part 9 Perasaan Niko

21.9K 1.1K 50
                                    

Saat ini Rain dan Niko sedang duduk di kursi di taman.

"Rain, Lo mau eskrim gak?"tanya Niko setelah ia melihat orang jualan eskrim di sebrang jalan.

"Mau,"balas Rain dengan semangat.

"Mau eskrim apa?"tanya Niko.

"Eskrim strawberry."balas Rain, Niko langsung membelikan Rain eskrim strawberry.

"Nih,"ucap Niko sambil memberikan Rain eskrim.

"Makasih Niko."balas Rain, sembari tersenyum manis yang membuat Niko juga ikut tersenyum.

Rain memakan es krimnya dengan lahap, sampai eskrim nya belepotan di bibirnya.

"Kalo makan kayak anak kecil,"ucap Niko tersenyum sambil mengelap bibir Rain dengan ibu jarinya, mendapat perlakuan yang sangat manis dari Niko membuat Rain mematung seketika.

"Kenapa gue jadi deg degan sih."batin Rain.

"Satu kata untuk Lo Rain, cantik!"batin Niko yang di dengar oleh Rain, yang membuat sudut bibir Rain terangkat.

"Udah makan eskrim nya?"tanya Niko dan diangguki oleh rain.

"Rain, gue mau ngomong sesuatu,"ucap Niko.

"Yaudah ngomong aja,"ucap Rain.

"Rain, gue cinta sama Lo."ucap Niko sambil menggenggam tangan Rain.

"Uhukk!" Rain sampai tersedak saat mendengar ucapan Niko.

"Rain, Lo kenapa?"tanya Niko dengan wajah cemas.

"Gapapa."ucap Rain cepat, Niko menghela nafas lega.

"Gue tau kita baru kenal, tapi gue nyaman saat dekat sama Lo."ucap Niko melanjutkan ucapannya.

"Lo, mau jadi pacar gue?"

"Astaga, Niko nembak gue, gue harus jawab apa, jujur gue juga sedikit ada rasa sama Niko meski belum seutuhnya hati gue buat Niko"batin Rain bingung dengan perasaannya sendiri.

"Gue, gak bisa jawab sekarang nik."ucap Rain, jujur ia masih bingung dengan perasaannya sendiri.

"Yaudah gapapa, Lo pikir pikir aja dulu."ucap Niko mencoba tetap tegar padahal hatinya sedih.

"Yaudah yuk pulang, udah malem."ajak Niko, Rain pun cuma ngangguk.

"Gue masih belum yakin dengan perasaan gue, apakah gue udah siap biarin orang lain masuk ke hati gue, sementara di hati gue masih ada lo yang gue gak tau sekarang ada dimana"batin Rain.

***

"Princess rain, yuhuuu! bangun. hari ini Lo sekolah, di bawah udah ada Manurios yang nungguin Lo!"

PRANKKKK.

Hancur sudah jam weker yang bertugas membangunkan kebo yang sedang molor.

"Mampus Lo, siapa suruh Lo bohongin gue Mulu, katanya gue di tungguin Manurios tapi nyatanya kagak."maki Rain ke jam weker yang sudah hancur.

Beneran nih otak Rain udah mulai gesrek.

"Bomad jam gue rusak, gue bisa beli lagi, kalo perlu sama pabrik nya gue beli."ucap Rain, berjalan ke kamar mandi.

"Syombong amad Lo Rain."ucap author.

"Biarin, horang kaya mah bebas thor!"ucap Rain sambil mengibaskan rambutnya ke muka author.

"Mau gue bikin kismin Lo, biar jadi gimbal!"ucap author sambil berkacak pinggang.

"Gembel Thor, bukan Gimbal!"ucap Rain.

R.A.I.N Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang