26 - Teman Lama?

71.8K 3.3K 142
                                    

Just for fun ⚠️


***

~ Oh iya, ini Farellio Jerez. My brother cousin.

***

Sesampainya di kampus, Farellio langsung memarkirkan mobil Range Rover miliknya di slot kosong yang masih tersedia.

"Lo ada ada kelas pagi ini, amour?"

Harmony menggeleng, "Kalau jam segini belum ada,"

"Mau ikut gue?"

"Ke mana?"

"Rapat seluruh anggota penting." balas Farellio sambil menatap ke arah depan.

Tepat di depan sana sudah terdapat Alpha, Sakha, Elias dan juga Jordan. Para pemuda yang sudah sangat Harmony kenali secara sifat maupun watak nya.

"Enggak, aku nanti bosan." tolak Harmony.

Farellio mengangguk mengerti, karena memang bagaimana pun rapat anggota penting di Universitas Raphl sangatlah lama dan memakan waktu hingga ber jam-jam.

Setelah itu kedua insan tersebut langsung turun dari dalam mobil. Banyak pasang mata yang menatap mereka iri, terutama para mahasiswi.

Karena mereka merasa Harmony begitu beruntung memiliki kakak sepupu yang sangat tampan, dan menyandang sebagai wakil Ketua BEM seperti Farellio. Namun di balik semua itu, mereka tak tahu kalau hubungan keduanya sudah berjalan sangat jauh melebihi kapasitas normal.

"Harmony!"

Sampai akhirnya, sebuah teriakan lantang dari seorang pemuda memecah fokus keduanya.

Harmony menatap sosok itu dengan mata berbinar, tetapi tidak dengan Farellio. Pemuda bermata hijau zamrud tersebut menatap datar sosok pemuda yang ia taksir satu angkatan dengan Harmony.

"Anzel Palther?" tebak Harmony saat pemuda tersebut sudah dekat dengannya.

Pemuda bernama Anzel tersebut mengangguk, "Iya, gue pikir lo bakal lupa."

"Lo mahasiswa baru atau,-"

Anzel tertawa, "Gue udah lama, satu angkatan sama lo. Cuma gak pernah ketemu."

Harmony ikut tertawa, kemudian netra matanya melirik ke arah Farellio. "Oh iya, ini Farellio Jerez. My brother cousin." ujar Harmony sambil memeluk salah satu lengan Farellio.

"Farel, ini Anzel. Teman lama aku." papar Harmony menjelaskan.

Lalu kedua pemuda itu berjabat tangan. Wajah Anzel tampak senang dan menyambut hangat uluran tangan itu. Tetapi berbeda dengan Farellio yang menampilkan raut wajah angkuh dan tatapan yang dingin.

Harmony menyadari perubahan itu, bagaimana pun gadis tersebut sudah mengetahui apa saja tentang Farellio. "Ahh, Anzel ini teman kecil aku waktu masih playschool. Tapi akhirnya dia pindah ke Aussie karena urusan bisnis."

Farellio mendesah malas, lalu tatapan matanya melirik ke arah Harmony tak berselera. "Hm..." balas pemuda itu dengan berdeham.

"Lo ada kelas, Mon?" tanya Anzel yang tidak responsif dengan keadaan sekitar.

Spontan Harmony menoleh, "Gak ada, emang kenapa?"

"Ke perpus bareng gue, mau gak? Kebetulan gue lagi ada tugas." tawar Anzel.

Sedangkan raut wajah Farellio sudah sangat berubah drastis. Dan Harmony kembali menatap ke arah Farellio, meminta persetujuan kepada pemuda itu.

"Terserah lo," balasnya acuh.

Setelahnya Farellio melepaskan tautan tangan Harmony dari lengannya dengan cepat. Dan mulai berjalan mendekati sahabat-sahabatnya. Seolah tak ingin berlama-lama di sana, karena hawa yang sangat panas tiba-tiba menyergap dirinya.

Harmony terdiam sejenak saat tangannya di hempaskan oleh Farellio, memang tidak kasar. Tapi hal itu membuat Harmony sedih, gadis tersebut tahu kalau Farellio tidak suka dengan kehadiran Anzel. Tapi bagaimana pun, Anzel adalah teman lamanya dan mereka baru saja bertemu hari ini.

"Gimana, Mon? Lo kok jadi melamun?"

Harmony seketika tersadar, kemudian menoleh ke arah Anzel sambil tersenyum tipis.

"Okay, let's go to the library." ujar Harmony berusaha ceria.

Anzel mengangguk sambil tersenyum cerah, kemudian secara sadar tangannya merangkul pundak mungil Harmony.

"Jangan rangkul gue, Anzel." seru Harmony merasa takut kalau Farellio melihatnya. Gadis itu juga mencoba melepaskan rangkulan Anzel dari pundaknya.

"Emang kenapa? Lo udah punya pacar?" tanya Anzel mengejek.

Harmony terdiam, tidak bisa menjawab. Setelah itu Anzel kembali menaruh tangannya untuk merangkul Harmony, dan akhirnya kedua teman lama yang baru saja berjumpa tersebut berjalan santai menuju ke arah perpustakaan.

Sementara di sisi lain, hal itu tak lepas dari penglihatan Farellio. Diam-diam pemuda tersebut mengepalkan kedua tangannya hingga buku-buku jarinya memutih, merasa marah dengan tindakan lancang Anzel yang menyentuh miliknya.

***

Btw, ada apa ya sama Farel? 😔

Bonus visual MonyRel 😚 ;

Si hot dari yang paling hot, and coming soon bakal naik jabatan jadi hot daddy ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si hot dari yang paling hot, and coming soon bakal naik jabatan jadi hot daddy ☺

Si hot dari yang paling hot, and coming soon bakal naik jabatan jadi hot daddy ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si seksi + cantik yang selalu pasrahan 😔✌

***

Harmony Life [21+] | TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang