"Aaaaaaaaa tolonggg......."
Suara teriakan mengagetkan rain dan kedua mommy nya yang sibuk memasak, Dengan terburu-buru mereka menghampiri suara teriakan yang berasal dari taman belakang mansion mereka.
"PRINCESS TOLONG"
Teriakan menggelegar tersebut dari Devan,Devon dan Rafael, mereka bertiga sedang lari terbirit-birit karena di kejar oleh lio, bukannya menolong para abangnya rain malah tertawa melihat mereka berlari ketakutan, rain tau Lio sedang mengerjai para abangnya.
"PRINCESS TOLONG"
"MOMMY, BUNDA TOLONG"
Mereka bertiga berteriak histeris sembari nangkring diatas pohon mangga dengan wajah ketakutan, sedangkan di bawah pohon dengan santai nya Lio duduk menunggu mereka turun.
"Astaga ada ada aja mereka"ucap Fira dan Sarah geleng geleng kepala dan berlalu meninggalkan mereka tanpa ada niat menolong, melihat Fira dan Sarah pergi mereka kembali berteriak.
"BUNDA, MOMMY TOLONGIN KITA"
Fira dan Sarah tidak mendengarkan teriakan mereka sedangkan rain ia malah duduk menonton tanpa ada niat menolong.
"Princess tolongin Abang"ucap Rafael dengan wajah memelas.
"Kalian itu kenapa? Lio cuma mau main sama kalian kok kalian malah lari"ucap rain
"Masalahnya main sama Lio kayak calling malaikat maut"ucap Devon karena ia pernah melihat Lio dan rain bermain dan itu menyeramkan.
"Lio sini"
Mendengar panggilan rain, Lio berlari menghampiri rain dan menerjang tubuh rain sampai membuat rain terhuyung kebelakang.
"Kau mau jalan jalan hemm?"tanya rain sembari mengacak gemas bulu bulu lembut Lio, dengan semangat Lio mengangguk.
"Okey kita pergi jalan jalan"Rain membawa Lio membuat ketiga abangnya bernafas lega dan langsung turun dari pohon mangga.
Rain membawa Lio jalan jalan ke taman komplek, di sepanjang perjalanan banyak yang terkejut dan melihat ngeri ke arah Lio.
Rain dan Lio duduk di salah satu kursi yang ada di taman.
"Rain ngapain Lo?"tanya Tasya yang tiba tiba datang membuat rain terlonjak kaget.
"Astaga tasya Lo ngagetin aja"
"Hehehe ma'ap"ucap Tasya dengan cengengesan.
"Lo lagi ngapain?"tanya Tasya.
"Lagi cuci piring"ucap rain.
"Kebetulan banget di mansion gue banyak piring kotor, sekalian cuci juga yak"ucap Tasya.
"Tasya jangan Sampe gue nyuruh Lio buat nerkam elo"ucap rain
"Canda astaga baperan banget nyonya Pratama"ucap Tasya dengan menyebut rain sebagai nyonya Pratama, Pratama adalah marga Arga.
"Tasya Lo ngeselin"
"Thanks atas pujiannya"ucap Tasya dengan bangga.
"Bomad lah suka suka Lo"ucap rain dan langsung meninggalkan Tasya.
"Rain Lo mau kemana, aelah ambekan banget Lo!"teriak Tasya yang tak di dengarkan oleh rain.
Setelah dari taman komplek rain kembali ke mansion nya, tak lupa mengantarkan Lio kembali ke kandangnya.
~Skip.
Malam ini adalah acara promnight AISH, dua jam rain habiskan untuk make up dan juga memilih dress yang akan ia kenakan, rain Make up tak membutuhkan waktu lama namun untuk memilih dress ia membutuhkan waktu berjam jam, di luar kamarnya ketiga abangnya sudah teriak teriak sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
R.A.I.N
RandomRaina seorang gadis yang dulu sangat ceria,ramah, kini berubah menjadi Rain seorang gadis datar, dingin, kejam,licik. apa yang membuatnya berubah? DENDAM Dendam yang merubah seorang Raina yang dulu ceria menjadi seorang rain yang datar Dendam yang m...