part 13 Vina hok a hok e

19.9K 1K 72
                                    

"Baiklah sampai disini meeting kita kali ini, untuk meeting ke 2 penandatanganan kontrak kerja sama diadakan 2 Minggu lagi, permisi."ucap Rain tanpa menunggu jawaban, ia langsung keluar dari ruangan meeting, memang terkesan tidak sopan tapi ya begitulah Rain.

Setelah dari kantornya, Rain langsung pulang ke mansion keluarga mishal.

***

"SPADA! PRINCESS RAIN YANG CANTIK, IMUT DAN KYUTT DATANG! MANA NIH RED CARPETNYA!!

"Princess, jangan teriak teriak. gak malu apa ada temen temen Abang. "ucap Devan.

"Hehehehe, maaf Rain kan gak tau ada temen temen Abang."ucap Rain nyengir tanpa dosa dan duduk di antara Devan dan Niko.

"Rain, chat aku kok gak kamu bales?"tanya Niko sembari menatap Rain.

"Oh iya lupa, handphone aku mati baterainya abis, lupa nge-cash."

"Kamu capek gak?"tanya Niko.

"Enggak, emang kenapa?"

"Jalan yuk!"ajak Niko.

"Kemana?"

"Kemana aja, yang penting sama kamu."ucap Niko mencubit pipi Rain dengan gemas.

"Aaaaaa! baper dedeq bang."ucap Gilang menyenderkan kepalanya di bahu Rafael.

Pletakk.

"Alay!"celetuk Devon, Devan dan Rafael sambil menjitak kepala Gilang.

"Kalian kenapa sih! suka banget jitakin kepala gue, kalo ngefans Ama pala gue bilang dong!"ucap Gilang ngelus kepalanya.

"Iya bener kita ngefans banget sama kepala Lo, saking ngefans nya Ampe pengen kita jitakin Sampek botak."ucap Devon sambil tertawa.

"Gimana Rain, mau gak jalan?"tanya Niko.

"Iya, bentar aku siap siap dulu."

***

Niko dan Rain berada di Adelia cafeNiko sedari tadi menatap Rain yang sedang makan, Rain benar benar sangat cantik.

"Rain, aku boleh tanya gak?"

"Tanya aja."ucap Rain yang masih fokus dengan makanannya.

"Kamu operasi plastik ya?"tanya Niko.

Uhuk uhuk uhuk.

Mendengar pertanyaan Niko, Rain tersedak dan langsung tertawa
Yang membuat Niko bingung.

"Menurut kamu, aku oplas apa enggak?"tanya balik Rain.

"I...iya."dengan ragu Niko mengangguk.

"Apa alasan nya?"tanya Rain yang sudah berhenti makan.

"Karena kamu cantik, semua yang ada di wajah kamu sempurna, kamu adalah wanita paling cantik setelah mama."ucap Niko sembari menatap setiap inchi wajah Rain.

"Di dunia ini gak ada manusia yang sempurna, semua pasti punya kekurangan, dan untuk jawaban pertanyaan kamu tadi. aku gak pernah oplas, buat apa aku ngerubah pemberian Tuhan, lebih baik di syukuri toh semua wanita itu cantik, dan satu lagi, cantik itu gak cuma di lihat dari wajah aja, tapi dari hati. kecantikan wajah bisa berubah, tapi kecantikan hati tidak akan bisa berubah."

Niko kagum mendengar jawaban Rain, memang beruntung ia bisa mendapatkan Rain, tidak hanya cantik wajahnya tapi hatinya juga cantik.

"Aku beruntung bisa mendapatkan kamu."ucap Niko yang tersenyum tulus, Rain pun membalas senyuman Niko dengan senyuman manisnya.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang