Permen Pengubah Wujud

2K 36 2
                                    

"Bu aku udah siap nih bu"ucap seorang anak berseragam SMA mengeluarkan sepedanya.
"Iya nak,ini kue-kuenya kamu bawa ya,sekalian kamu titip ke warung nasi uduk di depan ya"ucap seorang wanita agak tua menaruh 2 keranjang besar di depan sepeda mini tersebut.Wanita itu nampak terbatuk batuk.
"Iya bu tenang aja"ucap anak itu mengikat satu keranjang lagi di belakang."Ibu istirahat aja ya,nanti obatnya aku beli pas pulang sekolah"ucap andi
"Andi pergi dulu ya bu,assalamualaikum"ucap andi menaiki sepedanya.
"Waalaikum salam"ucap ibunya.

Andi,seorang remaja SMA kelas 2.Bersekolah di sebuah SMA terkemuka di kota Jakarta.Meskipun dari keluarga miskin,ia bisa bersekolah di sekolah itu karna kepintarannya.

Ia hanya tinggal dengan ibunya yang berprofesi sebagai pembuat kue basah dan jajanan pasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia hanya tinggal dengan ibunya yang berprofesi sebagai pembuat kue basah dan jajanan pasar.Setiap hari ia membantu ibunya menjajakan kue di sekolah maupun di luar sekolah.Seperti pagi itu,ia membawa kue untuk dititipkan di warung nasi uduk di dekat rumahnya.Ia juga membawa 2 keranjang lagi untuk dijual di sekolah.

Sebelum masuk kelas,andi seperti biasa masuk ke ruang guru.
"Permisi bapak dan ibu guru,ini saya bawakan kuenya"ucap andi menaruh keranjang di atas meja.
"Wah ini yang ditunggu tunggu"ucap seorang guru olahraga mengambil risoles dari keranjang dan memakannya.
"Makasih ya nak andi,oh ya ini uang kue kemarin ya"ucap seorang ibu guru memberikan 3 lembar 100 ribuan.
"Banyak sekali bu"ucap andi
"Udah gak apa-apa,buat beli obat ibu kamu kan?"ucap ibu guru.
"Makasih ya pak bu,saya masuk kelas dulu"ucap andi.

Jam istirahat,andi menjajakan kuenya di depan kelas.Beberapa murid terlihat membeli kue tersebut.
"Iya boleh silahkan dibeli enak loh"ucap andi melayani murid-murid lain.
"Minggir minggir"sebuah suara cukup keras membuyarkan kerumunan itu.
"Eh miskin,udah gua bilang berapa kali ini bukan pasar tau"ucap seorang siswa SMA berparas tampan dan atletis.
"Maaf rio,tapi aku butuh uang"ucap andi.
"Gak peduli,nih liat ya"rio mengambil keranjang kue milik andi.
"Eh mau diapain rio"andi berusaha merebut keranjang itu,namun rio membuang keranjang itu ke kolam ikan di taman.
Beberapa kue terlihat mengambang disana.
"Sekarang lo pungut tuh"ucap rio.
Andi hendak masuk ke kolam ikan namun rio mendorongnya hingga ia terjatuh ke dalam kolam ikan.

Beberapa murid meninggalkan andi yang masih memunguti kue-kuenya sambil menangis.Sebuah tangan terulur di hadapannya.
"Ayo aku bantu"ucap suara itu.
"Khansa"ucap andi.
Khansa membantu andi keluar dari kolam itu.
"Maafin sikap rio ya,dia emang gitu maklumlah dia anak ketua yayasan plus ketua osis dan anak berbakat di sekolah ini"ucap khansa.
"Gak apa-apa kok khansa"ucap andi.
"Bentar ini buat ganti rugi kue-kue kamu ya"ucap khansa memberikan uang 100 ribu ke andi.
"Gak usah khansa,gak apa-apa kok"ucap Andi.
"Udah ambil aja,baju kamu basah ganti aja ya,kebetulan di ruang klub aku ada baju seragam deh yuk kesana"ucap khansa.
"Ah iya"ucap andi mengikuti khansa.

Sepulang sekolah,andi menghampiri sepedanya yang telah dirusak seseorang.Kedua bannya nampak lepas dan sepedanya terjatuh.
"Rasain lo anak miskin"ucap rio di atas motor sportnya.
"Makan nih"ucap rio meludah ke arah andi dan berlalu meninggalkan andi.

Andi pun menuju bengkel sepeda dan membawa sepedanya untuk dibenerin.Tak lupa ia ke apotik untuk membeli obat ibunya.

Sesampainya di rumah,ia melihat ibu RT duduk di teras rumahnya.
"Eh ibu RT ada apa bu?"ucap Andi.
"Akhirnya kamu pulang juga,ibu tadi nelpon kamu gak bisa bisa"ucap ibu RT.
"HPku rusak bu"ucap Andi.Karna terjatuh di kolam ikan,HP Andi rusak.
"Tadi ibumu dibawa sama pak RT ke rumah sakit,soalnya ibumu tadi jatuh pingsan pas belanja di warung"ucap ibu RT.
"Apa?ibu di RS?"ucap Andi.
"Iya kamu kesana ya naik ojek online aja biar cepat nanti ibu pesenin"ucap ibu RT.
"Baik bu,saya ganti pakaian dulu ya"ucap Andi.

Sesampainya di RS,andi menemui pak RT yang menunggu di ruang tunggu.
"Gimana bapak bu?"ucap andi.
"Yang sabar ya nak andi,ibumu lagi melewati masa kritis,kita berdoa bersama saja"ucap pak RT.
Tak lama,dokter keluar dari ruangan.
"Apakah ada saudara ibu Marsinah?"ucap dokter.
"Saya anaknya dok"ucap andi.
"Maaf ya nak,kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi nyawa ibu kamu gak bisa diselamatkan"ucap dokter.
"Gak mungkin dok,bu ibu,maafin andi bu"ucap andi menangis sambil terduduk.

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang