part 8 Dufan

22.9K 1.2K 16
                                    

Setelah kejadian di kantin, Rain dkk memilih untuk pergi ke rofthoop.

"Rain, Lo ada rencana gak bales si Vina, gedek banget gue."tanya Dasya.

"Ada, nunggu waktu yang tepat."balas Rain sambil tersenyum miring Tasya dkk merinding melihatnya.

"Kagak usah senyum gitu rain, merinding gue."ucap Tasya dkk.

"Kalian ngapain disini?" tanya seseorang yang tiba tiba datang.

"Kalian sendiri ngapain disini?"tanya Tasya.

"Kita mau bolos."ucap Devon, yaps yang datang itu adalah Devon dkk.

"Yaudah sama,"ucap rain dkk.

"Gimana kalo kita jalan jalan aja yuk bosen gue di sini,"ucap Devan.

"Boleh juga tuh, kemana ya yang seru?"ucap Devon.

"Ke mall."ucap Diana.

"Bosen gue ke mall mulu yang lain Napa,"ucap Tasya.

"Ke Dufan aja,"ucap Rain. diangguki setuju oleh Tasya dkk dan Devon dkk.

"Yaudah yuk!"ucap Gilang dengan semangat.

"Biar gak ribet kita pasang pasangan aja, gue sama Tasya, Diana sama Gilang, Rafael sama Dasya, Rain sama Niko, dan untuk Lo my twins, Lo sendiri aja yak, gapapa kan."ucap Devon dan Devan pun hanya mengangguk.

"Trus mobil kita gimana?"tanya Rain dkk kompak.

"Ntar gue suruh bodyguard gue bawa mobil kalian ke mansion keluarga mishal."ucap Niko, Rain dkk pun mengangguk.

Mereka pun berangkat ke Dufan, yang tanya gimana mereka bisa keluar dari sekolah padahal masih jam pelajaran? Itu sudah menjadi urusan Rain, tinggal bilang aja ke bang Geo. ingatkan sama bang Geo? itu loh kepala sekolah di AIHS.

***

~Dufan.

Rain dkk dan Devon dkk sudah sampai di Dufan, mereka mulai mencoba semua permainan yang menantang adrenalin, yang membuat jantung dag Dig dug ser.

"Abis ini main apa lagi?"tanya Rafael.

"Ke rumah hantu aja yuk!"ajak Rain yang membuat Gilang dan Devon berkeringat dingin, karena memang mereka sangat takut dengan yang namanya hantu, Rain memang sengaja mengajak mereka ke rumah hantu karena ingin mengerjai Devon.

"Ja,, jangan kerumah hantu."ucap Gilang dan setujui oleh Devon.

"Kenapa? Lo takut ya."ledek Diana.

"Eng,, enggak. siapa yang takut, gue berani kok."ucap Gilang sok berani.

"Yaudah ayok kerumah hantu!"ajak Dasya, mereka pun masuk ke rumah hantu.

Rain dkk berjalan di depan Devon dkk, Rain dkk berjalan dengan santai tanpa ada rasa takut,buat apa mereka takut toh, mereka sudah biasa dengan mayat bahkan Rain sudah biasa dengan hantu, bukan Rain yang takut dengan hantu, tapi hantunya yang takut dengan Rain.

Sementara di belakang mereka, Gilang dan Devon terus berteriak histeris karena ketakutan.

"Jangan teriak teriak bisa gak sih."ucap Devan kesal dengan teriakan Devon dan Gilang.

"Gak teriak gimana, orang hantu nya serem, ngagetin gue Mulu."sewot Devon.

"Lebay Lo berdua, hantu bohongan aja takut."ucap Dasya.

"Hantunya emang bohongan, tapi kaget nya beneran."ucap Devon dan disetujui oleh Gilang.

Hihihihihihi.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang