23 - Bercinta di UKK

156K 4.1K 185
                                    

Just for fun ⚠️

***

~ Kalau gue di atas lo, tempat ini jadi gak sempit 'kan?

***

Sesampainya di Universitas Raphl, kini Harmony dan juga Farellio berjalan dengan beriringan. Wajah keduanya tampak masam.

Kedua orang tersebut hanyut dalam pikirannya masing-masing. Hingga akhirnya, Harmony berjalan meninggalkan Farellio karena sudah sampai di depan kelas yang kini tengah di pakai untuk kegiatan OSPEK.

Lantas gadis cantik bermata hijau zamrud tersebut duduk dengan diam, matanya menatap jauh ke depan dengan pandangan kosong, serta sesekali menghela napas berat. Harmony di hadapkan oleh pilihan yang membingungkan.

Keluarga, Farellio atau kejujuran?

Harmony tak tahu harus memilih apa. Di sisi lain Farellio begitu meyakinkan untuknya. Pemuda itu, walaupun terkadang sifatnya sering kali berubah, namun tak ayal bahwa Farellio lah yang begitu mengerti dirinya.

"Gue gak mungkin cerita masalah ini sama Cia. Dia,- pasti gak akan paham." gumam Harmony dengan lirih.

Ya, itu memang benar. Harmony tidak bisa membahas permasalahan ini bersama sahabatnya, bukan bermaksud tidak mau atau terkesan menutupi rahasia. Tapi, Glacia sangat polos, melebihi dirinya.

Seketika Harmony menggelengkan kepalanya, ia merasa sangat pusing memikirkan masalah ini. Lantas dengan cepat gadis cantik tersebut bangkit dengan jalannya yang tertatih.

"Ashh, pusing banget." gumam Harmony saat kepalanya tiba-tiba terasa seperti tertusuk.

Harmony terdiam sejenak, menempelkan punggungnya pada dinding mading. Gadis itu tidak kuat untuk meneruskan langkahnya.

Di sisi lain, Farellio tak sengaja melihat adik sepupunya. Pemuda itu sedang membawa berkas berisi data-data anggota yang akan di berikan kepada Alpha.

Lantas Farellio langsung mencegat salah satu mahasiswa yang satu angkatan dengannya. Farellio memegang pundak pemuda itu, lalu berkata dengan nadanya yang memerintah.

"Lo kasih berkas ini ke Alpha, gue ada urusan." kata Farellio.

Setelah itu, pemuda bermata hijau zamrud tersebut berlari begitu saja. Meninggalkan teman satu angkatannya yang terdiam dengan pandangan tidak mengerti.

Farellio terus berlari, raut wajahnya begitu khawatir akan Harmony. Bagaimana tidak, raut wajah gadis itu sudah memucat, belum lagi Harmony yang memegang pelipisnya membuat rasa khawatir Farellio bertambah.

"Amour, lo kenapa?" tanya pemuda itu dengan napas yang memburu.

Harmony terbelalak saat Farellio berada di hadapannya, belum lagi tangan besar pemuda itu yang berada di pinggulnya. "Farel... Kenapa di sini?"

Farellio berdecak, "Gue tanya lo, setidaknya jawab dulu."

Harmony lalu menunduk, "Pusing, Farel." rintih gadis itu.

Farellio lantas mendekatkan dirinya pada tubuh Harmony, kemudian tangan satunya yang bebas menyentuh dahi gadis tersebut.

"Lo demam, amour. Gue antar ke UKK." ujar Farellio.

Setelah itu, tangan kekar Farellio mengambil tubuh mungil Harmony dengan mudah. Pemuda itu mengangkat Harmony ala bridal style.

"Farel jangan gini, a-aku bisa jalan. Malu." cicit Harmony saat beberapa pasang mata mulai melihat mereka secara diam-diam.

Farellio terkekeh kecil, "Lo gak bisa jalan, gue yakin itu."

Bibir Harmony mengerucut kesal, dan Farellio hanya meliriknya sekilas.

"Bibir lo biasa aja, nanti kalau gue cium minta lagi." ejek Farellio dengan pelan.

Harmony lantas menatap sebal ke arah Farellio menggunakan mata besarnya, "Ihhh, Farel!"

Sepersekian detik, gadis itu langsung menutup mulutnya. Teriakannya beberapa detik yang lalu sangatlah kencang hingga membuat beberapa mahasiswa dan mahasiswi melihat ke arahnya.

Sedangkan Farellio lantas terbahak dengan keras, pemuda itu selalu menikmati kebersamaan dengan Harmony. Segala tingkah lucu dan menggemaskan sosok tersebut, Farellio selalu menyukai nya. Karena gadis itu lah yang membuat Farellio merasa lebih hidup.

***

Sesampainya di UKK, pemuda berbadan tinggi tegap tersebut langsung membaringkan tubuh mungil Harmony ke brankar.

Senyum manis menghiasi wajah Farellio, dengan cepat pemuda itu langsung mengecup singkat bibir Harmony.

"Aku demam, jangan di cium." ujar Harmony sambil menatap lekat Farellio.

Pemuda itu terkekeh gemas, "Emang kenapa?"

"Nanti kamu ikut sakit," balas Harmony dengan lugu.

Sontak Farellio kembali terbahak. Karena gemas, pemuda tersebut kembali menyambar bibir Harmony, namun kali ini lebih intens dan dalam.

Sedangkan di sisi lain, Harmony bergerak tak nyaman karena tubuh tegap Farellio menindih tubuhnya.

"Enghhh, Farel..."

Pandangan Farellio menggelap, kemudian melepaskan ciuman keduanya. "Hm?"

"Badan kamu berat," ucap Harmony dengan manja.

Farellio lagi-lagi terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, "Amour, lo kalau lagi sakit jadi berubah manja?"

"Ishh, apa sih? Enggak, aku gak manja." elak Harmony.

"Kalau lo kayak gini, gue bisa lepas kendali lagi."

"Farel! Kenapa sih mesum banget?!" teriak Harmony kesal.

"Berisik, nanti ada yang dengar." balas Farellio dengan wajah yang berseri.

Lantas pemuda itu langsung mendekati pintu, dan mengunci nya begitu saja.

"K-kenapa di kunci?"

"Gue mau berdua sama lo."

Harmony langsung memajukan bibirnya, sedangkan Farellio kembali mendekati brankar.

"Nanti kalau ada yang curiga gimana?"

"Gak akan. Lo tenang aja, amour."

Tanpa di sangka Farellio langsung menaiki brankar, dan tentunya hal itu membuat Harmony terusik.

"Sempit, Farel. Kamu duduk aja."

Farellio menampilkan senyum miringnya, "Kalau gue di atas lo, tempat ini jadi gak sempit 'kan?"

Kedua bola mata gadis itu terbelalak, "Farel, ih kam- mphhhhh."

Seketika Farellio langsung menyambar bibir ranum Harmony hingga membuat gadis itu terkejut. Dan jangan lupakan tangan besar pemuda tersebut yang mulai merambat ke area dada Harmony.

Hingga tak lama kemudian, ciuman kedua insan itu terlepas. Sejenak, Harmony dan Farellio saling bertatapan dengan dalam. Menyelami netra hijau zamrud masing-masing.

Lalu tangan Farellio mulai mengelus sensual rahang Harmony, "Can I, amour?" tanya pemuda itu dengan suaranya yang serak.

Harmony mengerjap, kemudian mengangguk pelan. Memberi izin kepada Farellio untuk menyentuh tubuhnya.

***

Oh iya, yang mau beli cerita ×Demented Sakha!: Naisastra Media× langsung di e-book yap. Atau kalau udah nyari tapi gak ada, bisa dm aku 😍 Murah loh gengs cuma 54,000 'an aja 😍🔥

***

Harmony Life [21+] | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang