6. Mungkin Suatu Saat Nanti

73 15 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mungkin hanya sebatas Andai aku tau kalau kamu tak pernah mencintaiku."
@jjeffaxckp

------------

Hari mulai berganti, cahaya mentari entah kenapa dengan hari ini, pasalnya cahayanya tidak begitu menyinari bumi yang dilanda sepi. Meskipun demikian tak membuang urung bagi burung untuk bersiul merdu dengan irama saling bersahutan mencipta bahagia saat mendengar.

Lia menoleh kebelakang hanya untuk mendapati Reno dengan motornya tengah mengikuti mobil yang dikendarai supir Lia.

Sejak kejadian satu hari yang lalu, saat Reno menciumnya. Maka saat itu juga Lia perlahan-lahan menjauh dan menghindar setiap kali tanpa sengaja berpapasan dengan Reno. Bukan semata-mata hanya ingin menjauhi Reno. Lia juga ingin membuat Reno sadar bahwa sampai kapanpun Lia tidak akan mempunyai satu rasa lainpun selain rasa sayang dengan tanda petik Sahabat, tanpa kata embel-embel merumitkan yaitu Sang pacar.

Jujur Lia bosan dengan semua kata yang terucap oleh bibir manis Reno. Semuanya selalu dejavu. Selalu saja menyangkut tentang perrasaan laki-laki itu. Entah apa lafi Lia tidak ingin mengingatnya kembali. Terlalu liar, itu yang ada dipikiran Lia tentang Reno.

Setelah mobil Lia berhenti tepat didepan gerbang sekolah. Lia langsung turun dan mengabaikan panggilan Reno dari arah parkiran. Tentu saja membuat Reno mengejarnya, dengan mulut yang selalu memanggil sang pujaan hati yang selalu pergi tanpa sebab yang pasti.

Hingga sampai didepan kelas Johan (12 IPS 2) Reno berhasil mencekal pergelangan tangan Lia yang langsung mendapat tebasan kasar dari Lia.

"Lepas." Perempuan itu sama sekali enggan disentuh olehnya walaupun hanya sekedar pergelangan tangan perempuan itu.

Reno geming, sebelum akhirnya kembali menarik pergelangan tangan Lia dan mengenggamnya kuat tanpa bisa Lia tebas.

"Aku minta maaf, Li. Aku nggak sengaja." ujarnya yang berhasil membuat Lia terdiam cukup lama dengan manik mata yang menatap Reno dengan lekat.

"Nggak sengaja? Terus kemarin itu apa?!" Lia berteriak didepan wajah Reno yang tengah berada dihadapannya. Membuat semua siswa siswi yang tengah berlalu lalang menatap kearah mereka dengan tanda tanya.

Kemarin kenapa?

Reno melepaskan pergelangan tangan Lia. "Aku cium kamu." jawab Reno dengan sarkas dan tegas yang berhasil membuat sisiwi siswi menutup mulutnya tak percaya. "Dan apa itu salah?"

Plak!!

Tamparan keras yang Reno dapatkan untuk  kedua kalinya. Membuatnya terbiasa dengan panasnya tamparan Lia yang menyadarkannya bahwa dia bersalah dan Lia tidak suka akan hal itu.

"Aku benci kamu Ren." ujar Lia dengan penuh penekanan disetiap katanya. Perempuan itu berlalu.

"Kenapa kamu nggak pernah bisa buat benci sama Johan yang nyakitin kamu berulang kali?"

{1} Penyesalan | Lee Jeno✔ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang