part 40

14.5K 1K 181
                                    

Di kursi taman belakang terlihat Fira yang sedang duduk sendiri dengan melamun.

"Mommy kenapa"tanya rain yang sedari tadi memperhatikan Fira tanpa sepengetahuan Fira.

"Eh,, princess"ucap Fira terkejut dengan kehadiran rain yang tiba tiba.

"Mommy gapapa kok"lanjut Fira.

"Tadi rain liat mommy lagi ngelamun, mommy ngelamunin apa?"tanya rain.

"Gak kok, mommy gak ngelamunin apa apa"elak Fira.

"Cerita sama rain mom, rain tau mommy nyembunyiin sesuatu dari rain dan Abang twins"ucap rain.

"Mommy gak nyembunyiin apa apa kok princess"elaknya lagi.

Rain tak sepenuhnya percaya, ia yakin kalau mommy nya menyembunyikan sesuatu yang membuat mommynya terlihat sangat murung dan wajahnya terlihat sedih.

Ia bertekad mencari tau sendiri apa yang membuat mommynya bersedih, apa ini ada sangkut pautnya dengan dion? Daddy nya itu, yang beberapa bulan ini jarang di rumah dan tak punya waktu untuk keluarganya, rain tak tau, rain hanya menganggap daddy-nya sedang sibuk dengan pekerjaannya begitupun dengan Devon dan Devan yang memiliki fikiran sama dengan rain.

"Kalau mommy gak mau kasih tau rain, rain bakalan cari tau sendiri apa yang membuat mommy menjadi seperti ini"ucap rain.

***

"Bang misi kali ini biar gue yang nyelesain"ucap rain.

"Kamu serius, ini misi kecil Lo princess kamu gak perlu turun tangan"ucap Edo.

"Otak gue panas butuh pelampiasan"ucap rain, ia sangat pusing dengan masalah yang terjadi di keluarganya.

"Yaudah biar Abang siapkan semuanya 15 menit lagi kamu berangkat"ucap Edo dan diangguki oleh rain, Edo menyiapkan segala senjata yang diperlukan untuk misi yang akan dijalankan oleh rain.

Rain telah sampai di Kalimantan tempat ia akan menjalankan misi membantu pemerintah menangkap seorang bandar narkoba yang sedang bersembunyi di Kalimantan.

" Selesaikan misi ini dengan cepat"ucap rain kepada anak buahnya.

"Baik Queen"seru mereka.

Rain dan beberapa anak buahnya langsung menuju ke tempat persembunyian target mereka di sebuah rumah mewah yang di jaga ketat oleh bodyguard.

"Lakukan sesuai rencana"ucap rain.

"Siap Queen"

Beberapa sniper menembak bodyguard yang menjaga di luar rumah tersebut dengan snapan tanpa suara.

"Queen sepertinya kedatangan kita sudah diketahui, target mencoba melarikan diri lewat sisi kanan rumah dengan beberapa bodyguard nya"ucap salah satu anggota BD yang bertugas sebagai hacker.

Rain langsung berlari ke sisi kanan rumah dan menghadang mereka yang mencoba melarikan diri.

"Mau kemana?"tanya rain sambil bersedekap dada.

"Buru buru banget"lanjutnya.

"Siapa Lo, gue gak ada urusan sama Lo"ucap target rain.

"Lo emang gak punya urusan sama gue, tapi gue punya urusan sama Lo"ucap rain.

"Mau nurut atau gue paksa"tanya rain.

"Kenapa kalian diam saja, habisi dia"perintah target rain ke bodyguard nya.

"Ternyata Lo suka di paksa, oke no problem"ucap rain dan mulai menyerang bodyguard tersebut, tak butuh waktu lama semua bodyguard tumbang di tangan rain yang membuat sang target ketar ketir.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang