Antara Pembantu dan Majikan 4

928 18 7
                                    

Malam itu,Lita sedang asyik di kamarnya memainkan HP.Tak lama suara ketukan pintu kamarnya membuatnya kaget."Iya masuk"ucap Lita.Rupanya Lilis yang masuk."Eh kamu lilis,ada apa?"ucap Lita."Ada tuan Indra datang nyonya"ucap Lilis."Ngapain dia kesini malam begini begini?"ucap Lita."Katanya dia sudah janji sama nyonya buat ajak nyonya makan malam"ucap Lilis."Gua udah kenyang,ah iya gua lupa.Ya udah seperti biasa aja ya Lilis"ucap Lita tersenyum."Baik nyonya"ucap Lilis mengusap cincin ajaib tersebut.Mereka pun bertukar posisi.Kini Lita telah berubah menjadi Lilis,dan Lilis menjadi Lita."Oke saatnya kamu temuin dia ya"ucap Lita."Baik nyonya"ucap Lilis.

Malam itu,Lilis yang menjadi Lita menemani Indra makan malam di restoran mewah."Aku ke kamar mandi dulu ya"ucap Indra.Lilis hanya mengangguk.Lilis mengambil HPnya dan berfoto dengan maksud memberi laporan pada Lita.

Makan malam pun dimulai,di tengah mereka sedang makan datang seorang pemain biola dan pelayan menuangkan sebotol wine ke dalam gelas dan memberikannya pada Lilis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan malam pun dimulai,di tengah mereka sedang makan datang seorang pemain biola dan pelayan menuangkan sebotol wine ke dalam gelas dan memberikannya pada Lilis."Ini apa?"ucap Lilis."Minum saya,itu wine kesukaanmu bukan?"ucap Indra."Eh iya"ucap Lilis ragu-ragu meminum wine itu.Lilis belum pernah minum wine semahal itu.Di dasar gelas wine,Lilis menemukan sebuah cincin berlian."Ini apa?"ucap Lilis bingung.Indra mengambil cincin itu dan membungkuk di depan Lilis."Kita udah lama berhubungan sebagai sahabat dan rekan bisnis,Lita kamu mau gak jadi istriku?"ucap Indra.Lilis hanya bingung melihat Indra.Beberapa pelayan restoran terlihat mengerumuni tempat makan mereka."Gimana ini?Apa aku harus konsultasi dengan nyonya?Tapi apa mas Indra mau menunggu?Lagipula aku sudah agak tua dan janda juga.Tuan Indra baik dimataku tapi tidak di mata non Lita"gumam Lilis nampak berpikir."Hmm gimana ya,bisa kasih waktu aku berpikir?"ucap Lilis."Baiklah,mungkin berat bagi kamu ya"ucap Indra."Iya maaf ya"ucap Lilis meminum wine itu kembali.

Karena tidak terbiasa,Lilis akhirnya mabuk."Gimana apa jawaban kamu?"ucap Indra."Ya tentu saja,aku terima kamu donk sayang"ucap Lilis dalam keadaan mabuk.Indra pun memasangkan cincin itu pada jari manis Lilis dan Lilis nampak senang dan ia jatuh tertidur.

Indra mengantarnya pulang ke rumah."Loh Indra ups maksudku Tuan Indra,loh itu Non Lita kenapa?"ucap Lita melihat Indra membopong Lilis."Ini Lita mabuk wine kayaknya.Biasanya juga kagak mabok"ucap Indra."Halo semua,selamat pagi"ucap Lilis meracau."Oalah,ya sudah kalo gitu biar sama saya saja"ucap Lita."Bener nih gak apa-apa?"ucap Indra."Iya gak apa-apa,udah sana pulang aja"ucap Lita.Lita pun membawa Lilis ke kamar pembantu."Oalah kamu toh Lilis,gak biasa mabuk malah minum wine"ucap Lita menidurkan Lilis di kamar pembantu.

Pagi hari,terjadi kepanikan di antara keduanya."Gimana toh lilis?Ini kok kita gak bisa balik semula?"ucap Lita."Gak tau nyonya?Apa cincinnya rusak?"ucap Lilis."Masa sih?Ya udah kita ke Mbah Gendeng deh"ucap Lita.Keduanya pun menuju ke Mbah Gendeng.

"Mbah,kami berdua gak bisa kembali seperti semula"ucap Lita."Masalahnya ada di pembantumu"ucap Mbah Gendeng."Maksud mbah?"ucap Lita bingung."Tanyakan pada dia tentang kejadian semalam"ucap Mbah Gendeng."Maaf nyonya,semalam Tuan Indra melamar nyonya,awalnya aku mau tolak.Tapi sebenarnya aku mencintai Tuan Indra,karena dia orang yang baik.Namun semalam,aku mabuk dan aku malah menerima lamaran dia"ucap Lilis menundukkan kepalanya karena ketakutan."Nah karena hal itu,kalian tidak bisa kembali normal.Maka selamanya Lilis akan menjadi kamu dan kamu menjadi Lilis."ucap Mbah Gendeng."Nyonya gak marah kan?"ucap Lilis."Siapa yang marah?Gak kok.Aku malah senang.Selama aku jadi kamu,aku tuh seneng bisa dapat teman yang baik dan mau nerima aku apa adanya.Meskipun mereka para pembantu,beda dengan teman-temanku yang semuanya palsu"ucap Lita tersenyum."Terima kasih Nyonya"ucap Lilis memeluk Lita."Mungkin saya potong kebahagiaan kalian ya.Kalian liat tuh"ucap Mbah Gendeng menyalakan TV.Sebuah berita membuat mereka kaget.Rupanya Indra ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga korupsi sebuah proyek.Penangkapan Indra terjadi baru saja."Ya ampun,tuan Indra"ucap Lilis."Biarin aja Lilis,aku tuh dari awal emang udah gak percaya dia"ucap Lita."Kalo gitu selamat menikmati hidup baru kalian ya"ucap Mbah Gendeng.

"Habis ini kita beres-beres koper ya"ucap Lita dalam perjalanan pulang."Mau kemana nyonya?"ucap Lilis."Kita liburan ke Bali,dan ingat kamu jangan panggil aku Nyonya lagi ya.Sekarang kan kamu yang jadi nyonyanya"ucap Lita."Baik baik"ucap Lilis.Keduanya pergi liburan ke Bali.Mereka menginap di sebuah hotel mewah."Nyonya sini saya foto"ucap Lita menyuruh Lilis berpose di dekat kolam renang.

"Nyonya sini saya foto"ucap Lita menyuruh Lilis berpose di dekat kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah bagus"ucap Lilis."Kamu upload deh di sosmed kamu"ucap Lita."Iya iya"ucap Lilis.Keduanya nampak bahagia menerima hidup mereka yang baru.

TAMAT

Jangan lupa vote dan view
Biar author rajin update

Kisah Mbah GendengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang