti biasa, gadis cantik berambut hitam tersebut seorang diri. Harmony kini tengah memegang sebuah bolpoin, sambil menatap lamat-lamat kertas yang berisikan tulisan penting di sana.
Gadis itu lantas menghela napas lelah, ia pusing kalau harus menentukan apa-apa seorang diri. "Mama, kenapa sih sibuk banget?"
"Ah, papa juga. Kalau kayak gini, Harmony harus masuk ke Universitas yang mana?" celotehnya dengan kesal.
Pasalnya dalam kertas tersebut, terdapat berbagai macam jenis Universitas terbaik di Jakarta. Dan juga, pilihan untuk memasuki Universitas tersebut.
"Apa ini ya? T-tapi, nanti kalau gak cocok gimana?"
Harmony menggigit bibirnya, ia merasa ragu. Namun tiba-tiba gadis itu mendengar suara serak milik seseorang yang sangat Harmony kenali, Farellio.
"Mau masuk Universitas mana?"
Dengan perlahan, Harmony menoleh. Di sana Farellio menatapnya dengan pandangan menggelap, serta salah satu tangan yang di masukkan ke dalam saku celana.
Harmony meringis, "E-ehh, Farel. A-aku udah pilih Universitas, kok."
Farellio melangkah guna mendekatkan diri pada Harmony, "Masih kosong, artinya lo belum pilih."
"U-udah, cuma belum aku kasih tanda." balas Harmony canggung.
Farellio kemudian duduk di hadapan Harmony, "Gak usah menghindar lagi dari gue, urusan dua minggu yang lalu udah selesai."
Harmony mengerjap, "M-maksudnya, kamu bohong lagi?"
Farellio mengangkat kedua bahunya dengan acuh, "Terus mau pakai cara apa selain bohong?"
"Farel, hubungan kita gak baik. Kita saudara, aku sama kamu gak bisa,-"
"Bersatu?" tanya Farellio sambil terkekeh.
Harmony terdiam saat ia mendengar suara tawa dari Farellio yang cukup menyeramkan. "Lo udah bilang itu berapa kali, amour?"
"Dan tetap, jawaban gue gak akan berubah."
Harmony lalu menaruh pelan bolpoin yang tadi berada di genggam nya, "Farel, it's just your obsession. It's not love."
Netra Farellio menatap tak mengerti ke arah Harmony, "Turns out, you still don't understand."
Farellio kemudian mencengkeram kuat dagu Harmony, hingga membuat gadis itu merintih kesakitan. "Gue,- selalu hilang kendali kalau dekat lo."
"Setelah lo tinggal di mansion ini, gak ada satu hari pun, di mana gue gak pernah memikirkan lo. Dan karena hubungan sedarah ini, gue kacau karena sulit untuk miliki lo."
"Do you know that, Harmony Callz?" tanya Farellio dengan tatapan nya yang berubah tajam.
Dengan kasar, Farellio melepas cengkeraman tangannya dari dagu Harmony. "Gak, lo gak tahu itu. Cause all you have in mind is stayed away from me." sambung Farellio.
Setelah itu, pemuda tersebut mengambil kertas dan bolpoin yang berada di dekat Harmony. Mengisi data diri untuk gadis itu beserta dengan Universitas yang sudah Farellio tentukan seorang diri.
"Jurusan apa?" tanya Farellio dengan nadanya yang datar.
Air mata sudah siap jatuh dari pelupuk matanya, namun dengan sekuat tenaga Harmony mencoba menahannya.
"P-bublic Re-relation." balas gadis itu pelan sambil menggigit bibir bawahnya.
Farellio mengangguk, kemudian mengisinya. Pemuda tersebut memasukkan Harmony ke Universitas yang sama dengannya, yakni Universitas Raphl
Lalu Farellio melipat kertas itu dan menaruhnya di meja. Tiba-tiba saja, tangan besar Farellio menarik kuat pergelangan tangan Harmony.
"Ikut gue!"
"K-kemana Farel?" tanyan Harmony sambil menggerakkan tangannya, mencoba untuk melepaskan cekalan itu.
Farellio diam, pemuda itu tak menjawab pertanyaan Harmony. Tetapi firasat buruk langsung menghampiri gadis tersebut saat Farellio membawa Harmony ke kamar miliknya.
"F-farel..."
"Shut up, Harmony!" bentak Farellio dengan gigi yang bergeretak.
Harmony hanya mampu menatap takut, pikiran buruk sudah menghantui nya. Dan lagi-lagi gadis itu hanya bisa pasrah saat Farellio mendorong kasar dirinya ke ranjang.
Dengan cepat Farellio langsung membuka kaos polos yang di pakainya dan merangkak ke ranjang, mengukung segala pergerakan Harmony.
"F-farel stop,- emphhh!"
Pemuda itu dengan ganas langsung menyambar bibir mungil Harmony, menyesapnya dengan kuat hingga menimbulkan rasa perih untuk gadis tersebut.
Hingga tak berselang lama, ciuman keduanya terlepas. Namun tak sampai situ, dengan sekali tarikan Farellio mampu melepaskan piyama yang di kenakan oleh Harmony.
"Gue suka kalau lo naked, amour." kata Farellio sambil meremas kuat payudara Harmony.
"A-ahhh!"
Salah satu tangan Farellio menumpu berat tubuhnya sendiri, dengan satu tangannya yang lain sibuk meremas payudara Harmony. Kemudian dengan perlahan tangan tersebut turun hingga menjamah inti dari gadis tersebut.
Farellio memasukkan kedua jarinya dengan gerakan seolah menggunting, guna untuk memperlebar vagina milik Harmony.
"F-farel..." desah Harmony sambil mencengkeram pundak gagah tersebut.
Jemari Farellio kian aktif pada inti Harmony, kini jermari itu sudah keluar masuk untuk menggoda liang hangat tersebut. Tentunya Harmony hanya mampu pasrah, gadis itu sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
***
Farellio buas di ranjang, tapi kalau di real life kacau nya bukan main 🤣
Oh ya, aku bakal balik 2 hari lagi. Dan langsung double update 😉
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmony Life [21+] | TERBIT
Teen FictionMATURE [21+], FAMILY, COUSIN, DARKROMANCE (FOLLOW ME FIRST‼️) Harmony Callz, di takdirkan menjadi anak tunggal dan mengharuskan ia hidup mandiri. Selalu di tinggal oleh kedua orangtuanya karena urusan bisnis, membuat Harmony harus menetap sementara...