"Bwahahahah"
Tak henti hentinya rain dan abangnya tertawa terbahak-bahak saat mendengar teriakan ketakutan dari jeni karena ulah Kori yang selalu mengganggu jeni.
"Gue yakin bentar lagi dia bakalan gila"ucap Devon.
"Dia kan emang udah gila"ucap Devan.
"Jeni kamu mau kemana"ucap Dion mengejar jeni yang menuruni tangga dengan menyeret kopernya.
"Aku gak mau tinggal disini, mansion ini banyak hantunya"ucap jeni dengan penampilannya yang acak acakan.
"Kamu hanya berhalusinasi disini gak ada hantu"ucap Dion meyakinkan jeni, jeni tak percaya dengan ucapan Dion sudah jelas jelas ia selalu di ganggu oleh hantu di mansion ini Dion masih tak mempercayai jeni.
"Aku tetap gak mau tinggal disini, kamu harus beliin aku mansion sendiri"ucap jeni.
"Kalok mau pergi,pergi aja kali gak usah kebanyakan drama" sindir rain memutar bola matanya malas.
"Minta di beliin mansion ke suami orang, situ sehat"ucap devon.
"Kalihatan banget misqueen nya"ucap Devan.
"Kalian jangan ikut campur"ucap jeni kesal.
"Dion aku gak mau tau kamu harus beliin aku mansion"ucap jeni memaksa Dion.
"Bukannya aku gak mau beliin kamu mansion, cuma keuangan aku kurang baik, perusahaan aku lagi ada masalah"ucap dion.
Rain tersenyum miring mendengar ucapan Dion, perusahaan Dion memang sedang ada masalah karena beberapa investor menarik saham mereka dari mishal company dan itu semua atas perintah dari sang penguasa bisnis CEO R'P COMPANY yang tak lain adalah rain.
"Aku gak mau tau ka..."
Pluk.
Ucapan jeni terhenti karena lemparan rendang dari rain yang berhasil mendarat di jidat jeni, jeni menatap rain dengan emosi yang berkobar kobar.
"LO PUNYA SOPAN SANTUN GAK!"bentak jeni, rain hanya menatap jeni dengan santai.
"Lo punya harga diri gak!" bukannya menjawab rain malah balik bertanya kepada jeni.
"Siapa yang ngajarin kamu bersikap tidak sopan rain"bentak Dion.
"Harus banget emang sopan sama pelakor"ucap rain santai.
"Pelakor juga manusia princess"ucap Devan dan Devon.
"Ups! kirain Dajjal"ucap rain menutup mulutnya.
"Iya manusia setengah Dajjal"ucap Devan dan Devon di iringi tawa cekikikan mereka.
"Kalian semakin tidak punya sopan santun!"bentak Dion kepada anak anaknya yang sibuk tertawa.
"Daddy semakin gak punya akhlak"ucap devon.
"Astagfirullah bang devon kamu itu berdosa banget"ucap rain menyentil bibir devon.
"Berdosa, kamu itu yang berdosa"ucap Devon menyentil jidat rain.
"Kamu jangan solimi deh"ucap rain melipat tangannya di dada.
"Solimi solimi,,,,, Solihin"ucap Devon nge elpiji.
"Ekhem, jadi gak sih berangkat ke sekolah? Ngapa jadi pada berdrama ria"ucap Devan.
"Kuy lah"
Mereka langsung berangkat ke sekolah tanpa pamit ke Dion yang sedang membujuk jeni supaya tidak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
R.A.I.N
RandomRaina seorang gadis yang dulu sangat ceria,ramah, kini berubah menjadi Rain seorang gadis datar, dingin, kejam,licik. apa yang membuatnya berubah? DENDAM Dendam yang merubah seorang Raina yang dulu ceria menjadi seorang rain yang datar Dendam yang m...