part 27✔️

18.6K 926 132
                                    

Suara dentuman musik terdengar sangat keras dengan bau alkohol yang menyeruak didalam hidung,walau ini bukan pertama kali ia masuk ke club bahkan ia sering ke club bersama sahabatnya hanya sekedar minum.

Rain memasuki tempat terkutuk itu saat ia mendapat kabar dari anak buahnya yang mengawasi rafael mengatakan kalau rafael sedang mabuk di sebuah club.

Rain menajamkan penglihatan nya dan melihat rafael sedang duduk di meja bar dengan keadaan setengah sadar,rain menghampiri rafael dan membawa nya keluar dari club.

"raina abang kangen,abang mau ikut kamu aja abang gak mau tinggal di rumah itu, abang gak mau"racau rafael.

"apa yang sebenarnya terjadi"batin rain,karena sibuk dengan urusannya sendiri rain hampir lupa dengan tujuan yang sebenarnya.

Rain membawa rafael ke mansion pribadi miliknya,dijalan rafael terus meracau mengeluarkan unek unek nya.

Rain mengantarkan rafael ke kamar, dan mengambil air untuk mengompres rafael karena suhu badan rafael sangat panas.

"kenapa abang bisa seperti ini?"batin rain yang terus bertanya tanya.

Rain mengambil laptopnya dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi di keluarga kandungnya.

Rahang rain mengeras saat melihat nadin a.k.a ibu tiri rain dan rafel mengadu domba rafael dengan mr. Ditya a.k.a ayah nya karena hasutan dari nadin membuat mr. Ditya membenci rafael dan berlaku kasar padanya.

Rain merasakan apa yang dirasakan rafael karena ia dulu juga pernah di posisi rafael.

"untuk sekarang lo boleh merasa menang tapi itu gak akan berlangsung lama karena gue akan secepatnya mengantar lo ke neraka tempat putri kesayangan lo"gumam rain dengan senyum licik.

*****

"eeuunghh" lenguhan rafael yang mulai terbangun dari tidurnya, rafael melihat sekitar dan menyadari ini bukan kamarnya, ia ingat semalam ia pergi ke club dan minum di sana.

"lo ada di mansion gue bang"ucap rain saat memasuki kamar rafael.

"kenapa abang bisa disini semalem kan abang di cl... "

"iya lo semalem di club dan lo mabuk jadi gue bawa lo ke mansion gue,  semalem rencananya mau gue buang lo ke laut tapi gak jadi karena muka lo kasian amat"ucap rain dengan meledek rafael, rafael mengerucutkan bibirnya.

"tega banget lo sama abang sendiri"ucao rafael sambil memasang muka melas.

"gue udah tau masalah lo bang"ucap rain.

"gue gak mau tinggal di sana"

"enggak,lo gak boleh keluar dari rumah itu lo harus tetap di sana untuk jaga bokap kita"

"buat apa gue ngejain dia, dianya aja lebih percaya sama jalangnya di banding gue"

"lo tau kan bang dia perempuan licik dia akan ngelakuin segala cara untuk mengambil semua hata keluarga ditya termasuk menyingkirkan bokap kita, gue tau lo kecewa sama bokap,bukan cuma lo, gue juga kecewa sama bokap tapi mau bagaimana pun dia tetap bokap kita orang tua kita yang harus kita lindungi"

Hati rafael melunak mendengar ucapan rain, akhirnya rafael mau kembali ke rumah itu.

"yaudah rain berangkat sekolah dulu bang, abang tunggu aja disini pulang sekolah nanti rain anterin pulang"

"gak usah dek, biar abang pulang sendiri aja"

"abang mau pulang pakek apa, mobil abang masih di club"

"pake taksi online"

"gak ada yang bisa masuk ke sini kecuali gue bang"

"kok gitu?"

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang